Budidaya Jangkrik Untuk Pakan Ternak

Budidaya Jangkrik Untuk Pakan Ternak

Ada salah satu sumber protein alternatif yang ramah lingkungan dan paling diminati oleh para peternak unggas terutama burung kicau, yakni jangkrik. Serangga kecil ini nyatanya sangat laris dipasaran dan dapat dijumpai hampir disemua toko pakan burung. Lantas, bagaimana sebenarnya proses budidaya jangkrik untuk pakan ternak ini sendiri?

Sebenarnya, praktik budidaya jangkrik dirumah itu sangat mudah yang mana ini akan membantu mengembangkan keterampilan lain yang lebih luas. Bahkan, untuk lokasi budidaya juga tidak membutuhkan ruang yang luas, karena budidaya serangga kecil ini bisa dilakukan dengan membuat kotak dari bahan kayu triplek atau ember plastik.

Perlu Anda ketahui, dengan tingginya protein yang terkandung dalam jangkrik ini, beberapa orang di Kenya, Thailand dan beberapa negara lain bahkan membudidayakannya untuk dikonsumi manusia. Namun, bukan itu yang akan kita bahas di sini, karena kita akan lebih fokus pada peternakan jangkrik untuk pakan burung. Dan tentunya, ini bukan untuk burung lovebird, melainkan burung kicau lainnya.

Bagaimana Cara Beternak Jangkrik

Budidaya peternakan jangkrik ini merupakan salah satu usaha yang murah, perawatan yang mudah dan juga membutuhkan modal yang sangat kecil namun bisa memberikan pemasukan yang cukup lumayan. Bahkan, setelah semua kebutuhan dalam perawatan terpenuhi, suhu ruangan dan tingkat kelembapan telah diatur, maka alam akan mengambil alih dan bekerja secara semestinya.

Peternakan jangkrik ini hampir sama dengan budidaya lebah madu yang mana mereka dibesarkan dalam kotak yang disusun bertumpuk antara satu dengan yang lainnya. Persiapan awal adalah membuat tempat sebagai penangkaran jangkrik yang bisa beruba kotak dengan dinding sisi dalam yang licin. Jika Anda menggunakan triplek untuk membuat kotak, maka tambahkan dengan lakban di bagian sisi atas dinding tersebut. Hal ini bertujuan agar jangkrik tidak kabur saat memanjat dinding, karena seperti kita ketahui, bahwa jangkrik adalah hewan pemanjat ulung.

Ragam Manfaat Jangkrik

Dari laporan dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, serangga ini memiliki nilai gizi yang sangat bagus, bahkan dalam 100 gram jangkrik hidup, terdapat 21 gram protein, sedangkan untuk jangkrik kering memiliki kandungan protein sebesar 69 gram.

Selain itu, laporan menunjukkan bahwa kandungan lemak dan kalori dalam jangkrik terbilang cukup rendah. Namun tinggi asam lemak omega-3 yang mana ini penting untuk kesehatan jantung dan otak. Di beberapa negara, budidaya jangkrik ini bertujuan untuk dikonsumi manusia. Mereka dimakan secara utuk dengan membekukannya atau dengan cara membuatnya menjadi tepung. Karena itulah, ada ragam manfaat yang bisa ditemukan pada jangkrik, diantaranya adalah:

Makanan Ternak

Seperti telah disebutkan diawal, banyak sekali pecinta burung kicau menggunakan jangkrik sebagai makanan bagi burung. Bahkan, dengan memberikan makan jangkrik, diyakini suara kicauan burung semakin melengking, nyaring dan terdengar kencang. Terlebih, jika burung tersebut akan diikutkan dalam lomba kicau, seolah jangkrik menjadi sesuatu yang tidak boleh dilupakan.

Selain burung, beberapa hewan reptil lain juga sangat senang menyantap serangga ini, juga para penghobi ikan arwana sangat membutuhkan jangkrik sebagai makanan sehari hari bagi mereka.

Untuk Umpan

Ada banyak ikan yang sangat menyukai serangga terutama jangkrik, hal inilah yang dimanfaatkan oleh para nelayan untuk menggunakan jangkrik sebgai umpan hidup selain udang. Selain itu, penggunaan jangkrik sebagai umpan terbukti jauh lebih murah jika dibandingkan dengan umpan lain yang nyatanya lebih mahal. Dalam hal ini, penghematan biaya tentu menjadi faktor penting untuk tetap menyalurkan hobi memancing.

Untuk Keuntungan

Tentu saja, artikel ini ditulis karena ada ide usaha yang mampu menghasilkan keuntungan dalam peternakan jangkrik mengingat permintaan pasar yang tinggi. Dengan wirausaha beternak jangkrik untuk dijual lagi ke pedagang makanan hewan, ada keuntungan yang bisa Anda dapatkan hanya dengan sedikit usaha, sedikit investasi namun keuntungan yang berlipat.

Memulai Budidaya Jangkrik Untuk Pakan Ternak

Untuk memulai budidaya jangkrik untuk pakan ternak, Anda tidak harus memiliki ruang yang luas dan modal yang besar, karena sistem peternakan ini cukup simple dan tidak banyak membutuhkan biaya dan waktu yang banyak. Ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelumnya terutama adalah penyediaan kandang tempat beternak.

Untuk pembuatan kandang yang murah, sebaiknya buat kandang dengan menggunakan triplek yang berbentuk kotak dengan ukuran 100 x 50 x 40 cm. Anda bisa membiarkan bagian atas tetap terbuka, namun beberapa peternak juga ada yang menutupnya menggunakan jaring untuk mencegah predator masuk dan memakan semua jangkrik yang ada.

Pastikan juga tidak ada semut yang masuk kedalam kandang karena ini akan membuat jangkrik stres dan bahkan mati. Juga, tambahan lakban licin dibagian dinding dalam atas, untuk mencegah jankrik memanjat dan kabur. Untuk pembuatan satu kandang ini sendiri tidak membutuhkan biasa yang besar, karena tidak lebih dari 200 ribu sudah bisa membuat kandang.

Tempatkan kandang ini diruangan dengan suhu antara 30 hingga 33 derajat celcius. Sebagai catatan, pengaturan suhu ini sangat penting untuk kesuksesan dalam peternakan jangkrik karena suhu yang lebih tinggi akan membuat jangkrik susah untuk berkembang biak bahkan mengalami kematian.

Penempatan Indukan

Anda bisa mendapatkan indukan dengan cara membeli sejumlah jangkrik di pedagang makanan burung, atau bisa langsung membeli dari peternak jangkrik. Biasanya, para peternak ini menjual dengan sitem ditimbang atau dengan menggunakan mangkuk takaran. Sebagai langkah awal dan juga pemula, Anda bisa manambahkan sekitar 50 hingga 100 ekor jangkrik sebagai bahan percobaan Anda.

Sebelum memasukkan jangkrik ke kotak pembiakan, tambahkan beberapa karton pengumpul telur, atau juga bisa dengan daun jati kering. Juga tempatkan pot tanah untuknya bertelur dan spon basah untuk jangkrik minum. Namun perluu Anda ingat bahwa spon jangan terlalu banjir karena ini akan meningkatkan kelembapan. Karena dengan tingkat kelembapan yang tinggi akan mengakibatkan jamur dan membuat jangkrik mati.

Juga, untuk mencegah tumbuhnya jamur, pastikan untuk menggunakan pakan kering dan sayuran dengan kandungan air yang cukup rendah seperti wortel, bit, kubis dan sawi. Selain itu, sebaiknya Anda melakukan pembersihan secara berkala dan rutin pada kandang dan peralatan lain yang Anda gunakan, dan hindari menyemprotkan air di luar kandang penangkaran.

Makanan Jangkrik

Sebaiknya gunakan makanan kering seperti pur atau tepung katul. Juga tambahkan beberapa sayur dan buah seperti sawi, wortel, jagung dan beberapa sayuran lain dengan kadar air rendah. Hal ini juga berguna untuk mencegah terjadinya jamur tumbuh akibat naiknya tingkat kelempanan kandang.

Pastikan untuk membersihkan kandang dari sisa makanan yang membusuk. Tujuannya agar tidak tumbuh bakteri dan juga timbulnya senyawa akibat pembusukan yang dapat membunuh serangga kecil ini. Pembersihan ini bisa dilakukan setiap seminggu sekali agar jangkrik tidak terganggu dan mengalami stres.

Juga, jangan terlalu banyak memberi mereka makan untuk mencegah terjadinya penumpukan sisa makanan. Sesuaikan dengan jumlah jangkrik yang ada dan beri mereka makan lagi setelah makanan sebelumnya telah habis tanpa sisa.

Proses Berkembang Biak

Setelah melalui beberapa hari perawatan, beberapa jangkrik dewasa betina akan bertelur. Biasanya hal ini ditandai dengan pejantan yang mengerik dan mengeluarkan suara dari sayapnya yang menandakan musim kawin dimulai.

Sekitar 7 hingga 10 hari setelah itu, beberapa telur pertama mereka akan muncul di dalam pot yang telah Anda sediakan. Namun Anda juga harus memahami bahwa jangkrik termasuk hewan kanibal yang mana mereka akan memakan telur telur itu jika tidak terlindungi. Untuk mengatasi hal ini, tempatkan beberapa pot lain atau pecahan genting yang bisa digukanan untuk jangkrik bersarang dalam ruang terlindungi.

Proses mengerami ini biasanya dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk bayi jangkrik (nimfa) lahir. Namun, sebaiknya Anda tetap tenang dan biarkan alam bekerja sesuai dengan tugasnya masing masing. Bahkan, makanan yang dapat Anda berikan juga tidak jauh berbeda dengan jangkrik dewasa.

Panen

Kurang lebih sekitar 2 bulan, jangkrik kecil Anda mulai tumbuh dewasa dan mencapai usia yang siap untuk digunakan. Namun, bagi para pecinta burung, mereka lebih suka jangkrik dengan usia antara 1 hingga 1.5 bulan yang mana belum tumbuh sayap. Hal ini mengingat para peternak burung akan menggunakan jangkrik ini dan menyimpannya secara hidup. Tujuannya agar bisa terus digunakan sebagai makanan burung untuk jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, burung lebih menyukai jangkrik yang tanpa sayap dan itu lebih aman untuk tenggorokan mereka, karena sayap jangkrip bisa membuat burung keselek dan juga mengganggu pencernakan mereka. Jika Anda ingin menambah jumlah indukan dari yang sebelumnya, maka proses ini bisa Anda ulangi lagi. Sampai Anda benar benar memiliki jangkrik yang semakin banyak. Namun, Anda perlu membersihkan kandang untuk menjaga kesehatan jangkrik dari serangan dari bakteri yang tumbuh akibat penumpukan kotoran jangkrik.

Kesimpulan Beternak Jangkrik

Budidaya jangkrik untuk pakan ternak tidak membutuhkan modal investasi yang besar. Ini menjadi salah satu usaha sampingan namun bisa menghasilkan tambahan uang yang tidak bisa dikesampingkan. Banyak sekali peternak jangkrik yang sukses meraup keuntungan yang jauh melebihi pekerjaan utama mereka. Karena itulah, ide usaha ini semakin banyak diminati dan bahkan tidak sedikit yang melepaskan pekerjaan utama untuk menekuni wisarswasta budidaya jangkrik.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk beternak jangkrik dengan tujuan komersil, pastikan bahwa anda memiliki jaringan pada para pedagang makanan ternak atau pecinta burung kicau. Karena, merekalah target market yang akan Anda bidik.

Anda bisa bergabung dengan kominitas mereka dan yang paling mudah adalah bergabung di group-group sosial media. Karena biasanya disana mereka sering berkumpul membahas hobi burung kicau. Selain itu, Anda juga bisa menjual dan memasarkannya dengan memanfaatkan tekonologi yang mana tersedia. Seperti contohnya marketplace, facebook, shopee, tokopedia dan masih banyak lagi lainnya.

Sebagai catatan penting, jika Anda berencana beternak jangkrik dengan tujuan komersil, buatlah beberapa kandang lain. Juga pisahkan jangkrik berdasarkan usia mereka. Hal ini bertujuan agar proses pemanenan tidak bersamaan yang mana ketersediaan jangkrik yang akan dijual selalu tersedia dan tidak harus mengunggu.

Ini adalah peluang yang sangat bagus untuk mendapatkan pemasukan. Jika Anda masih kurang yakin dengan hal ini, silahkan cek lagi seberapa besar permintaan pasar terhadap jangkrik ini. Nah, dengan memahami budidaya jangkrik untuk pakan ternak ini, Anda akan mendapatkan ide dan semakin yakin untuk mebudidayakannya.