Apakah kamu sedang cara mengusir lalat di peternakan ayam? Bagi peternak ayam, lalat merupakan salah satu musuh utama yang harus segera dibasmi. Bagaimana tidak? Lalat bisa menyebabkan berbagai masalah bagi pertumbuhan ayam. Tidak ada peternak yang mau rugi, bukan? Jika ada banyak lalat di kandang ayam, maka ancaman buruknya usaha bukan sekedar isu.
Ada beberapa jenis lalat yang kerap datang ke peternakan ayam. Contohnya lalat buah atau Luclica sp. Meski kecil, lalat ini cukup mengganggu penglihatan. Mereka juga kerap beterbangan di sekitar tubuh ayam dan membuat para ayam menjadi tidak nyaman. Selain itu ada lalat rumah atau Musca domestica. Jenis lalat ini agak besar dan jumlahnya banyak. Lalat rumah sulit dibasmi. Meski sudah diusir ia akan datang dan datang lagi.
Selain itu ada lalat sampah, lalat hitam, dan lalat pejuang yang tak henti-hentinya berkerumun di sekitar pakan. Mereka juga bersembunyi di bawah selokan kandang, di saluran air, dan berbagai tempat lain yang akan mengganggu lingkungan tempat tinggal ayam. Terlebih, masyarakat sekitar akan merasa jijik.
Bahaya Lalat Bagi Peternakan Ayam
Hewan yang memang dikenal menyukai segala sesuai yang kotor ini memang menimbulkan bahaya. Keberadaannya tidak disukai oleh siapa saja. Dampak buruk keberadaan lalat sulit dielakkan. Oleh karena itu, para peternak ayam baiknya menemukan cara untuk membasmi lalat di kandang ayam sesegera mungkin.
Membawa Bibit Penyakit
Telah kita ketahui bahwa lalat datang dari tempat yang kotor. Ia membawa kotoran ke tempat bersih yang menempel di kakinya. Kotoran itu mengandung virus, bakteri, protozoa, bahkan telur cacing. Lalat merupakan vektor pembawa dan penyebar bibit penyakit. Sehingga, ketika makhluk hidup lain menyentuh apa yang sudah disentuh lalat, ia akan terkena penyakit. Karena kotoran dari tubuh lalat menempel dan berpindah ke makhluk lain.
Lalat yang membawa penyakit ini hinggap di tubuh ayam. Lalu, penyakit yang dibawa lalat pindah dari tubuhnya ke tubuh ayam. Satu ayam terkena lalat berpenyakit dapat menularkan penyakitnya ke ayam lainnya. Akibatnya, banyak ayam yang terkena penyakit, lalu mati. Para peternak akan rugi ketika banyak ayam yang mati.
Lalat akan semakin banyak muncul di musim hujan. Saat itu lalat berdatangan ke tempat-tempat yang lembap. Bibit penyakit juga tumbuh dengan baik di daerah lembap. Lalat yang termakan oleh ayam atau hinggap di tubuh ayam pun semakin banyak.
Pemicu Stres Pada Ayam
Selain membawa penyakit, lalat juga berperan sebagai penghambat pertumbuhan dari segi lain. Banyaknya lalat dapat mengganggu aktivitas ayam. Hewan yang terganggu akan mudah stres. Sehingga, ia tidak doyan makan. Ayam yang tidak banyak makan, tidak bisa tumbuh optimal.
Asupan nutrisi yang kurang dapat membuat ayam kehilangan bobotnya. Ayam kurang gizi juga memiliki kualitas telur yang tidak baik. Akibatnya, produksi daging ayam dan telur menjadi berkurang. Lihat kan? Bahkan hewan sekecil lalat pun bisa menjadi penyebab masalah besar bagi peternakan ayam. Karena itulah, lalat perlu segera dibasmi dari kandang ayam, demi kesejahteraan ayam dan pemilik ayam.
Mengganggu Para Pekerja
Tak hanya bagi ayam, bahaya lalat juga mengancam para pekerja di peternakan ayam. Lalat juga bisa hinggap pada makanan para pekerja dan menyebarkan penyakit. Pekerja yang sakit tidak dapat merawat ayam dengan baik. Hal ini bisa menghambat jalannya usaha peternakan ayam jika karyawannya tidak bekerja optimal.
Lalat yang ada di kandang ayam juga mengganggu masyarakat sekitar. Bahkan bisa menyebarkan wabah penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, kandang ayam harus bersih, bebas lalat, dan penyebab penyakit lainnya.
Cara Mengusir Lalat Di Peternakan Ayam
Tahukah kamu? Lalat berkembang biak dengan masif. Dalam waktu 3 hingga 4 hari, seekor lalat betina bisa bertelur sebanyak 500 butir. Bagaimana jika ada lima ekor lalat betina di sebuah kandang. Mereka punya 2500 telur yang siap menjadi larva. Pertumbuhan larva menjadi lalat dewasa tentu menghasilkan ribuan lalat. Mengerikan, bukan?
Telur lalat akan menjadi larva dalam waktu 13 hari. Setelah itu, ia akan menjadi pupa. Selama 1-6 hari pupa berubah menjadi lalat dewasa. Siklus hidup ini terus berlanjut. Meski masa hidup lalat dewasa hanya 15 sampai 25 hari, tapi penyakit yang dibawanya sangat cukup untuk mengontaminasi ayam dan manusia. Haruskah kita biarkan lalat berkembang biak dengan mudahnya?
Perhatikan Lingkungan Kandang
Hal yang bisa kita lakukan pada tutorial untuk mengendalikan populasi lalat adalah membersihkan feses di peternakan. Setidaknya, bersihkan kotoran ayam satu minggu sekali. Hal ini dapat meminimalkan jumlah lalat yang datang ke kandang ayam. Jagalah kondisi kandang agar kering. Kandang yang lembap mengundang lalat untuk berdatangan.
Selalu usahakan agar kandang mendapatkan cukup cahaya matahari. Perhatikan ventilasi agar kotoran ayam cepat kering terkena panas dan udara. Sehingga, lalat tidak banyak mendekati kandang jika tak ada kotoran. Perhatikan saat memberi minum ayam, jangan sampai air minum tumpah ke tanah terlalu banyak. Air yang menggenang juga mengundang lalat datang.
Sebelum memutuskan untuk membasmi lalat di kandang peternakan, perhatikan dahulu lingkungan kandang. Apakah sudah ada sistem drainase di kandang itu? Seperti halnya lahan pertanian, kandang juga perlu sistem pengeringan. Hujan yang lebat, pemberian minum untuk hewan, dan hal-hal lain bisa menyebabkan air tergenang di area kandang. Sistem drainase akan membantu mengeringkan lahan. Sehingga, kandang tidak terkesan lembap dan tidak menarik perhatian bagi lalat untuk datang.
Bersihkan juga rumput-rumput liar di sekitar kandang agar tidak menjadi tempat lalat bersembunyi. Rumput liar memang baik bagi ayam, tapi jangan terlalu lebat. Sehingga, lalat bisa hidup dan berkembang biak di sana.
Pengendalian Lalat
Cara mengusir lalat di peternakan ayam tidak mudah, tapi juga tidak sulit. Sebagai hewan yang bisa terbang ke mana saja, menangkapnya dengan tangan tidaklah mudah. Kita perlu jaring untuk menangkap lalat secara manual. Namun, apakah ini efektif?
Bersihkan kandang ayam apabila ada yang tumpah. Buang bangkai ayam segera dari kandang. Sehingga, kondisi lingkungan tempat ayam hidup tidak lembap. Gunakan teknik kontrol mekanik, yaitu membuat perangkap lalat. Cara ini bisa menggunakan jaring-jaring yang dilengkapi arus listrik. Letakkan perangkap ini di tengah kandang agar tidak mengganggu aktivitas ayam.
Kemudian, kita juga bisa membasmi lalat dengan Teknik biologi. Artinya, kita akan terlibat dalam menjaga ekosistem kandang. Tambahkan tawon di sekitar kandang ayam. Tawon akan menjadi parasit bagi pupa lalat. Sehingga, pupa tidak akan tumbuh optimal. Jadi, perkembangan lalat pun terhenti. Selain tawon, kita bisa gunakan tungau dan kumbang. Cara ini efektif mengurangi jumlah lalat dan tidak mahal karena berasal dari alam.
Jika teknik mekanik dan biologi tak mampu mengurangi jumlah lalat, maka cara selanjutnya dengan menggunakan pestisida. Cara ini banyak dilakukan peternak ayam karena praktis. Meski harus mengeluarkan biaya untuk membeli pestisida, tapi hasilnya cukup efektif. Sehingga, penggunaan pestisida bisa menjadi salah satu alternatif bagi peternak yang ingin segera membasmi lalat di kandang hewan ternak mereka.
Mengusir Lalat di Peternakan Ayam dengan Tanaman
Jika sudah membasi lalat, saatnya untuk menjaga kandang agar lalat tidak kembali dalam jumlah banyak. Karena hewan ini berkembang biak dengan jumlah yang cukup besar, kita perlu menambahkan usaha lain untuk mengusirnya. Kita tidak akan melakukan penyemprotan insektisida setiap hari, bukan? Nah, cara alami yang bisa upayakan dalam mengusir lalat adalah dengan menaman tanaman pengusir lalat.
Daun Kemangi
Kamu tahu kemangi bukan? Tanaman ini biasanya dimakan sebagai lalapan atau bahan campuran masakan. Nah, kemangi juga bisa mengusir lalat dan serangga lain ke ruanganmu loh. Tanaman ini juga mudah hidup di mana saja. Aroma khas kemangi membuat lalat tidak suka. Oleh karena itu, tanamlah kemangi di area sekitar kandang ayam sebanyak-banyaknya.
Daun Salam
Tidak perlu menanam pohonnya, daun salam biasa dijual dengan harga murah. Baik dalam keadaan basah atau kering. Daun ini memang biasa kita lihat sebagai bahan campuran bumbu. Namun, ada manfaat yang penting untuk mengusir lalat juga. Pasang beberapa daun salam, biasanya masih dengan rantingnya, di beberapa sudut kandang ayam.
Bunga Lavender
Tak hanya nyamuk, lalat juga tidak suka pada aroma dari bunga lavender. Letakkan pot bunga lavender atau tanam di tanah sekitar kandang ayam. Bunga ini aromanya menyegarkan. Para pekerja yang menjaga ayam akan menyukainya. Selain itu, daerah kandang akan terhindar dari lalat maupun nyamuk. Bunganya juga cantik dengan warna yang menarik. Sehingga, kandang akan tampak lebih segar. Nah, tunggu apa lagi? Carilah tanaman bunga lavender dan buat kandang menjadi tempat yang nyaman bagi ayam dan para pekerja.
Bunga Rosemary
Bunga rosemary yang berwarna kemerahan dan beraroma harum juga kerap digunakan untuk mengusir lalat di peternakan ayam. Bahkan, beberapa orang menggunakannya sebagai pengharum ruangan. Warnanya yang cantik akan membuat kandang terlihat lebih alami. Kapan lagi kandang bisa menjadi seperti taman bunga? Para pekerja akan bebas dari lalat yang mengganggu aktivitas bekerja mereka. Selain itu, ayam juga bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang asri.
Daun Mint
Selain daun salam, daun mint juga bisa digunakan untuk mengusir lalat. Aromanya yang segar tidak disukai lalat. Kita biasa menemukan daun mint pada minuman atau makanan serta pasta gigi. Aroma seperti itulah yang akan menjauhkan lalat dari kandang. Kita perlu menanam daun mint di area sekitar kandang Bersama dengan tanaman pengusir lalat lainnya.
Tanaman Serai
Tanaman serai mudah tumbuh di daerah Indonesia. Tampilannya mirip seperti rumput, tapi memiliki aroma khas. Wangi serai membuat masakan terasa lezat. Serai juga dikenal sebagai pembasmi serangga seperti lalat dan nyamuk. Jika ingin lingkungan bebas nyamuk, tanamlah serai di area rumah atau di dalam rumah. Nah untuk kandang, kita bisa menanamnya di pinggir kandang.
Nah, itulah tadi cara mengusir lalat di peternakan ayam. Kita bisa mulai dengan menjaga kebersihan kandang, mengendalikan larva lalat, serta menanam tanaman pengusir lalat. Lalat tidak harus dibasmi semua. Hewan ini juga bisa membantu mengurai sampai. Oleh karena itu, yang kita lakukan hanya mengendalikan populasinya agar tidak terlalu banyak sehingga mengganggu pertumbuhan ayam.