Cara Budidaya Lobster Air Tawar Untuk Pemula

Bagaimana Cara Budidaya Lobster Air Tawar Untuk Pemula

Lobster air tawar atau Crayfish memiliki nama ilmiah Cherax quadricarinatus merupakan salah satu udang air tawar yang mana berasal dari Australia dan mulai diperkenalkan Indonesia sekitar tahun 90-an. Beberapa petani ikan mulai melirik untuk budidaya lobster air tawar ini karena nilai harga jual dan permintaan pasar yang cukup tinggi.

Selain itu, ada keuntungan lain dari lobster ini sendiri yang mana ia lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mudah dalam perawatan, dapat berkembang biak di air tawar, dan juga lebih mudah dalam hal makanan yakni bahan organik yang membusuk. Agar proses peternakan lobster ini mencapai keberhasilan, maka tentunya Anda harus memahami lebih jauh dengan spesies ini, lingkungan yang cocok untuk mereka tinggal dan juga bagaimana reproduksinya.

Perlu Anda ketahui bahwa spesies tropis asli dari sungai di barat laut Queensland ini mampu bertahan hidup selama kurang lebih 7 jam meskipun Anda angkat keluar dari air. Jadi ketika Anda memutuskan untuk membudidayakannya, maka persiapan yang matang perlu diperhitungkan agar Anda dapat mengambil tindakan ketika terjadi masalah terutama yang berkaitan erat dengan ekosistem.

Lobster air tawar ini memiliki ukuran yang cukup besar yang mana cangkangnya halus berwarna biru tua hingga hijau dan untuk yang berjenis kelamin jantan ada tambahan warna merah cerah pada bagian tepi cakar besar mereka. Berat untuk jantan sendiri bisa menjapai 500 gram sedangkan yang betina bisa mencapai berat hingga 400 gram

Lantas, bagaimana membedakan lobster jantan dan betina? Untuk membedakkanya cukup mudah dimana secara fisik posisi gonopore untuk jantan berada pada posisi kaki ke 5 sedangkan untuk yang betina, posisi gonopore berada di dekat kaki ke 3. Namun untuk dapat melihat perbedaan antara jantan dan betina, setidaknya lobster harus berusia remaja atau kira kira setelah mereka mencapai berat antara 20 sampai dengan 30 gram.

Memulai Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar

Budidaya lobster dengan tujuan komersial merupakan suatu ide usaha yang sangat menguntungkan. Hal ini karena tingkat persaingan masih rendah dan juga menjadi salah satu bentuk pembudidayaan yang tergolong masih baru. Namun sebelum berbicara lebih jauh bagaimana cara membudidayakannya, ada baiknya Anda mempelajari bagaimana habitat asli dari udang ini.

Lobster air tawar atau juga dinamakan udang karang cakar merah menyukai air yang mengalir lambat atau juga lubang air statis dengan tingkat kekeruhan tinggi. Ini biasa ditemukan pada perairan singai di Australia dan Papuanugini dan di sanalah habitat asli mereka. Untuk itulah, dalam pembudidayaan ikan ini, tentu Anda harus menciptakan lingkungan yang sama persis dengan habitat asli mereka.

Keuntungan Budidaya Lobster Air Tawar

Tentu saja, proses pembudidayaan lobster air tawar ini memiliki keuntungan yang dapat diperhitungkan dengan lebih mudah. Hal ini karena harga jual lebih tinggi dan tetap memiliki penggemar dikalangan masyarakat pecinta kuliner.

Di beberapa rumah makan, lobster menjadi salah satu menu favorit atau bisa dikatakan sebagai menu terbaik yang menjadi unggulan dan daya tarik untuk meningkatkan jumlah pengunjung rumah makan tersebut.

Selain keuntungan tersebut diatas, proses adaptasi yang terjadi dari habitat asli mereka telah menghasilkan sifat sifat yang bagus untuk bisa dibudidayakan di dalam kolam. Beberapa keuntungan lain adalah:

  • Mereka mampu berkembang biak tanpa ada kesulitan dimana tidak ada proses perkembangan larva.
  • Dapat ditampung dalam kolam yang memiliki tingat kepadatan tinggi, jadi lebih efisien lahan.
  • Memiliki daging dengan tektur yang lebih bagus jika membandingkannya dengan menu makanan seafood lain.
  • Tidak membutuhkan makanan yang berprotein tinggi, jadi lebih hemat dalam pemeliharaan.
  • Mampu bertahan hidup lebih lama saat akan dipindahkan ke tempat lain, jadi dagingnya lebih segar.
  • Dapat mencapai pertumbuhan yang maksimal hanya dalam waktu 9 bulan.
  • Nilai jual lebih mahal dibandingkan dengan ikan.
  • Dapat mentoleransi pada perubahan kualitas air, pH dan juga suhu pada kolam.
  • Hewan lebih tenang dan tidak agresif seperti ikan.
  • Tidak membutuhkan tempat khusus untuk pembenihan.

Kolam Lobster

Tidak seperti budidaya ikan Nila yang membutuhkan tempat khusus untuk pembenihan. Untuk pemijahan lobster air tawar, proses langsung dilakukan di kolam tanah. Perlu dicatat bahwa kolam harus memiliki drainase yang bagus. Biasanya petani udang membutuhkan sebidang tanah dengan ukuran 0,05 hingga 0,5ha yang memiliki kedalaman antara 1 hingga 5 meter dengan bentuk V.

Sediakan juga kolam penampungan yang didesain sedemikian rupa lebih rendah agar dapat menampung air dan anakan lobster saat pemisahan dan juga proses pengurasan tambak. Juga tambahkan beberapa tumbukan pipa tanah atau beton yang berguna sebagai tempat sembunyi udang cakar merah Anda.

Untuk pengisian air bisa Anda dapatkan dari mana saja, bisa dari sungai yang mengalir atau juga dari tanah. Namun, air harus bebas dari pencemaran danmemiliki pH berkiasr antara 6.5 hingga 8 dan memiliki tingkat salinitas yang rendah dengan tingkat kekerasan lebih dari 40 ppm.

Petani udah di Indonesia biasanya menambahkan pasokan oksigen dengan memutar air dengan menggunakan roda dayung. Selain itu, roda ini berfungsi untuk membuat sirkulasi air dari bawah diangkat ke atas. Ini merupakan sistem aerasi yang sangat dibutuhkan untuk tambak Lobster.

Tidak hanya manusia, beberapa burung dan spesies pemangsa lain menyukai lobster Anda terutama yang masih kecil. Untuk itu, agar anakan lobster Anda tidak habis dimangsa mereka, Anda bisa menambahkan pagar dan juga jaring pengaman. Sedangkan untuk memberikan makanan alami bagi lobster, Anda bisa menumbuhkan plankton didalam kolam dengan cara menambahkan pupuk kandang atau pupuk organik lain. Selain itu, planton ini juga berfunski untuk menekan paparan sinar matahari yang berlebihan di dalam kolam.

Proses Pembesaran Lobester Air Tawar

Induk Lobster betina yang bertelur akan mengerami telurnya selama kurang lebih antara 6 sampai dengan 10 minggu. Lamanya proses mengerami ini juga tergantung dari bagaimana suhu air di kolam. Untuk itulah, usahakan untuk membuat suhu air berada di kisaran 23ºC hingga maksimal 31ºC. Sedangkan untuk suhu yang lebih tinggi akan menyebabkan udang mati.

Dalam sekali bertelur, 1 ekor lobster air tawar mampu menghasilkan hingga 800 telur dan setelah mereka menetas, anakan lobster akan menempal pada bagian bawah induk betina selama beberapa minggu sampai mereka bisa mandiri untuk mencari makan.

Ketika Anakan Lobster sudah mulai mandiri, mereka akan dipisahkan dan ditempatkan pada kolam terpisah dengan yang sudah dewasa. Hal ini untuk membudahkan dalam mengontrol perawatan dan pemanenan. Proses pemisahan ini biasanya dengan metode membuka saluran pembuangan yang sebelumnya sudah tersedia jaring atau filter dengan lubang yang hanya bisa dilalui anakan.

Dibutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk mencapai berat sekitar 10 gram lobster remaja. Namun ini juga tergantung pada suhu air tambak tersebut dan juga makanan tentunya.

Jika pengelolaan kolam atau tambak dilakukan dengan baik, suhu dan makanan terjaga, maka dalam sekali bertelur tersebut akan menghasilkan antara 50 hingga 100 ekor lobster remaja pilihan yang bisa digunakan sebagai induk lanjutan. Untuk waktu yang dibutuhkan sampai mereka bisa dipanen sekitar 4 bulan.

Pastikan kolam pembesaran ini dikelola dengan baik dan tersedia plankton yang melimpah untuk mempercepat pertumbuhan mereka. Dan secara bertahab seiring dengan usia mereka, kebutuhan plankton akan berkurang. Lobster mulai mengkonsumsi mananan detrital yang ada dipermukaan lumpur.

Untuk itu, Anda bisa melakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk organik dan memeriksa kualitas air agar plankton ini selalu tersedia.

Makanan Tambahan Lobster

Makanan utama lobster air tawar ini adalah plankton, namun bukan berarti hanya itu saja yang mereka makan. Terlebih jika tujuan pembudidayaan ini untuk komersil atau dijual. Karena itulah, beberapa makanan tambahan diperlukan untuk mempercepat proses produksi.

Untuk memberikan makanan tambahan bisa diberikan pelet dengan kandungan protein 25%. Selain itu juga harus mengandung lipid 8% serta memiliki kandungan biji bijian. Makanan ini harus diberikan dengan jadwal yang teratur karena makanan tidak boleh ada sisa di kolam pengembang biakan. Pemberian makanan tambahan ini bisa dilakukan cukup sekali dalam sehari pada waktu sore hari atau saat lobster sedang aktif bergerak.

Teknik Panen Lobster

Ada banyak metode pemanenan yang bisa dilakukan. Namun para petani tambak udang lobster ini memilih menggunakan dengan cara menggunakan perangkap dengan mengalirkan isi kolam ke penampungan. Dengan menggunakan aliran air yang sedikit lambat dan memasang perangkap selama 24 jam diyakini lebih efektif untuk melakukan pemanenan lobster air tawar.

Dengan sistem drainase seperti ini, biasanya udang akan keluar dari persembunyian. Mereka dengan cepat merespon aliran yang sudah tersedia perangkap bagi mereka. Selain itu, ada juga metode yang langsung menguras kolam dan mengambil lobster dengan cara manual.

Lobster yang sudah masuk ke perangkap segera diambil dan dimasukan ke keranjang berukuran 60 x 40 x 40 dengan setiap keranjang maksimal 15 kg.

Teknik pengeringan kolam dalam masa panen memang diperlukan. Hal ini karena ini juga berfungsi untuk melakukan pemupukan ulang guna menghidukan lagi plankton baru untuk penaburan benih selanjutnya. Selain itu, seringkali banyak tumbukan sampah yang harus di bersihkan dari dasar kolam.

Kesimpulan

Untuk memperoleh hasil panen yang melimpah dengan ukuran berat yang sempurna, sangat penting untuk pemeliharaan tambak terutama masalah suhu dan juga kualitas air.

Meskipun budiaya lobster air tawar sudah ada sejak lebih dari 20 tahun yang lalu, namun sampai sejauh ini produksi total diseluruh dunia masih sangat kecil. Hal ini karena proses peternakannya membutuhkan lahan yang luas dan tidak bisa dilakukan dalam industri sekala rumahan.

Kebanyakan lobster air tawar ini dijual dalam kondisi hidup. Oleh karena itu proses penyimpanan dan transportasi sebaiknya menggunakan tangki dengan sirkulasi yang bagus. Dengan cara ini, lobster mampu bertahan hingga 24 jam.

Nah, itulah sekilas panduan dalam budidaya lobster air tawar yang bisa Anda pelajari. Semoga ini membantu Anda dan memberikan inspirasi guna pengembangan usaha Anda.