
PT Astra Honda Motor (AHM) kini memperkuat jajaran produk motor besar mereka di kelas 650 cc dengan meluncurkan Honda CB650R. Motor berkarakter Neo-sport Cafe ini hadir sebagai penerus dari model sebelumnya, CB650F. Tim kumparan berkesempatan menjajal performa dan fitur unggulan CB650R dalam sesi uji coba singkat yang digelar di lintasan Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu (18/6/2025).
Pandangan pertama pada Honda CB650R langsung memancarkan perpaduan gaya yang harmonis antara klasik dan modern. Desain lampu depan berbentuk bulat memberikan nuansa retro yang kuat, namun disempurnakan dengan teknologi pencahayaan full LED, menegaskan kesan kontemporer yang relevan dengan tren masa kini. Dari segi dimensi, motor ini tampak cukup gambot dengan panjang 2.120 mm, lebar 780 mm, tinggi keseluruhan 1.075 mm, dan wheelbase 1.450 mm. Sementara itu, tinggi kursinya berada di angka 810 mm.

Bagi reporter kumparan yang memiliki tinggi badan 178 cm, posisi menapakkan kedua kaki secara sempurna di atas Honda CB650R memang cukup menantang. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kenyamanan dan keamanan saat menopang motor menggunakan satu kaki. Setelah menemukan posisi duduk yang ideal, mesin moge ini pun dihidupkan. Deruman merdu dari mesin 650cc 4-silinder PGM-FI yang menghasilkan tenaga 90 dk dan torsi 60,7 Nm langsung menyapa telinga. Sayangnya, setelah beberapa menit diam, hawa panas dari area mesin mulai terasa merambat ke paha pengendara.
Salah satu inovasi paling menonjol pada Honda CB650R adalah teknologi E-Clutch pada sistem transmisinya. Fitur revolusioner ini memungkinkan pengendara untuk memindahkan posisi gigi transmisi tanpa perlu menekan tuas kopling. Berbeda dengan slipper clutch yang umumnya hanya berfungsi untuk perpindahan gigi tanpa kopling saat motor melaju kencang, E-Clutch pada Honda CB650R dapat dioperasikan setiap saat, baik saat hendak mulai berjalan dari posisi diam, di kecepatan rendah, maupun ketika melaju di kecepatan tinggi.
Pergantian gigi terasa begitu halus tanpa hentakan berlebih, memberikan pengalaman berkendara yang lebih mulus. Hebatnya lagi, sistem ini secara otomatis menyesuaikan putaran mesin saat melakukan downshift atau menurunkan gigi. Tidak hanya saat penurunan gigi, E-Clutch juga mampu mengatur putaran mesin ketika motor berhenti dan hendak berjalan kembali. Fitur ini sangat menguntungkan untuk penggunaan sehari-hari, khususnya dalam skenario stop and go di lalu lintas perkotaan yang padat. Bahkan ketika mengoper gigi di kecepatan tinggi, sekitar 60 km/jam, sistem E-Clutch menunjukkan respons cekatan, secara efektif menghindari power loss yang biasa terjadi saat perpindahan gigi manual menggunakan kopling konvensional.
Ringkasan
PT Astra Honda Motor (AHM) kini meluncurkan Honda CB650R, motor besar berkarakter Neo-sport Cafe di kelas 650 cc. Motor ini menggabungkan desain klasik dengan teknologi modern seperti lampu depan full LED, serta ditenagai mesin 650cc 4-silinder PGM-FI yang menghasilkan tenaga 90 dk dan torsi 60,7 Nm. Meskipun dimensinya cukup besar, posisi berkendara diklaim tetap nyaman.
Inovasi paling menonjol pada Honda CB650R adalah teknologi E-Clutch pada sistem transmisinya. Fitur ini memungkinkan pengendara memindahkan gigi tanpa perlu menekan tuas kopling, baik dari posisi diam, kecepatan rendah, maupun tinggi. Perpindahan gigi terasa sangat halus tanpa hentakan, otomatis menyesuaikan putaran mesin, dan sangat menguntungkan untuk lalu lintas stop-and-go serta mencegah kehilangan tenaga saat perpindahan gigi.
JogloNesia Informasi Jogja Solo Indonesia