Cara Menamam Tanaman Secara Hidroponik Vertikal

Bagaimana Cara Menanam Tanaman Secara Hidroponik Vertikal

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, saat ini banyak sekali ditemukan rumah yang tidak memiliki lahan untuk menanam tanaman. Terlebih jika Anda tinggal di perumahan, tentu akan semakin sulit untuk menemukan lokasi yang ideal untuk berkebun. Namun, dengan kemajuan teknologi perkebunan, kini mereka bisa sedikit bernafas lega dengan ditemukannya metode Menanam tanaman secara hidroponik vertikal.

Konsep ini sangat cocok buat Anda yang tinggal di apartemen, perumahan, rumah kos dan semua tempat tinggal yang sempit, namun ingin tetap menyalurkan hobi dalam berkebun. Perkebunan vertikal adalah tentang proses penanaman dengan menumpuk beberapa lapisan permukaan tanam. Dan konsep ini sendiri agaknya lebih banyak dilakukan dengan sistem hidroponik karena sistem ini seringkali merupakan satu-satunya pilihan terutama dalam ruangan.

Apa itu hidroponik vertikal?

Seperti namanya, hidroponik vertikal adalah kombinasi penanaman hidroponik yang dilakukan dengan menumpuk tanaman secara vertikal dengan menggunakan pot dan beberapa penyangga. Sistem ini biasanya ada keterkaitan erat dengan holtikultura dan perkebunan di daerah perkotaan yang padat penduduk dan sempitnya lahan rumah.

Beberapa orang menyebut sistem ini dengan beberapa penamaan seperti hidroponik menara, taman menara dan yang paling terkenal adalah hidropinok vertikal. Sebenarnya, sistem perkebunan vertikal ini bukan hal yang baru dan justru merupakan sejarah kuno yang mana pernah digunakan oleh orang orang Babilonia pada tahun 600-500 sebelum masehi dimana mereka membuat taman gantung.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, saat ini sistem menanam tanaman secara hidroponik vertikal dipadukan yang menjadikan sesuatu yang menarik dan lebih terlihat menawan untuk taman kecil. Penggunaan tanah sebagai media tanam dihilangkan dan digantikan dengan air untuk memenuhi kebutuhan dalam sistem ini.

Sistem hidroponik vertikal faktanya mampu mengurangi bobot total taman modern, namun ada tantangan terbesar yang harus dihadapi yakni ketersediaan air dan nutrisi yang cukup untuk memenuhi tanaman. Selain itu, tentunya paparan sinar matahari yang dibutuhkan untuk kebutuhan semua tanaman dan tingkatan yang ada di tiap lapisan.

Jika pada jaman dahulu, orang orang Babilonia menggunakan aliran air yang berasal dari pengunungan, untuk saat ini penggunaan pompa air sangat membantu dalam mengairi bagian yang paling tinggi. Menyediakan kebutuhan paparan sinar matahari mungkin kesulitan terbesar dalam sistem ini, dan untuk mengatasi hal ini, beberapa petani lebih memilih untuk menanam tanaman yang tidak terlalu membutuhkan paparan sinar matahari penuh.

Keuntungan Hidroponik Vertikal

Dalam setiap kegiatan, tentu ada efek keuntungan dan kerugian yang didapatkan. Beberapa petani rumahan memiliki banyak alasan untuk memilih menanam tanaman secara hidroponik vertikal dalam berkebun karena keuntungan yang mereka dapatkan, diataranya adalah:

Desain yang ringkas dan hemat ruang

Tak bisa dipungkiri, ini adalah satu satunya alasan paling mendasar dalam pemilihan sistem perkebunan yang baru ini. Bahkan banyak para ahli pertanian ikut berjuang mempromosikan tentang berkebun secara vertikal yang merupakan proses perkebunan masa depan. Bahkan, Anda dapat menanam lebih banyak produk tanaman secara ideal di perkotaan meskipun di dalam ruangan kecil.

Tidak perlu tanah

Bagi sebagian orang, bersentuhan dengan tanah adalah hal yang dihindari karena berbagai alasan. Nah, dengan sistem hidroponik, hal ini menjadi jawaban bagi mereka. Ini adalah salah satu keuntungan paling umum yang ditemukan dalam perkebunan hidroponik dan penataan secara vertikal adalah yang paling cocok.

Selain itu, dengan tidak adanya tanah untuk proses penanaman ini, gulma dan beberapa hama lain juga berkurang, bahkan ada yang samam sekali tidak ditemukan. Hal ini juga menjadikan kebun hidroponik lebih praktis dan hemat tenaga dalam perawatan. Beberapa petani menggunakan sabut kelapa, spon atau kapas untuk mengantikan tanah sebagai media tanam, namun ada juga yang benar benar tidak menggunakan mereka dan cuku dengan air saja.

Efisiensi dan produktivitas

Dengan menggunakan sistem hidroponik vertikal ini, Anda bisa menanam lebih dari satu tanaman bahkan dengan jenis yang berbeda pada satu lokasi area. Karena setiap masing masing individu tanaman akan menempati lubangnya sendiri. Dengan penataan yang tepat, Anda bisa memiliki taman yang indah dengan beraneka ragam tanaman.

Limbah Sedikit

Penanaman seperti ini biasanya memiliki sistem terturup dimana air dan nutrisi tida ada yang terbuang. Seluruh air yang tertampung dibagian bawah akan diputar terus dan dialirkan keatas lagi. Bahkan proses ini bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan pompa air yang mana ini akan menghemat dalam proses pemeliharaan tanaman dan tidak ada bahan yang terbuang.

Kelemahan Sistem Hidroponik Vertikal

Setelah beberapa kelebihan yang ada dalam daftar di atas, tentu saja bahwa semua metode juga memiliki kekurangan dan kelemahan. Ada sejumlah tantangan yang menghadang dalam sitem hidroponik vertikal yang bakal Anda hadapi. Terutama, hal ini akan terasa sulit bagi yang baru pertama kali mencoba metode ini.

Sirkulai Air dan Biaya

Mengatur sirkulai air pada tingkat yang sama tinggi akan terasa mudah dan tidak membutuhkan keterampilan khusus. Namun, hal ini terasa sangat berbeda jika harus mengatus bagaimana sirkulai air yang bisa menjangkau semua tanaman dan membuatnya tetap mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.

Saat tanaman ditumpuk secara vertikal, proses pengairan tentunya membutuhkan daya dorong yang kuat sehingga nutrisi dan air bisa dipasok dengan baik. Tentu saja, ada biaya tambahan untuk listrik yang membebani. Selain itu, peralatan yang digunakan juga tentunya lebih mahal jika dibandingkan dengan sistem penanaman standar pada umumnya.

Belum lagi jika proses pembuatan sirkulai terjadi kesalahan jalur, maka ada resiko tanaman paling bawah akan tenggelam dan meti. Untuk itu, kecermatan dalam pembuatan menara hidroponik sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Kekurangan Paparan Matahari

Sistem bertingkat tentu akan menjadikan beberapa tanaman terlindung dari cahaya matahari yang dibutuhkan untuk proses fontosintesis. Terutama, jika Anda mencoba meletakkan didalam ruangan yang tidak terjangkau sinar matahari langsung. Untuk itu, Anda perlu menggeser tanaman agar tetap mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan hal ini akan menambah kesibukan baru. Selain menggeser, Anda juga bisa menambahkan cahaya buatan dari lampu, nemun lagi lagi, ini akan menambah beban tagihal listrik Anda.

Sedangkan jika Anda meletakkan taman hidroponik ini diluar ruangan, tentunya dibutuhkan pondasi menara yang kuat terutama saat tanaman mulai tumbuh dewasa, tiupan angin akan merobohkan menara tersebut.

Memang benar bahwa biaya yng dibutuhkan lebih tinggi dibanding dengan sistem konvensional pada umumnya, namun selama proses penataan dan perancangan pasokan nutrisi sudah benar, maka Anda tetap akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibanding dengan kekurangan itu sendiri. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, saran terbaik adalah dengan mempelajari sistem pengairan ini dari teknologi aquatik.

Bagaimana Cara Kerja Sistem Hidroponik Vertikal?

Pada dasarnya, dalam sistem menanam tanaman secara hidroponik vertikal adalah mengalirkan air ke atas dan mengarahkan ke setiap akar tanaman dengan sistem gravitasi dengan menggunakan pipa. Meski sudah tersedia taman hidroponik vertikal yang dijual secara online, kebanyakan petani lebih memilih membuatnya sendiri dengan pipa pralon PVC.

Tidak hanya desain menara pada sistem vertikal ini, karena ada juga yang didesain dengan model zig zag yang justru lebih efisien dalaam proses pemerataan pengairan. Bahkan, bisa dikatakan jauh lebih mudah baik dari segi pembuatan dan sitem sirkulai air dibandingkan dengan model menara.

Tanaman Yang Cocok untuk hidroponik vertikal

Ada beberapa jenis tanaman yang bisa Anda tanam dengan sistem hidroponik verital ini yang mana bisa berupa sayuran, buah dan bunga. Beberapa tanaman ini diantaranya adalah: Lobak, Sawi, kubis, selasih, daun bawang, tomat, terong, arbei dan juga mrica.

Jadi Anda tidak bisa menanam pohon belimbing dengan sistem ini. Hanya tanaman kecil yang biasanya adalah untuk kebutuhan sayur dan bunga.

Selain tanaman ini, beberapa peneliti terus mencoba untuk bisa mengembangkan tanaman hidroponik lainnya. Bahkan, belum lama ini padi juga mulai dikembangkan untuk bisa ditanam secara hidroponik, namun tentunya ini kurang cocok untuk bisa ditanam didalam ruangan Anda.

Pembuatan Taman Hidroponik

Sebelum mencoba membuat sendiri taman hidroponik vertikal, tentunya Anda membutuhkan bahan dan peralatan yang memudahkan Anda untuk memiliki taman yang menjulang di rumah Anda. Berikut ini bahan yangharus Anda persiapkan untuk proses pembuatannya:

  • Pipa PVC besar (berdiameter 3 inci atau lebih)
  • Tutup ujung pipa
  • Ember besar bekas ukuran 1 pil
  • Pompa air aquarium
  • Gelas bekas aqua atau pot
  • Selang untuk saluran air
  • sabut kelapa, spon atau kapas

Anda juga memerlukan alat dasar berikut:

  • Gergaji atau alat potong PVC
  • Meteran atau alat ukur lainnya
  • Botol kaca ukuran 330ml
  • Pensil dan kertas
  • Lem PVC

Sedangkan untuk proses pembuatan taman vertikal ini, akan kami bahas pada artikel selanjutnya ya. Jadi, silahkan terus kunjungi situs in untuk mengetahui lebih lanjut tentang hobi beternak dan berkebun Anda.

Kesimpulan

Menanam tanaman secara hidroponik vertikal merupakan salah satu metode dan terobosan baru yang diperuntukan bagi mereka yang tidak memiliki lahan luas. Namun tetap ingin menyalurkan hobi dalam bercocok tanam. Secara signifikan, motode penanaman ini mampu meningkatkan jumlah produksi perkebunan rumahan. Bahkan, banyak petani besar yang telah mengadopsi metode ini untuk perkebunan mereka yang mana hasilnya jauh lebih besar.

Untuk saat ini, sudah cukup banyak tersedia taman vertikal yang dijual di pasaran. Tentunya, Anda tidak perlu lagi repot dan menghabiskan banyak tenaga untuk proses pembuatan ini jika sekala pembuatan hanya untuk rumahan. Namun berbeda cerita jika tujuan Anda untuk pembudidayaan dan penanaman dengan skala besar. Tentunya membuat sendiri jauh lebih murah untuk menghemat biaya.

Taman kebun vertikal menjadi solusi tepat bagi mereka yang tinggal diperkotaan, perumahan dengan lahan sempit. Juga untuk masyarakat dengan jadwal kesibukan yang padat dan juga bisa menjadi hiasan taman yang lebih menantang.