Cara Menanam Pohon Belimbing Dari Biji

Cara Menanam Pohon Belimbing Dari Biji (Averrhoa carambola L.)

Joglonesia.com – Mungkin jarang yang melakukannya, namun cara menanam pohon belimbing dari biji ternyata cukup mudah. Namun, tidak semudah menanam pepaya tentunya. Ada beebrapa tahap yang harus Anda perhatikan.

Buah belimbing memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan buah pada umumnya. Karna inilah buah yang memiliki nama ilmiah Averrhoa carambola L ini disebut dengan belimbing. Bila digambarkan dan dilihat dari ujung, bentuknya seperti bintang. Belimbing yang masih muda memiliki warna hujau muda dan jika sudah matang, warnanya berubah menjadi kuning deengan kandungan air didalamnya.

Buah yang sudah matang bisa langsung dimakan dan rasanya segar, namun beberapa orang terutama penggemar rujak lotis, lebih suka memakannya saat setengah matang.

Pohon belimbing masuk dalam kategori pohon cemara yang mana mampu tumbuh dengan ketinggian hingga 25 kaki dengan diameter rimbunan daun mencapai 33 kaki. Tanaman ini sendiri dipercaya berasal dari India, namun kini mulai tersebar hampir di seluruh dunia. Lantas, bagaimana menanam pohon ini dikebun dan apa saja yang dibutuhkan?

Ada 2 metode penanaman buah belimbing yang mana bisa ditanam mulai dari biji dan juga melalui pencangkokkan bada batang pohon itu sendiri. Beberapa toko tanaman biasanya menjual tanaman ini hasil dari pencangkokan yang mana lebih cepat berbuah dibanding dari biji.

Menanam Pohon Belimbing Dari Biji

Untuk proses penanaman dari biji, langkah pertama tentunya Anda harus membuat pembenihan. Untuk itu, berikut ini kami sajikan langkah demi langkah yang sederhana dalam pembibitan dan pananaman buah belimbing.

Sebelum mulai pembenihan, sebaiknya perlu Anda ketahui bahwa ada ebebrapa varietas tanaman belimbing. Beberapa di antaranya mungkin tidak tersedia untuk dibeli di pembibitan karena jumlah bahan pengembangbiakan tanaman yang terbatas atau sifat buah yang tidak diinginkan. Ada jenis belimbing dengan rasa asam, seperti “belimbing emas” yang mana akan berbuah dengan rasa manis jika dibiarkan matang di pohon.

Pembenihan Pohon Belimbing

Untuk mendapatkan biji, langkah yang paling mudah adalah dengan membeli buah yang sudah matang. Pastikan bahwa buah ini sesuai dengan yang ingin Anda tanam, jadi Anda bisa mencoba memakannya dengan menyisihkan biji yang ada. Namun, beberapa toko pertanian juga menyediakan biji yang sudah siap tanam yang mana biji ini sendiri bisa diawetkan dengan cara sisimpan di lemari es atau juga di keringkan.

Unutk biji yang kering, mampu disimpan hingga 6 bulan, namun untuk biji yang disimpan dilemari es, hanya bisa bertahan tidak lebih dari semingu. Selebihnya, biji tidak akan bisa tumbuh. Jadi, setelah Anda memisahkan biji dari daging belimbing dan juga membersihkannya dari cairan ariel dengan mencucinya dengan air bersih.

Dalam setiap buah belimbing biasanya terdapat 10 hingga 12 biji, yang berwarna coklat muda, tipis dan memiliki panjang 1/4 hingga 1/2 inci. Biji ini dapat dengan mudah Anda temukan dengan memotong belimbing. Namun, Anda harus hati hati jangan sampai biji ikut terpotong.

Selanjutnya, taruh biji tersebut diatas kertas tisu dan keringkan semalaman di tempat tersbuka dengan diangin-anginkan. Jika tidak ingin langsung menanamnya, Anda bisa menyimpannya di lemari es atau di rak penyimpanan anda.

Pertumbuhan Kecambah

Pertumbuhan tunas kecambah dari biji belimbing biasanya membutuhkan waktu antara tujuh hingga 20 hari, semua ini tergantung dengan kondisi lingkungan, biji dan juga musim. Biji inmi akan lebih cepat tumbuh di musim panas, sedangkan saat cuaca dingin atau musim panas yang luar biasa, maka mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh.

Sebgaian orang, menggunakan teknik dengan memasang penghangat buatan untuk menumbuhkan benih dari biji. Namun cara ini harus hati hati dan sering dipantau agar biji tidak terlalu kering.

Anda bisa meletakkan biji di baki pembibitan yang dangkal dengan menggunakan alas tisu yang dibasahi, atau tanah gembur. Lakuikan penyemprotan secara kabut nanmun jangan sampai membuat mereka terlalu basah. Tunggu beberapa hari sampai tunas tumbuh sebelum Anda memindahkannya ke tempat terakhir diaman Anda ingin menanamnya.

Penggunaan Bibit Belimbing

Proses memperbanyak benih adalah salah satu bentuk reproduksi yang berarti mereka akan tumbuh dengan perubahan genetik. Beberapa petani memang jarang menggunakan metode ini untuk langsung dirawat hingga berbuah, namun petani lebih banyak menggunakan tanaman dari biji untuk disambung (stek) dengan batang tanaman yang sudah terbukti menghasilkan buah yang bagus.

Hal ini karena, biasanya tanaman belimbing yang dihasilkan dari biji mungkin tidak akan berbuah seperti tanaman aslinya, namun mereka memiliki akar yang kuat dibandingkan dengan hasil cangkok. Jadi, saran terbaik adalah, tetap tumbuhkan biji ini sampai dewasa, kemudian sambung dengan batang dari tanaman belimbing yang sudah terbukti berbuah bagus. Untuk syarat tanaman yang akan disambungkan, minimal sudah berusia 1 tahun, atau pohon belimbing memiliki batang utama dengan diameter sekitar 3/8 hingga 5/7 inci.

Dengan teknik penanaman seperti ini, maka Anda akan memiliki pohon belimbing dengan kualitas yang bagus, yang memiliki akar kuat dan mampu berbuah dengan kualitas buah yang lebih baik.

Lokasi Tanam Yang Tepat

Secara umum, pohon belimbing ini membutuhkan sinar matahari penuh, jadi untuk menanam pohon belimbing dari biji, mereka harus ditanam di bawah sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi buah. Pilihlah area yang jauh dari pohon lain yang lebih besar yang dapat menaunginya, juga perhatikan dengan jaringan kabel listrik agar tidak menyentuh saat mereka tumbuh besar.

Perlu Anda ingat bahwa pohon belimbing bisa tumbuh cukup besar jika Anda tidak memangkas untuk mengurangi ukurannya. Jika Anda menanamnya langsung ke tanah, jauhkan dari tembk atau banguan karena akarnya dapat membuat pondasi bangunan retak sehingga rumah bisa rusak.

Untuk jarak ideal dalam penanaman ponon belimbing sekitar 7 hingga 9 meter dari bangunan atau pohon lain. Pohon yang ditanam terlalu berdekatan dengan pohon lain atau struktur bangunan mungkin tidak tumbuh secara normal bahkan buah yang dihasilkan kurang bagus.

Jenis Tanah Untuk Menanam Belimbing

Tanah tempat diaman belimbing ini nantinya akan ditanam juga penting, terutama bagi para petani yang ingin membudidayakannya untuk tujuan komersial. Namun, sebenarnya pohon belimbing tidak membutuhkan tanah yang istimewa karena mereka dapat beradaptasi dengan baik di tanah liat, tanah pasir atau bahkan tanah berkapur.

Tetapi pohon belimbing akan tumbuh lebih cepat pada tanah yang kaya nutrisi dengan intensitas yang lebih besar. Ada kadar klorosis di batu kapur, sehingga tanaman ini perlu drainase yang baik. Untuk saran terbaik penggunaan tanah sebaiknya tanam di tanah liat yang subur dan cepat kering dengan pH 4,5 hingga 7.

Perlu Anda perhatikan bahwa tanah dengan PH diatas 7 akan mengakibatkan tanaman belimbing mengalami kekurangan zat besi, magnesium dan mangan. Gejala yang diakibatkan dari kekurangan zat besi adalah klorosis vena (vena hijau dengan menguning di antara mereka) dan juga penurunan ukuran selebaran. Sedangkan gejala yang diakibatkan karena kekurangan mangan biasnaya ukuran daun mengecil dnegan warna kekuningan.

Proses Menanam Pohon Belimbing

Sebagai langkah awal dalam menanam pohon belimbing dari biji adalah dengan membuat lubang. Buat lubang dengan diameter 3 hingga 4 kali lebih besar dari polibag benih belimbing dan 3 kali lebih dalam. Dengan metode ini, yakni melonggarkan tanah di sekitar akar akanmembuat akar lebih mudah mengembang dan mencari nutrisi di sekitar.

Sebelum menutup tanah kembali, campurkan tanah hasil galian tadi dengan tanah kompos atau pupuk organik dengan perbandingan yang sama. Tidak disarankan untuk menutup lubang dengan hanya tanah kompos semua karena justru akan membuat tanaman mati.

Isi lubang dengan beberapa tanah galian yang sudah dicampur tadi dan lepaskan pohon dari polibag dan letakkan di lubang sehingga bagian atas substrat wadah rata atau sedikit lebih tinggi dari tingkat tanah di sekitarnya. Isi tanah di sekitar akar pohon dan tekan dengan lembut untuk mengeluarkan udara dan sedikit lebih padat.

Lakukan segera penyiraman pada tanah di sekitar pohon dan akar pohon untuk membuatnya lembab namun jangan sampai mebanjiri area tanam. JIka dirasa perlu, Anda bisa menambahkan kayu penyangga dan mengikat tanaman ini agar tidak mudah roboh tertiup angin. Namun, jangan mengikat tarlalu kuat apalagi dengan kawat karena ini akan mengakibatkan kerusakan pada batang tanaman.

Pupuk dan kompos

Untuk menghasilkan pohon yang sehat dengan hasil buah yang maksimal, tentunya tanaman ini juga membutuhkan nutrisi yang bagus yang bisa disediakan dari penggunaan pupuk. Pohon yang masih muda membutuhkan pupuk setiap 2 atau 3 bulan, sedangkan untuk pohon dewasa cukup tambahkan pupuk 3 kali dalam setahun. Penggunaan pupuk organik lebih disarankan ketimbang dengan pupuk kimia.

Lebih baik lagi, tutup lapisan tanah disekitar tanaman dengan menggunakan serbuk kayu limbah gergajian untuk membantu menjaga suhu dan kelembaban tanah dan juga untuk mengurangi pertumbuhan gulma. Taburkan lapisan mulsa tadi dengan radius 2 hingga 6 inci di sekitar pohon dengan jarak dari batang pohon sekitar 12 inci.

Penyiraman

Kondisi tanah yang lembab sangat baik untuk pohon belimbing, terutama selama dalam proses pertumbuhan dan pengembangan buah. Namun, perlu Anda ketahui bahwa pohon ini tidak dapat tumbuh dengan baik di tanah yang basah atau terendam. Intensitas penyiraman tanaman tergantung pada tingkat curah hujan di daerah Anda.

Sebagai aturan, tanah di sekitar pohon harus tetap lembab secara merata terutama pohon yang masih muda, mereka harus disiram secara teratur untuk proses pertumbuhan pohon.

Bunga dan Buah

Bunga tanaman ini memiliki 5 kelopak dan akan muncul secara bergerombol pada bagian batang ranting, atau cabang berdiameter kecil bahkan dalalm beberapa kasus tumbuh pada kayu yang lebih besar.

Semua varietas belimbing memiliki bunga dengan pola panjang atau pendek yang mana kondisi ini disebut heterogen. Beberapa varietas belimbing mungkin memerlukan penyerbukan silang untuk mendapatkan varietas buah dan hasil yang baik.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, buah belimbing berbentuk bintang di penampang dengan lapisan lilin. Kulit buahnya tipis, kuning muda hingga gelap dan halus. Buahnya akan terasa lebih manis ketika dibiarkan matang di pohon. Biasanya dibutuhkan antara 60 dan 75 hari dari munculnya buah hingga pematangan. Namun ini juga tergantung pada varietas yang Anda tanam, praktik penanamam dan juga iklim.

Panen

Dibutuhkan sekitar 3 tahun sejak penanaman untuk tanaman ini berbunga. Dan setelah penyerbukan, butuh waktu sekitar 2 bulan bunga ini berubah menjadi bakal buah. Buahnya berwarna hijau-kuning memiliki panjang sekitar 12 cm dan biasanya memiliki 5 tulang rusuk memanjang. Belimbing yang sudah matang dapat dikenali dari perubahan warna buah dari hijau menjadi kuning-oranye. Rasanya berair, manis dan asam yang mana ini memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi dan kaya akan vitamin A dan C.

Untuk melakukan pemanenan, Anda bisa mnggunakan alat bantu dari bambu atau tangga jika tanaman cukup tinggi. Lakukan dengan hati hati dan jangan membuat buah memar karena ini tidak akan mampu disimpan lebih lama.

Hama dan Penyakit Pohon Belimbing

Tak berbeda jauh dengan tanaman lain, pohon ini juga memiliki musuh yakni hama dan penyakit yang biasa menyerang. Dan berikut ini adalah bebrapa hama yang sering muncul:

Hama Tanaman

  • Kumbang Diaprepe atau biasa disebut dengan Diaprepes yang mana kumbang ini akan menyebabkan kerusakan pada bagian akar. Hal ini dapat menyebabkan akar mati secara retrograde.
  • Kutu busuk Nezarasp dan Acanthocephalasp. Kedua kutu ini akan menyerang buah dengan membuat bintik-bintik kecil seukuran jarum . Mereka juga masuk dan membuat lubang yang mengakibatkan buah menjadi busuk.

Selain itu, ada beberapa hama dan hewan pengganggu lain yang merusak buah Anda yang langsung memakan buah dan menyisakan sebagian. Diantaranya adalah:
kerak coklat (Coccushesperidum), thrips merah (Selenothripsrubrocinctus), kumbang (Myctidesimberbis), burung, opossum, dan rakun yang dapat menyerang buah terutama di awal musim.

Penyakit

  • Penyakit pada bercak daun kemerahan disebabkan oleh berbagai jamur (Cercosporaaverrhoa, Corynesporacassiicol, Phomopsissp, Gloesporiumsp dan Velostactab). Gejalanya termasuk area kasar, melingkar, abu-abu, hijau atau merah berkarat dan kematian tunas yang regresif.
  • Perubahan warna permukaan menjadi kehitaman pada buah yang disebabkan oleh Gloeodespomigena dapat ditemukan di permukaan buah. Secara umum, belum ada jaminan untuk dapat mengendailan penyakit buah ini.
  • Jamur Pythiumsplendens telah diidentifikasi sebagai penyebab akar membusuk dan juga sindrom penurunan produktifitas pohon secara umum. Gejala penurunan ini ditandai dengan pohon yang rapuh, daun berguguran, ranting kering, tunas mati, retraksi akar dan ukuran buah kecil.

Manfaat Buah Belimbing

Ada ragam manfaat yang ditawarkan dari buah belimbing meskipun buah ini hanya menyediakan sejumlah kalori yang kecil (31 kkal/100gram), yang mana yang jauh lebih rendah daripada buah tropis populer lainnya. Namun, Anda tidak perlu bekecil hati karena ia memiliki sederet nutrisi penting, antioksidan, dan vitamin yang mengesankan untuk Anda pertimbangkan.

Buahnya, bersama dengan cangkang lilinnya, mengandung serat makanan yang membantu menyerap kolesterol berbahaya dalam makanan di usus. Serat yang dihasilkan mmapu mengikat bahan kimia penyebab kanker dnegan membantu melindungi selaput lendir usus besar dari paparan zat beracun.

Belimbing mengandung vitamin C dalam jumlah yang cukup dan memiliki kakndungan antioksidan alami yang kuat. Dalam 100 gram buah segar terdapat 57 persen kadar vitamin C.

Namun, Anda juga harus hati-hati dalam mengkonsumsi buah belimbing karena buah ini mengandung caramboxin dan asam oksalat. Kedua zat tersebut berbahaya bagi penderita gagal ginjal, batu ginjal atau pengobatan dialisis.

Jadi, jika Anda termasuk penderita gangguan ginjal, kami sarankan untuk tidak mengkonsumsi buah belimbing. Hal ini karena dapat menyebabkan cegukan, muntah, mual, kebingungan mental, dan kadang-kadang kematian.

Penelitian terbaru telah mengidentifikasi caramboxin sebagai neurotoksik struktural mirip dengan fenilalanin, glutamatterg agonis. Sementara kadar asam oksalat dan karamboxin dalam belimbing cukup rendah untuk diproses dengan aman.

Nah, itulah tadi cara menanam pohon belimbing dari biji dan juga ragam manfaat yang bisa Anda dapatkan. Semoga bisa memberikan pencerahan buat yang ingin budidaya tanaman ini.