Joglonesia – Peternak kepiting, kini bisa mengadopsi sistem dan metode baru yakni budidaya kepiting bakau dengan sistem vertical crab.
Bagi pecinta kuliner, tentu sudah tak asing lagi dengan menu kepiting yang dimasak dengan jenis masakan apapun, faktanya menu ini menjadi spesial karena harganya juga lebih tinggi dibanding dengan menu lainnya. Bahkan, di beberapa restoran atau rumah makan sea food, ini merupakan menu paling mahal.
Meskipun harga menu kepiting ini cukup mahal, tetapi permintaan rumah makan cukup tinggi dan ini membuka peluang usaha untuk budidaya kepiting sendiri di rumah. Namun kendala yang dihadapi juga tidak sedikit, beberapa diantaranya adalah ketersediaan lahan yang digunakan dan juga resiko kematian yang tinggi.
Sejauh ini, peternakan kepiting dengan sistem tambak, kolam semen dan juga kolam terpal memiliki resiko yang cukup tinggi terkait dengan kematian. Bahkan tercatat tingkat kematian dengan sistem peternakan ini diperkirakan mencapai 50% dari total kepiting yang dipelihara dalam satu kolam.
Namun agaknya semua permasalahan tersebut dapat diatasi dengan metode baru yakni sistem vertical crab atau juga disebut vertical house, dimana rumah kepiting disusun menyerupai apartemen dan setiap kotak hanya terisi satu ekor kepiting. Beberapa peternak kepiting mulai beralih menggunakan sistem ini yang mana tingkat keuntungan jauh lebih tinggi karena resiko dapat ditekan.
Budidaya Kepiting Bakau Dengan Sistem Vertical Crab
Sistem ini tergolong masih cukup baru dan menjadi jawaban bagi para peternak kepiting untuk mengatasi kendala yang dihadapi saat masih menggunakan sistem lain seperti kolam semen, kolam terpal dan tambak.
Beberepa resiko yang biasa terjadi dengan sistem lama adalah tingginya angka kematian, tingkat asupan nutrisi makanan yang tidak merata dan juga tingkat kabinablisme yang tinggi.
Seperti kita ketahui bahwa kebanyakan kepiting yang dijual dipasaran ukurannya tidak sama dan tingkat besar kecilnya juga berbeda. Ada yang kurus dan juga ada yang gemuk, hal ini mengingat mereka ditangkap di alam liar atau hasil budidaya tambak/kolam dengan tingkat asupan makanan yang kurang terkontrol.
Sistem vertical crab ini tidak hanya digunakan untuk melakukan pembesaran kepiting, melainkan juga bisa digunakan untuk proses penggemukan dengan tingkat keberhasilan yang hampir 100%. Bahkan beberapa peternak bisa menargetkan sampai dengan 0 persen untuk tingkat kematian kepiting.
Keuntungan Menggunakan Sistem Vertikal
Tentu saja, kemajuan tekonologi berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang sering terjadi pada teknologi sebelumnya. Begitu juga dengan sistem peternakan kepiting yang terbaru ini yang mana semakin diminati oleh para petani kepiting karena berbagai kemudahan dan keuntungan yang ada.
Dengan sistem peternakan yang terbaru ini, setiap kepiting memiliki data sendiri sendiri yang mana berat, jenis kelamin dan usia dapat dicatat pada setiap kotak.
Adapun berbagai keuntungan lain yang didapat dengan sistem vertical house ini, diantaranya adalah:
Menekan Angka Kematian
Perlu diingat bahwa kepiting merupakan hewan karnivora dan kanibal yang mana mereka siap bertarung dengan kepiting lain dan saling membunuh. Hal inilah yang biasa terjadi di peternakan kolam atau tambak yang mana tingkat kematian bisa mencapai angka 50% dari jumlah populasi kolam. Terlebih ketika kepiting berganti kulit, maka mereka lebih rentan dan mudah mati terhadap serangan kepiting lain.
Dengan sistem vertical crab, kepiting akan dipelihara secara individu dimana hanya terdapat satu ekor tiap kotak. Dengan begini, resiko pertarungan dapat dihindari sehingga angka kematian dapat ditekan.
Kontrol Makanan Lebih Efektif
Setiap kepiting dapat tercukupi kebutuhan nutrisi yang mereka dapatkan tanpa harus berebut dengan yang lain. Bahkan, dengan sistem ini, berat kepiting lebih mudah terkontrol sehingga kepiting memiliki badan yang gemuk dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Pemberian makanan juga dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan setiap kepiting sampai kepiting siap untuk dijual. Sebagai contoh, ada salah satu kepiting yang terlalu kurus, maka dia membutuhkan makanan yang berbeda (baik dari segi kuantitas dan kualitas) dengan kepiting yang lain.
Terhindar Dari Predator Lain
Sistem vertical crab ini memungkinkan kepiting lebih aman dari gangguan luar karena mereka tertutup dalam setiap kotak. Berbeda dengan sistem tambak dimana beberapa predator lain seperti ular dapat masuk dan menggangu peternakan Anda.
Kebersihan dan Kesehatan Terjaga
Sistem terbaru ini lebih mudah dalam menjaga kebersihan kolam yang mana sisa kotoran dapat segera dibuang tanpa harus menguras seluruh kolam.
Dengan tingkat kebersihan yang tinggi, secara otomatis tingkat kesehatan kepiting dapat terjaga. Juga terhindar dari berbagai penyakit akibat bakteri yang berasal dari penumpukan kotoran.
Penyediaan Kepiting Soka Lebih Mudah
Kepiting merupakan salah satu jenis hewan yang dapat berganti kulit. Sedangkan proses pergantian kulit ini sendiri membutuhkan waktu sekitar 6 jam hingga semua kulit terlepas. Kepiting yang berganti kulit, biasanya akan tumbuh lebih besar hingga mencapai 200% dari sebelumnya.
Untuk proses pengerasan kulit baru bisa selesai dalam waktu 2 hari. Nah, saat menunggu kulit baru mengeras inilah yang dinamakan kepiting soka atau kepiting lunak. Dan faktanya, justru permintaan tertinggi ternyata muncul pada jenis kepiting soka karena dapat dikonsumsi semuanya.
Dengan sistem peternakan vertical crab ini, kepiting soka dapat diamati dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi dibanding yang lain.
Lokasi fleksibel
Kandang peternakan vertikal ini bisa diletakkan dimana saja, bahkan didalam ruangan atau di teras rumah sekalipun. Kebanyakan peternak kepiting dengan sistem ini memilih lokasi yang tertutup didalam ruangan, karena lebih efisien dan mudah dalam perawatan.
Selain itu, tingkat keamanan lebih terjaga terutama dari pencuri dan predator yang mengganggu. Dengan begitu, maka tingkat produksi semakin meningkat dan tidak ada kepiting yang hilang atau kabur.
Kemudahan Transportasi
Untuk memindahkan kepiting ke tempat lain seperti contohnya pengiriman ke pedagang atau restoran, tidak diperlukan air ataupun oksigen agar kepiting tetap hidup. Hal ini karena kepiting dapat bertahan hidup sampai dengan 24 jam meskipun tanpa adanya air. Dengan begini, biaya transportasi bisa ditekan agar lebih murah dan mudah.
Bahkan, untuk mengirim ratusan kepiting hidup bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sepeda motor. Hal ini karena setiap kepiting dapat ditata berbaris dan dapat disusun bertingkat dalam satu keranjang.
Kekurangan Sistem Vertical
Tentu saja, ada juga kekurangan yang dihadapi peternak kepiting jika menggunakan sistem ini. Dan yang paling mendasar adalah biaya awal sangat tinggi mengingat dalam satu kotak hanya bisa ditempati satu ekor.
Bahkan, untuk membuat satu kandang yang sederhana saja, dibutuhkan biaya sekitar 50 ribu untuk membeli jerigen 10 liter sebagai kandang kepiting. Sedangkan untuk kandang yang sudah jadi, biasanya dijual dengan harga sekitar 200 hingga 300 ribu per kotak.
Selain itu, juga membutuhkan pompa air yang mampu mengaliri seluruh kotak rumah kepiting. Tentunya juga beberapa pipa pvc untuk sirkulasi air. Sedangkan vertical crab yang sudah jadi dan dijual dipasaran, harga untuk 50 kandang bisa mencapai 18 jutaan. Bahkan ini belum termasuk untuk biaya pengiriman dan instalasi.
Kekurangan selanjutnya adalah masalah pembersihan dimana setiap kotak harus dibersihkan masing masing dan ini cukup memakan waktu dan juga tenaga. Bahkan, jika Anda memiliki lebih dari 200 kotak kandang, ini akan membutuhkan waktu seharian untuk melakukan perawatan, baik pemberian pakan dan pembersihan. Karena itu, dibutuhkan tenaga tambahan atau karyawan yang membantu peternakan kepiting Anda dan ini tentunya membutuhkan biaya lagi.
Kapan Menggunakan Kandang Vertical
Kandang kepiting ini tentu berbeda dengan kandang burung murai batu, tetapi lebih menyerupai bok tertutup dan gelap.
Perlu Anda pahami bahwa penggunaan sistem vertical crab ini bertujuan untuk pembesaran dan juga penggemukan. Jadi, kepiting yang bisa menggunakan sistem ini tentunya yang sudah remaja atau berusia sekitar 1 tahun.
Benih kepiting biasanya hasil dari tangkapan dari alam liar, atau juga dapat dibeli dari peternak benih kepiting. Pada saat membeli benih, biasanya akan ada beberapa kepiting yang kurang sehat atau bahkan memiliki penyakit. Untuk itulah, Anda perlu memisahkan mereka pada kolam tersendiri dan menggunakan aerasi terpisah guna memberikan perawatan khusus.
Hal ini bertujuan agar penyakit tidak menular ke kepiting yang lain. Dikolam terpisah inilah kepiting yang mengalami gangguan kesehatan diberikan pengobatan sampai kepiting sehat baru bisa dimasukkan dalam kandang vertical.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pembudidayaan benih sendiri dengan membuat kolam terpisah. Dengan pemijahan sendiri, tentunya keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar. Hal ini karena dalam sekali bertelur, kepiting bisa menghasilkan 1 hingga 2 juta butir telur. Hal ini bisa tercapai jika indukkan sehat, makanan mengandung nutrisi yang mereka butuhkan, dan juga lingkungan yang memadai.
Kesimpulan Budidaya Kepiting Bakau
Budidaya kepiting bakau memiliki banyak keuntungan, terlebih dengan hadirnya sistem vertical crab ini. Tidak seperti ikan yang membutuhkan air untuk proses transportasi atau pengiriman ikan segar. Kepiting bisa dikirim ke konsumen dengan sistem kering (tanpa menggunakan air dan oksigen) yang mana kepiting segar mampu bertahan hingga cukup lama.
Tingginya permintaan dari luar negeri membuat para peternak kepiting harus menyediakan kepiting dengan kualitas yang bagus. Restoran dan rumah makan besar akan memilih kepiting gemuk yang memiliki banyak daging sebagai standar untuk memberikan menu terbaik di tempat mereka. Dengan metode vertical house, para petani dapat mencukupi kebutuhan standar permintaan rumah makan tersebut.
Meskipun biaya penyediaan kandang vertical house memang terbilang cukup tinggi, namun jika dilihat dari segi keuntungan yang didapat, investasi modal awal yang Anda keluarkan bisa kembali lebih cepat. Karena itulah, kini banyak peternak kepiting mulai beralih menggunakan sistem vertical house ini dalam proses pembesaran kepiting.
Nah sahabat joglonesia, dengan memahami budidaya kepiting bakau dengan sistem vertical crab ini, tentunya Anda akan semakin paham bagaimana budidaya kepiting dengan kualitas yang bagus sesuai dengan permintaan restoran dan rumah makan. Semoga artikel ini bisa memberikan tambahan ilmu dalam budidaya kepiting air tawar.