Tips Budidaya Buah Naga di Rumah

Tips Budidaya Buah Naga di Rumah

Bagaimana prospek budidaya buah naga di daerahmu? Salah satu komoditi buah yang banyak dicari orang karena rasanya yang lezat ini bisa ditanam di pekarang rumah loh. Permintaan buah naga cenderung stabil. Buah ini biasa dimakan langsung, dijadikan jus, atau sebagai bahan campuran salad buah.

Sirop buah naga juga memiliki peminatnya sendiri. Nah, buat kamu yang ingin mencoba budidaya buah naga, baca artikel ini sampai akhir ya. Lalu, bersiaplah untuk mendapat untung dari buah manis ini.

Mengenal Buah Naga

Ada beberapa jenis buah naga. Hylocereus Undatus, berkulit merah dengan daging berwarna putih dan sisik warna hijau merupakan buah naga yang paling banyak dijumpai. Buah ini kadar kemanisannya tidak terlalu tinggi sekitar 10-13 briks. Ukuran buah ini antara 400 sampai 650 gram.

Kemudian ada Hylocereus Polyrhizus. Buah naga ini kulitnya warna merah, dagingnya berwarna merah keunguan, dan sisiknya warna hijau. Rasanya manis dengan kadar 13-15 briks. Buah naga jenis ini tumbuh baik di dataran rendah. Ukuran buah ini sekitar 400 gram.

Buah naga berikutnya Hyloecereus Costaricensis. Kulitnya berwarna merah, dengan daging buah berwarna merah pekat, serta sisik warna hijau. Kada manisnya sama dengan Hylocereus Polyrhizus yakni 13-15 briks. Buah naga jenis ini tumbuh di daerah panas. Besarnya antara 400 gram sampai 500 gram.

Selanjutnya adalah buah naga Selenicereus Megalanthus. Buah naga unik ini memiliki kulit yang berbeda dengan jenis lain yakni berwarna kuning. Daging buahnya berwarna putih dan tanpa sisik, tapi hanya berupa tonjolan-tonjolan.

Berat buah naga kuning ini sekitar 80-100 gram. Lebih kecil dari buah naga lainnya. Namun jangan salah, kadar kemanisannya lebih tinggi dari yang lain yakni sekitar 15-18 briks. Bagi para pecinta rasa manis, buah naga ini pasti cocok.

Di antara semua jenis buah naga di atas, semuanya bisa dibudidayakan. Baik buah naga daging putih, ungu, merah, atau kuning memiliki peminat masing-masing. Mengonsumsi buah naga baik untuk tubuh. Kandungannya berupa air, energi, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, dan kalsium, dan berbagai vitamin serta mineral di dalamnya.

Buah ini memberikan manfaat untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan kandungan airnya. Selain itu, buah naga juga bermanfaat bagi kesehatan kulit. Buah naga juga mencegah kanker dan penyakit jantung, mengontrol gula darah, serta menjaga sistem kekebalan tubuh.

Cara Budidaya Buah Naga

Sebenarnya, buah naga lebih baik jika menanamnya di lahan yang luas seperti budidaya jagung hibrida. Namun, kamu juga bisa menanam buah naga di pekarangan atau di lantai dua rumahmu. Asalkan ada media tempat pohon buah naga tumbuh, kamu tetap bisa mendapatkan buah enak ini di kebunmu sendiri. Langkah-langkah menanam buah naga dimulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga panen.

Persiapan Lahan Untuk Menanam Buah Naga

Lahan menjadi salah satu faktor panen keberhasilan budidaya buah naga. Kita tidak bisa sembarang menanam tanaman apa pun karena ini berpengaruh pada hasilnya nanti. Apakah kamu memiliki lahan yang luas? Jika tidak, kamu bisa gunakan pekarangan rumah atau lantai dua rumahmu. Namun, harus ada medianya. Kamu perlu menyiapkan tanah yang subur meski buah naga ditanam dengan pot.

Periksa tanah baik-baik, bersihkan dari gulma dan hama lainnya yang bisa mengganggu proses pertumbuhan buah naga kelak. Gemburkan tanah dengan mencangkulnya berulang-ulang. Tambahkan pupuk agar tanah lebih subur dan bernutrisi. Tanah harus dalam keadaan lembap sebelum dilakukan proses tanam.

Lahan untuk menanam juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tanpa sinar matahari, bibit pohon malah akan membusuk. Selain itu, diperlukan curah hujan yang cukup untuk tumbuh juga. Jadi, menanam pohon buah naga harus dilakukan di luar ruangan tanpa ada atap di atasnya.

Langkah Pembibitan Buah

Untuk menanam buah naga bisa melakukan dengan cara generatif. Yaitu dengan menggunakan biji dari buah naga. Cara ini akan menghasilkan pohon yang kuat. Biji yang ditanam akan menghasilkan akar tunggang. Dengan begini, pohon akan menancap kuat di tanah sehingga tidak mudah mati. Namun, akan butuh waktu lama untuk berbuah. Meski begitu, buah yang dihasilkan memiliki rasa manis.

Sedangkan cara lain menanam buah naga adalah dengan cara vegetatif. Yaitu, dengan menyetek batang. Pilih batang yang sudah berbuah 3 hingga 4 kali. Batang ini berdiameter sekitar 8 cm. Semakin besar batang yang kita pilih, maka akan semakin baik.

Pilih batang yang panjangnya antara 80 hingga 120 cm. Potong sebagai bibit sepanjang 20-30 cm. pemotongan ini juga tidak sembarangan. Bagian atas harus dibuat rata, sedangkan bagian bawah dibuat runcing. Tujuannya, bagian bawah akan ditancapkan ke dalam tanah. Maka, harus runcing untuk memudahkannya menyatu dengan media tanam.

Sebelum ditanam ke dalam tanah, tunggu hingga getah mengering. Kemudian, rendam dengan pupuk organik selama 1 sampai 2 jam untuk menghilangkan penyakit yang mungkin ada pada bibit. Jika masih bergetah dan langsung ditanam, maka bibit akan busuk. Kita tidak akan mendapatkan buah naga jika batangnya saja sudah rusak lebih dulu.

Penanaman Bibit Buah Naga

Pohon buah naga membutuhkan tiang untuk memanjat. Nah, tiang ini harus kuat. Kelak buah naga yang besar menumbuhkan penyangga agar pohon tidak melengkung atau ambruk. Tanam tiang terlebih yang terbuat dari beton dengan panjang antara 10-15 cm. Sebaiknya tanam dengan kedalaman 50cm ke dalam tanah. Jadi total panjang batang sebaiknya lebih dari 60 cm. Beri besi berupa lingkaran pada ujung atas beton untuk menyangga batang pohon supaya tidak mudah patah.

Jika tidak ada beton, kita bisa gunakan bambu atau kayu. Tentu saja beton akan lebih kuat. Tiang-tiang penyangga disusun berbaris dengan jarak paling tidak 1,5 meter antar tiang. Hal ini untuk mengantisipasi arah batang yang tumbuh menyebar. Satu tiang bisa digunakan untuk menaman 4 buah bibit buah naga.

Berikan jarak tanam sekitar 2,5 X 3 meter untuk tumbuh optimal. Buat 4 lubang tanam di sekeliling tiang. Tambahkan pupuk, pasir, dan kapur. Kemudian, siram dengan air sampai basah. Jangan terlalu banyak airnya ya! Karena kelebihan air apalagi sampai menggenang bisa membuat bibit pohon buah naga jadi busuk.

Selanjutnya, tanamkan batang bibit buah naga. Ikat dengan tali bibit pada tiang penyangga supaya menempel. Namun jangan terlalu kuat, karena bibit batang perlu ruang gerak untuk tumbuh. Potong tunas baru kalau tinggi pohon belum sama dengan tiang yang di tanam.

Jumlah tiang yang dibutuhkan tergantung dengan luas lahan. Jika kamu punya lahan sekitar 1 hektar akan butuh 2000 tiang dengan 8000 bibit buah. Wah … banyak sekali ya? Namun, jika hanya menggunakan pekarangan rumah, hitung saja sesuai dengan jarak antar tiang dan jarak tanam.

Perawatan Pohon Buah Naga

Seperti halnya usaha lain, budidaya buah naga juga perlu perawatan optimal agar tanaman berbuah banyak. Selain lahan dan bibit, perawatan juga menjadi salah satu keberhasilan usaha ini. Salah satu hal yang perlu diingat adalah hindari menanam bibit buah naga terlalu padat. Karena penanaman dengan jarak rapat akan menghambat proses pertumbuhan.

Biarkan pohon buah naga tumbuh dengan sinar matahari melimpah dan curah hujan yang cukup. Ketika hujan datang, jangan sampai air tergenang terlalu lama di tanah tempat pohon buah naga tumbuh. Buat sistem pengairan atau drainase. Sehingga kelebihan air dapat mengalir lancar dan dialihkan ke tempat lain. Jika terlalu banyak air, pohon buah naga bisa membusuk.

Tambahkan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Perhatikan komposisi pupuk sebelum menyebarkannya ke media tanam. Kandungan vitamin dan mineral yang cukup akan membuat pohon buah naga tumbuh dengan baik.

Pangkas batang yang mulai tumbuh berlebihan. Jika tidak, batang yang terlalu panjang akan mengganggu tanaman lain di batang berikutnya. Hal ini bisa menyebabkan jarak tanam menjadi sempit dan terlalu padat. Potong pada batang utama yang terlalu panjang. Namun, sisakan untuk tempat menghasilkan buah. Kemudian, potong cabang sekunder yang hampir menyentuh tanah juga. Buang batang pohon yang membusuk karena bisa menularkan kebusukannya pada batang lainnya.

Hilangkan hama, gulma, dan berbagai gangguan lain yang muncul. Periksa batang pohon secara berkala. Hindari pemakaian pupuk berbahan kimia untuk membasmi gangguan pada tanaman. Kenapa? Bahan kimia bisa menjadi racun yang mengendap, pakai saja pupuk organik atau pupuk alami.

Pohon buah naga yang berbuah akan mulai menanggung beban. Bantulah dengan menggunakan terali yang terbuat dari kayu. Buah naga perlu ditopang agar tidak jatuh sebelum waktunya. Jika tidak ada terali, pakai saja batang kayu yang kuat.

Proses Panen Buah

Proses panen buah naga baru bisa dilakukan setelah umur tanaman mencapai 1,5 sampai 2 tahun. Saat itu, pohon akan mulai mengeluarkan bunga dan buah. Masa-masa ini buah tanaman buah naga yang berwarna hijau tampak cantik dengan bunga dan buah yang berwarna cerah.

Setelah menunggu hingga setidaknya 50 hari, buah naga baru siap untuk dipanen. Pilih buah yang warnanya sudah mengkilap. Sisik buah berwarna hijau yang ada semburat kemerahan atau tergantung warna buah naga. Pemanenan bisa dilakukan saat pagi atau sore hari.

Pakai sarung tangan agar kulit buah naga yang berupa sisik tidak rusak. Potong dengan hati-hati pada tangkai buah menggunakan gunting. Setiap tiang akan menghasilkan 8 sampai 10 buah naga. Berat buah naga yang sudah siap panen bisa mencapai 400 sampai 500 gram.

Kamu bisa memanen buah naga antara bulan September sampai Maret. Pohon yang sudah ditanam bisa menghasilkan buah naga hingga 10-15 tahun ke depan. Bayangkan kamu punya buah naga setiap tahun hanya dengan sekali proses menanam.

Nah, budidaya buah naga tidak sulit kan? Kamu hanya perlu menyiapkan lahan sebagai media tanam. Rawat buah naga sampai tiba waktunya panen dengan sistem pengairan yang baik serta sinar matahari yang memadai. Jangan lupa berikan nutrisi dari pupuk organik.

Kemudian, hilangkan gulma dan hama lainnya. Saat panen, kamu akan melihat buah naga yang cantik dan lezat siap untuk dijual atau dinikmati secara langsung. Bagaimana? Apa kamu sudah siap melakukan budidaya buah naga sekarang?