
KEPALA Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji memastikan federasi akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Timnas U-23 Indonesia setelah gagal melaju ke semifinal SEA Games 2025 Thailand. Kegagalan menjaga gawang tanpa kebobolan dalam laga terakhir Grup C melawan Myanmar menjadi penyebab tersingkirnya Garuda Muda meski berstatus juara bertahan.
“Kami akan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh, mulai dari prapersiapan, persiapan, hingga pelaksanaan selama SEA Games,” kata Sumardji saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2025.
Sumardji menyebut PSSI menilai persiapan tim asuhan Indra Sjafri sejatinya sudah dilakukan secara maksimal, baik dari sisi teknis maupun nonteknis. Aspek taktik, strategi, hingga komposisi pemain, kata dia, telah menjadi perhatian utama federasi sebelum berangkat ke Thailand. “Termasuk pelaksanaan nonteknis, semua sudah kami persiapkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Faktor nonteknis yang dimaksud antara lain akomodasi, sarana pendukung, serta fasilitas penunjang selama tim menjalani pertandingan di Thailand. Namun, menurut Sumardji, hasil akhir tetap jauh dari harapan. “Kita tahu hasilnya tidak menggembirakan. Kita kalah, dan itu sangat memberatkan serta mengecewakan,” katanya.
Indonesia menutup fase grup dengan kemenangan 3-1 atas Myanmar pada laga terakhir Grup C di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, 12 Desember lalu. Tiga gol Indonesia dicetak Toni Firmansyah pada menit ke-45 serta Jens Raven pada menit ke-89 dan 90+6. Myanmar sempat unggul lebih dulu lewat gol Min Maw Oo pada menit ke-29.
Meski menang, hasil tersebut tidak cukup mengantar Indonesia ke semifinal. Garuda Muda finis sebagai runner-up Grup C dengan tiga poin, sama dengan Malaysia dari grup lain, namun kalah selisih gol. Tiket runner-up terbaik pun jatuh ke Malaysia, sementara Indonesia harus tersingkir.
Sebelumnya, Ivar Jenner dan rekan-rekannya menelan kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga pembuka. Filipina kemudian memastikan tiket semifinal, untuk pertama kalinya dalam sejarah SEA Games, setelah mengalahkan Myanmar 2-0.
Kegagalan ini menjadi yang pertama bagi Indonesia tersingkir di fase grup SEA Games sejak 2009. Sebagai juara bertahan emas SEA Games 2023 Kamboja, hasil tersebut memicu kekecewaan publik sepak bola nasional.
Sumardji mengungkapkan Indonesia sebenarnya menargetkan kemenangan 3-0 saat menghadapi Myanmar. Namun target itu tak tercapai. “Faktanya kita tidak bisa clean sheet. Itu yang akhirnya membuat kita tidak lolos,” kata dia. “Semua ini akan kami evaluasi secara menyeluruh, baik dari aspek teknis maupun nonteknis.”
Pilihan Editor: Agar Pesta Olahraga SEA Games Menjadi Olimpiade Mini
JogloNesia Informasi Jogja Solo Indonesia