Investor Syariah Melonjak! Data BEI Ungkap Pertumbuhan 5 Tahun Terakhir

JogloNesia MEDAN – Minat masyarakat terhadap investasi saham syariah terus menunjukkan tren positif. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan signifikan jumlah investor saham syariah dalam lima tahun terakhir, menandakan meningkatnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Advertisements

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan data yang menggembirakan. Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 207,8 ribu investor saham syariah. Angka ini melonjak 142% dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 85.891 investor. Pertumbuhan ini menunjukkan daya tarik investasi syariah yang semakin kuat di kalangan investor Indonesia.

Lebih lanjut, Jeffrey menyoroti kontribusi Sumatra Utara dalam pertumbuhan investor saham syariah secara nasional. “Sebanyak 6,2 ribu atau 2,9% investor saham syariah berasal dari Sumatra Utara,” ujarnya dalam acara Medan Sharia Investor City (MAINSTORY) 2025 yang diselenggarakan di Medan, Jumat (21/11/2025). Angka ini menjadikan Sumatra Utara sebagai salah satu provinsi dengan basis investor saham syariah yang cukup besar.

Baca Juga: Memahami Right Issue, Merugikan atau Menguntungkan bagi Investor Saham?

Advertisements

Prestasi Sumatra Utara dalam menarik investor pasar modal secara umum juga patut diapresiasi. Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per September 2025 menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal di Sumatra Utara mencapai 774,6 ribu, dengan total aset mencapai Rp9,82 triliun. Generasi muda mendominasi mayoritas investor di provinsi ini, menunjukkan potensi besar pertumbuhan investasi di masa depan.

Baca Juga: Full Senyum Investor Saham BUMI Miliaran Lembar UBS, Vanguard Cs

Penyelenggaraan MAINSTORY 2025 menjadi salah satu upaya strategis BEI untuk mengakselerasi pertumbuhan jumlah investor pasar modal syariah, khususnya di daerah-daerah potensial. Jeffrey menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT KSEI, dengan dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, menekankan bahwa MAINSTORY adalah perwujudan nyata sinergi antara berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem pasar modal syariah. “MAINSTORY adalah wujud nyata sinergi bersama untuk memperkuat ekosistem pasar modal syariah sekaligus mendorong pertumbuhan investor yang lebih inklusif,” ungkapnya.

Baca Juga: Investor Saham Indonesia Timur Tumbuh Pesat, Transaksi Sudah Capai Rp41,91 Triliun

Khoirul Muttaqien berharap MAINSTORY dapat menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal syariah. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan akan semakin banyak investor baru yang cerdas dan berkelanjutan yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal syariah.

“Serta memperkuat peran Sumatra Utara sebagai salah satu daerah dengan potensi besar dalam pengembangan pasar modal syariah,” imbuh Khoirul Muttaqien dalam acara yang sama, menegaskan komitmen Sumatra Utara dalam mendukung pertumbuhan pasar modal syariah nasional.

Medan Sharia Investor City 2025 dimeriahkan dengan berbagai agenda menarik, termasuk pemberian penghargaan kepada para stakeholders pasar modal syariah Indonesia. Dalam momen spesial ini, Sumatra Utara mendapatkan penghargaan sebagai ‘Provinsi Investor Syariah’ dari BEI, yang diterima langsung oleh Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan komitmennya dalam mengembangkan investasi syariah di daerah.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sesi talk show inspiratif dengan tema ‘Diversify Your Portfolio the Sharia Way’. Sesi ini menghadirkan narasumber-narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf, Perencana Keuangan Annisa Steviani, dan Investor Syariah sekaligus founder Komunitas Trader Pemula (KTP) Dian Permatasari, yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam berinvestasi syariah.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan signifikan jumlah investor saham syariah dalam lima tahun terakhir, dengan kenaikan 142% dari 85.891 investor pada tahun 2020 menjadi 207,8 ribu investor hingga Oktober 2025. Sumatra Utara menjadi salah satu kontributor dengan 6,2 ribu investor atau 2,9% dari total investor saham syariah nasional.

Untuk mengakselerasi pertumbuhan investor pasar modal syariah, BEI bersama KPEI, KSEI, dan OJK menyelenggarakan Medan Sharia Investor City (MAINSTORY) 2025. Sumatra Utara mendapatkan penghargaan sebagai ‘Provinsi Investor Syariah’ dan acara ini juga diisi dengan talk show untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi syariah.

Advertisements