
JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) secara ambisius mematok target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk mencapai level 8.000. Target signifikan ini diharapkan dapat terwujud bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tahun ini.
Optimisme tinggi ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman, yang melihat adanya kinerja positif berkelanjutan di pasar saham serta peningkatan partisipasi investor domestik yang kian masif. “Tolong doakan sama-sama di ulang tahun ke-80 Republik Indonesia, indeks kita (IHSG) bisa mencapai 8.000. Amin,” ujar Iman penuh harap saat ditemui di Jakarta pada Senin (28/7/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.
Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat performa IHSG yang terus menunjukkan tren positif. Iman Rachman menjelaskan bahwa IHSG telah mencatatkan pertumbuhan lebih dari 1 persen per hari ini. Bahkan, hingga perdagangan tengah hari pada Senin pukul 12.00 WIB, IHSG berhasil menguat 1,36 persen, mencapai level 7.646,40.
Lebih jauh lagi, Iman menyoroti lonjakan jumlah investor pasar modal di Indonesia yang kini telah menembus angka 17,4 juta. Angka ini menandakan peningkatan fantastis, yaitu lima kali lipat dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Pertumbuhan signifikan ini sebagian besar didominasi oleh investor ritel domestik, yang menunjukkan semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal Indonesia.
Peningkatan pesat ini, menurut Iman, didorong oleh transformasi BEI menjadi bursa yang memfasilitasi perdagangan multi aset. Kini, pasar modal Indonesia tidak hanya menyediakan produk berbasis ekuitas dan surat utang, tetapi juga unit karbon, membuka lebih banyak peluang investasi. Selain itu, aktivitas Initial Public Offering (IPO) atau Penawaran Saham Perdana serta penggalangan dana di pasar modal juga terus menunjukkan tren yang positif. “Saat ini terdapat 954 perusahaan tercatat, sebuah angka yang mencerminkan kepercayaan dunia usaha yang kuat terhadap prospek jangka panjang Indonesia,” tegasnya.
Untuk mendukung pertumbuhan pasar modal yang sehat dan berkelanjutan, BEI secara proaktif dan masif mengadakan edukasi pasar modal bagi berbagai lapisan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mencetak investor yang lebih cerdas dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Inisiatif literasi pasar modal ini diselenggarakan melalui berbagai Galeri Investasi, yang berperan sebagai pusat informasi dan edukasi pasar modal. Galeri Investasi ini merupakan buah kerja sama antara BEI dengan perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas di seluruh Indonesia. “Bursa Efek Indonesia saat ini bekerja sama dengan hampir 1.000 Galeri Investasi di seluruh Indonesia, yang menjadi inspirasi penting bagi para mahasiswa dan calon investor,” tutup Iman.
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara ambisius menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 8.000 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan optimisme ini didasarkan pada kinerja positif pasar saham yang terus tumbuh, dengan IHSG sempat menguat 1,36 persen mencapai 7.646,40 pada hari tersebut. Keyakinan juga didukung oleh peningkatan masif partisipasi investor domestik.
Jumlah investor pasar modal di Indonesia kini mencapai 17,4 juta, meningkat lima kali lipat dalam enam tahun terakhir dan didominasi investor ritel. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi BEI menjadi bursa multi-aset, tren positif aktivitas IPO, serta kepercayaan dunia usaha yang tercermin dari 954 perusahaan tercatat. Untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, BEI gencar mengadakan edukasi pasar modal melalui hampir 1.000 Galeri Investasi di seluruh Indonesia.
JogloNesia Informasi Jogja Solo Indonesia