Putu Panji Cedera Kepala di Piala Dunia U-17: Kronologi Lengkap!

Momen mencekam menyelimuti Lapangan 7 Aspire Zone, Al Rayyan, Doha, Qatar, Jumat malam, 7 November 2025, saat kapten Timnas U-17 Indonesia, Putu Panji, dua kali tumbang di lapangan, memegangi kepalanya yang tampak kesakitan. Insiden serius ini terjadi dalam laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 yang mempertemukan skuad Garuda Muda melawan raksasa sepak bola Brasil, pada pukul 22.45 WIB.

Advertisements

Benturan pertama terjadi di penghujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+3. Sebuah kemelut sengit pecah di kotak penalti Indonesia menyusul tendangan bebas Tiaguinho. Dalam situasi genting itu, Panji menunjukkan keberaniannya, berhasil merebut bola dan membawanya keluar dari area berbahaya. Ia berlari kencang di sisi kanan lapangan, namun langkahnya diadang oleh Ze Lucas, kapten timnas Brasil dari Sport Recife, yang secara taktis memotong jalur Panji dengan kaki kanannya. Akibatnya, Panji kehilangan keseimbangan dan terjatuh keras, kepalanya membentur tanah. Terlihat jelas ia memeluk bagian belakang kepalanya menahan sakit, memaksa wasit menghentikan permainan dan meniup peluit tanda pelanggaran.

Insiden serupa, dan tak kalah mengkhawatirkan, terulang pada menit ke-88. Kali ini, Panji bersama Dafa Zaidan, yang baru masuk menggantikan Elizar Tanjung pada menit ke-81, berjibaku menghentikan laju berbahaya Ruan Pablo di dalam kotak penalti. Dalam upaya heroik melakukan sliding tackle dari depan, tubuh Panji kembali terpelanting dan kepalanya untuk kedua kalinya membentur keras permukaan lapangan. Ia terbaring telentang sambil memegangi kepala, namun permainan sempat terus berlangsung. Wasit asal Maroko, Hamza El Fariq, baru menyadari kondisi Panji yang tak kunjung bangkit setelah beberapa saat, lantas segera meniup peluit dan memanggil tim medis Indonesia dengan sigap.

Melihat kondisi darurat tersebut, Dokter Choi Ju-young dan seluruh tim medis segera berlari menghampiri Panji yang masih tergeletak di area penalti. Setelah pemeriksaan singkat di lapangan, empat petugas segera membawa tandu masuk. Sang kapten Timnas U-17 Indonesia itu dipastikan tak dapat melanjutkan pertandingan dan diangkut keluar pada menit ke-90+5. Momen krusial tersebut disiarkan langsung melalui FIFA+, dengan munculnya tulisan “suspected concussion” atau dugaan gegar otak di layar, menandakan tingkat keparahan cedera yang dialami Panji. Untuk mengisi kekosongan di lini belakang, pelatih Nova Arianto kemudian memasukkan Ida Bagus.

Advertisements

Terlepas dari drama cedera yang menimpa kaptennya, Timnas U-17 Indonesia harus mengakui keunggulan Brasil. Tim Samba tampil dominan sepanjang pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 65,7 persen, jauh meninggalkan Indonesia yang hanya mencatatkan 34,3 persen. Data dari ESPN juga menunjukkan ketajaman serangan Brasil dengan 15 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran, sementara Indonesia hanya mampu melepaskan empat tembakan tanpa satu pun yang mengarah ke gawang. Laga ini pun berakhir dengan skor telak 4–0 untuk kemenangan Brasil. Gol-gol tersebut dicetak oleh Luis Eduardo, Felipe Morais, Ruan Pablo, serta satu gol bunuh diri yang tidak beruntung dari Putu Panji sendiri pada menit ke-33.

Menanggapi insiden ini, Kepala Badan Tim Nasional PSSI, Sumardji, menyatakan pihaknya terus memantau ketat kondisi Putu Panji. “Mudah-mudahan aman,” ujar Sumardji kepada Tempo pada Sabtu, 8 November 2025, sembari menambahkan bahwa kondisi sang kapten saat ini masih dalam observasi tim medis secara intensif.

Pilihan Editor: Nova Arianto Puji Daya Juang Pemain Indonesia Saat Kalah 0-4 dari Brasil

Ringkasan

Kapten Timnas U-17 Indonesia, Putu Panji, mengalami dua benturan kepala serius saat menghadapi Brasil di Piala Dunia U-17 2025 pada 7 November 2025 di Doha, Qatar. Benturan pertama terjadi pada menit ke-45+3 saat kepalanya membentur tanah setelah diadang Ze Lucas. Insiden kedua yang lebih mengkhawatirkan terulang pada menit ke-88, ketika kepalanya kembali terbentur keras saat melakukan sliding tackle.

Akibat cedera tersebut, Panji didiagnosis “suspected concussion” dan harus ditandu keluar lapangan pada menit ke-90+5, tidak dapat melanjutkan pertandingan. Ia kini berada dalam observasi intensif tim medis untuk memantau kondisinya. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kekalahan Timnas U-17 Indonesia 4-0 dari Brasil, di mana Panji juga mencetak satu gol bunuh diri.

Advertisements