Budidaya Vanili Untuk Pemula

Cara Budidaya Vanili Untuk Pemula dari Awal

Cara budidaya vanili atau panili ternyata tidak sulit loh. Asalkan kamu bisa memilihi bibit yang tepat, lingkungan tempat tumbuh yang sesuai, serta perawatan yang benar. Hasilnya, kamu bisa panen vanili dengan hasil melimpah.

Tahukah kamu? Vanili menjadi komoditi yang bisa diekspor ke luar negeri. Harganya juga cukup tinggi yang hampir menyerupai harga emas. Kalau sudah begini, siapa yang tidak tertarik ya?

Namun, merawat vanili ini juga butuh perhatian khusus dan tidak sama dengan budidaya buah naga yang lebih mudah. Jika tidak, akan terjadi gagal panen yang menyebabkan kerugian. Nah, jika kamu berniat mencoba budidaya panili atau vanili ini, simak artikel ini sampai akhir.

Mengenal Tanaman Vanili

Tanaman vanili bernama latin Vanilia planifafela. Aromanya yang khas membuat vanili biasa dijadikan sebagai bahan campuran membuat kue. Jika tanpa vanili, kue bisa berbau amis karena campuran telur di dalamnya. Vanili juga menjadi minyak esensial yang digunakan campuran masakan. Kini, vanili juga digunakan sebagai bahan pengharum ruangan. Wah… ternyata vanili ini banyak gunanya ya.

Tampilan vanili mirip dengan kacang polong. Buahnya ini diambil lalu diolah menjadi serbuk vanili yang biasa kita lihat. Vanili memiliki kandungan antioksidan yang dapat mencegah kanker. Kandungan mineral vanili juga cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan mineral harian.

Meki banyak dibutuhkan secara internasional, nyatanya hasil produksi vanili ini masih sedikit. Hal itu dikarenakan para petani belum memahami varietas vanili yang dibutuhkan secara internasional. Teknis budidaya vanili juga kurang baik. Selain itu, penanganan pascapanen vanili juga kurang tepat.

Cara Budidaya Vanili atau Panili

Jika dilihat dari potensinya yang sampai internasional, kita bisa menilai bahwa budidaya panili akan memberikan banyak keuntungan. Namun, kita harus mempelajari terlebih dahulu, bagaimana caranya agar budidaya panili ini bisa berhasil. Ada hal-hal yang kita perlu lakukan untuk mendapatkan hasil panen yang bisa menjanjikan untung besar.

Menyiapkan Lingkungan Tumbuh Tanaman Vanili

Sebelum memutuskan untuk menanam vanili, baiknya kita pahami lingkungan seperti apa yang tepat untuk menanam tanaman ini. Seperti halnya tanaman lain, vanili perlu tumbuh pada media dan iklim yang sesuai. Jika tidak, tentu hasilnya tidak bisa optimal.

Vanili akan tumbuh dengan baik pada lingkungan dengan suhu antara 24 sampai 38 derajat Celsius. Selain itu, kadar kelembapan udara yang dibutuhkan tanaman ini berkisar antara 60-80%. Vanili membutuhkan curah hujan yang ringan yakni sekitar 1000-2000mm per tahun. Perhitungan ini setara dengan 80-180 hari hujan. Artinya, tanaman vanili perlu dijaga agar kering.

Lingkungan tempat vanili tumbuh setidaknya harus mengalami masa bulan basah. Artinya waktu hujan yang berkisar antar 7 hingga 9 bulan dengan curah hujan lebih dari 100mm per bulannya. Tanaman ini juga membutuhkan masa bulan kering selama 2 sampai 3 bulan dengan curah hujan kurang dari 100mm per bulan.

Selain itu, perhatikan juga sinar mataharinya. Seperti tumbuhan kacang-kacangan lainnya, vanili membutuhkan banyak sinar matahari. Setiap hari vanili baiknya mendapatkan 30 sampai 50 % cahaya matahari. Hal ini memungkinkan baginya untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

Perhatikan juga kondisi tanah sebagai media bagi vanili. Perhatikan tekstur tanah yang sesuai untuk tanaman ini yakni gembur, remah, solum yang dalam, serta memiliki unsur organik yang cukup. pH tanah yang sesuai bagi vanili berkisar antara 5 sampai 5,7. Bebaskan tanah dari penyakit yang bisa merusak pohon vanili. Tanah juga perlu memiliki sistem pengeringan yang baik agar tidak menggenang dan menyebabkan pohon busuk.

Pemilihan Bibit Panili atau Vanili

Salah satu faktor keberhasilan budidaya vanili adalah dengan memilih bibit yang unggul. Pembibitan ini sendiri bisa dilakukan dengan dua acara yaitu generatif atau menggunakan biji dan vegetatif atau dengan menggunakan stek. Untuk memilihi menanam dengan biji, Kementerian pertanian telah menyarankan untuk menanam varietas 1 dan 2 yang bisa dibeli di toko pertanian.

Untuk cara budidaya panili atau vanili dengan cara vegetatif, kita akan melakukan stek. Pilih batang dari tanaman lain yang memiliki satu ruas berdaun tunggal. Kelak, hasil vanili akan sama dengan pohon induk yang disetek.

Bersihkan batang stek itu dengan lap atau tisu. Selanjutnya, selanjutnya rendam dengan air selama 15 menit. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan penyakit yang ada terbawa dari induk sebelumnya. Kemudian, bersihkan dengan tisu atau lap lagi.

Kemudian, rendam batang stek bagian bawahnya saja selama 5 sampai 7 hari. Air rendaman sebaiknya ditambahkan pupuk organik agar menghasilkan bibit yang bagus. Kemudian, kita akan melihat akan melihat daun-daun yang bertunas di bagian bawah stek. Itu artinya proses pembibitan yang kita lakukan berhasil. Selanjutnya adalah proses penanaman bibit.

Proses Menanam Bibit Vanili

Lahan yang sudah disiapkan baiknya diberi pupuk organik untuk membuat tanahnya menjadi subur dan gembur. Selain itu, tanah juga akan bebas dari gulma dan hama yang mengganggu pertumbuhan pohon vanili nantinya. Jika sudah yakin dengan kualitas tanah, maka penanaman bisa segera dimulai.

Kita bisa menanam pohon menggunakan pohon panjat. Siapkan pohon panjat terlebih dahulu. Biasanya jenis pohon yang digunakan untuk panjat pohon vanili yakni lamtoro, kapuk, waru, suren, dadap, mindi, atau gliricadia. Pohon-pohon ini cukup kuat untuk menopang pertumbuhan tanaman vanili hingga berbuah.

Tancapkan pohon ke dalam lahan. Berikan jarak tanam sekitar 1m X 1,5 m. Setelah itu buat lubang untuk menanam pohon vanili atau bijinya dengan ukuran 30m X 30m X30 m. Kemudian, tanam stek atau biji ke lubang di samping pohon panjang ini.

Menanam dengan biji akan membutuhkan waktu lama untuk bisa menghasilkan biji vanili. Namun, kualitas biji bisa lebih baik. Sedangkan menanam dengan menggunakan stek bisa lebih cepat menghasilkan buah. Meski, kualitas biji memang tidak lebih baik, tapi juga tidak kalah terlalu jauh.

Baik bibit stek pendek, stek panjang, atau biji, hasil budidaya ini tergantung pada perpaduan dari semua proses budidaya. Baik dari pengolahan lahan, pembibitan, dan penanaman harus dilakukan dengan baik. Setelah itu barulah kita bisa berharap panen melimpah dari budidaya ini.

Menanam Vanili di Plolybag

Lalu, bagaimana dengan cara budidaya panili dengan menggunakan polybag atau pot? Kita yang tinggal di pedesaan dan memiliki lahan luas, mungkin memang bisa dengan mudah menemukan lingkungan yang baik bagi pohon vanili. Namun, untuk yang tinggal di kota akan sulit menemukan lahan budidaya.

Menaman pohon dengan vanili tidak sulit. Siapkan polybag atau pot yang berukuran besar. Karena, pohon vanili bisa tumbuh sampai tingginya 4 meter. Masukkan tanah yang dicampur pupuk organik atau pupuk kandang dan sekam dengan ukuran 2:1:1.

Tancapkan tiang penyangga berupa kayu atau bambu. Kemudian, tanam bibit pohon vanili. Selanjutnya siram dengan air agar tanah menyatu. Jangan terlalu banyak ya! Sebab pohon vanili hanya membutuhkan sedikit air untuk tumbu. Letakkan polybag berisi bibit pohon vanili di luar ruangan agar mendapatkan banyak cahaya matahari.

Perawatan Tanaman Vanili

Cara budidaya vanili selanjutnya adalah perawatan. Setelah ditanam, pohon vanili perlu dirawat agar tumbuh dan memberikan hasil optimal. Jika menanam dengan polybag, siram tanaman jika kondisinya sudah terlalu kering. Hindari menyiram pohon dengan banyak air karena bisa menggenang. Usahakan tanah tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Tambahkan pupuk organik jika kualitas tanah mulai berkurang.

Untuk lahan yang lebih luas, buat parit-parit untuk mengalirkan kelebihan air. Berikan pupuk secara berkala untuk menjaga kualitas tanah. Lakukan penyulaman pohon saat penanaman sudah berusia lebihd ari satu bulan.

Hal ini dikarenakan pada lahan besar akan ada beberapa pohon yang mati atau tidak tumbuh optimal. Penyulaman dilakukan agar kelak pertumbuhan pohon dapat seragam. Sehingga, mereka bisa berbuah pada saat yang sama.

Sulur dari pohon vanili juga perlu diikat agar bentuk pohon lebih rapi dan tidak melebar atau menjalar ke sembarang arah. Karena hal ini bisa mengganggu pertumbuhan pohon di sebelahnya. Ikat dengan tali yang kuat tapi tidak sampai melukai batang pohon.

Kemudian, lakukan penyiangan terhadap gulma atau hama apa saja yang tumbuh di sekitar pohon. Sebaiknya, hama-hama dibuang dengan tangan atau alat tanpa bahan kimia. Rumput-tumpu juga dicabut atau dikoret secara manual. Sehingga, tanaman tidak terpengaruh oleh pestisida.

Kita juga perlu melakukan pemangkasan pohon. Pohon yang dipangkas adalah pohon panjat. Tujuannya agar tidak mengalangi pertumbuhan pohon vanili. Pemangkasan pohon vanili juga diperlukan untuk mengoptimalkan hasilnya. Ketika pohon vanili berusia 24-36 bulan, potong pucuknya saja. Setelah itu, pohon akan mulai berbunga.

Proses Penyerbukan Bunga Vanili

Untuk menghasilkan buah yang lebat, proses penyerbukan bunga vanili perlu dibantu oleh manusia. Penyerbukan akan mendapatkan hasil sesuai keinginan jika dilakukan pada pukul 09.00 atau waktu pagi hari. Periksa kebun budidaya vanili secara rutin untuk melihat waktu bunga mekar yang tepat. Sebab, bunga mekar hanya dalam waktu satu hari.

Penyerbukan dimulai dari tandan bunga paling bawah lalu ke atas. Gunakan satu batang lidi yang ujungnya runcing. Pegang bunga, lalu tusukkan lidi kebagian bunga yang bentuknya mirip corong sampai tangkai putik terlihat. Luruskan tangkai putik sampai kepala benang sari ikut terangkat. Lalu, tekan kepala putik hingga menyentuh benang sari secara hati-hati.

Setelah 24 jam kemudian, kelopak bunga vanili akan layu dan tampaklah buah vanili yang membesar. Kalau proses penyerbukan yang kita lakukan berhasil, maka buah vanili akan membesar. Selanjutnya, kita tinggal menunggu buah ini siap untuk dipanen.

Masa Panen Tanaman Vanili

Kita bisa memanen buah vanili setelah tanaman berumur 2 hingga 3 tahun. Masa panen hanya satu kali setahun dengan masa panen selama 2 sampai 3 bulan. Buah yang siap panen akan memperlihatkan pucuk berwarna kuning.

Seharusnya usia buah ini tidak lebih dari 240 hari untuk mendapat kualitas optimalnya. Segera panen sebelum buah pecah. Jika sudah pecah artinya sudah terlalu matang dan itu juga berarti kualitasnya menurun.

Kualitas vanili menentukan harganya di pasaran. Oleh karena itu, periksa kondisi buah setiap hari terutama mendekati masa panen untuk mendapat hasil yang sesuai. Secara keseluruhan, cara budidaya panili atau vanili tidaklah sulit. Kita hanya perlu memperhatikan pohon dan memeriksa kapan saat berbunga serta panen yang tepat. Selamat mencoba!