
JogloNesia, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10). Sentimen negatif ini mengikuti performa IHSG yang anjlok 1,95% ke level 8.066,52 pada penutupan perdagangan Senin (14/10) kemarin.
Menurut analisis Tim Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, tekanan jual terhadap IHSG utamanya dipicu oleh terkoreksinya harga sejumlah komoditas global serta besarnya aksi jual yang dilakukan oleh investor asing. Kombinasi faktor-faktor ini diperkirakan akan terus menekan pergerakan indeks saham domestik.
Dalam risetnya yang dirilis pada Rabu (15/10/2025), CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi bahwa IHSG akan terus berada dalam fase pelemahan. Mereka menetapkan kisaran level support penting di 7.960 atau 7.855, sementara level resistance berada pada 8.175 atau 8.280. Para investor diimbau untuk mencermati level-level ini guna mengambil keputusan investasi yang tepat.
Perhatikan Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG dari RHB Sekuritas Hari Ini (15/10)
Di tengah proyeksi pasar yang cenderung lesu, CGS International Sekuritas juga memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai saham-saham yang direkomendasikan:
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
- NCKL direkomendasikan Spec Buy dengan level support di Rp 1.175. Investor disarankan untuk melakukan cut loss jika harga bergerak di bawah Rp 1.150. Jika level support Rp 1.175 tidak ditembus, NCKL memiliki potensi kenaikan jangka pendek menuju Rp 1.225–Rp 1.250.
PT Indika Energy Tbk (INDY)
- Saham INDY juga mendapat rekomendasi Spec Buy, dengan level support Rp 2.320. Batasi kerugian (cut loss) jika harga jatuh di bawah Rp 2.270. Apabila level support Rp 2.320 bertahan, INDY berpeluang naik dalam jangka pendek ke rentang Rp 2.420–Rp 2.470.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
- Untuk SIDO, CGS International Sekuritas menyarankan Spec Buy dengan support di Rp 520. Lakukan cut loss jika harga menembus di bawah Rp 510. Dengan asumsi level Rp 520 tidak jebol, SIDO berpotensi menguat ke Rp 540–Rp 550 dalam waktu dekat.
AALI Chart by TradingView
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- AALI direkomendasikan Spec Buy dengan level support Rp 7.725. Investor disarankan untuk membatasi kerugian jika harga anjlok di bawah Rp 7.575. Apabila level support Rp 7.725 mampu bertahan, AALI berpotensi melaju menuju Rp 8.025–Rp 8.175 dalam jangka pendek.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
- DSNG juga masuk dalam daftar Spec Buy dengan support di Rp 1.620. Pertimbangkan cut loss jika harga bergerak di bawah Rp 1.590. Jika level support Rp 1.620 tidak ditembus, DSNG memiliki peluang kenaikan ke Rp 1.680–Rp 1.710 untuk jangka pendek.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- Terakhir, AMRT direkomendasikan Spec Buy dengan support di Rp 2.100. Disarankan untuk cut loss jika harga jatuh di bawah Rp 2.060. Apabila level support Rp 2.100 tetap kokoh, AMRT berpotensi mengalami kenaikan ke Rp 2.180–Rp 2.220 dalam periode jangka pendek.
Ringkasan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan Selasa (15/10), setelah anjlok 1,95% ke level 8.066,52 sehari sebelumnya. Pelemahan ini dipicu oleh koreksi harga komoditas global serta aksi jual signifikan dari investor asing. CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan terus tertekan, dengan level support penting di 7.960 atau 7.855.
Di tengah proyeksi pasar yang cenderung lesu, CGS International Sekuritas merekomendasikan enam saham pilihan dengan status “Spec Buy” untuk perdagangan hari ini. Saham-saham tersebut meliputi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Setiap rekomendasi dilengkapi dengan level support, cut loss, dan potensi kenaikan jangka pendek.
JogloNesia Informasi Jogja Solo Indonesia