Sudahkah Anda mengenal jenis makanan kucing sesuai umur, tekstur dan kebutuhan masing masing? Ada banyak pilihan makanan kucing yang berbeda. Ini termasuk daging, biji-bijian dan tekstur makanan. Mereka juga bervariasi berdasarkan usia, kondisi kesehatan, dan manfaat lainnya.
Orang yang memelihara kucing sering kali bingung mau membeli makanan kucing seperti apa. Untuk menghindarinya, mari simak ulasan berbagai jenis makanan kucing untuk membantu Anda memutuskan mana yang terbaik buat anabul Anda!
Jenis Makanan Kucing yang Direkomendasikan
Kucing tidak membutuhkan banyak makanan untuk kesehatannya. Nutrisi yang tepat dapat diberikan melalui makanan yang mereka makan. Kucing membutuhkan makanan yang tinggi vitamin, mineral, asam lemak, dan asam amino. Nutrisi ini ditemukan dalam makanan kucing berkat pola makan alami omnivora.
The Cornell Feline Health Center, afiliasi dari Cornell University di Amerika Serikat, memposting hal berikut pada Selasa (24 November 2020). “Kucing membutuhkan sejumlah nutrisi tertentu untuk membuatnya sehat. Banyak suplemen tidak diperlukan jika Anda memberi mereka makanan yang seimbang dan lengkap.”
Berbahaya memberikan vitamin tambahan pada kucing tanpa persetujuan tertulis dari dokter hewan. Dan kucing membutuhkan akses ke air bersih setiap saat. Diluar sana, banyak orang menawarkan makanan yang berbeda tergantung pada kelembapan, tingkat protein, kepadatan kalori, dan kemampuan asimilasi lambung. Perbedaan ini didasarkan pada tingkat protein, kepadatan kalori, palatabilitas, dan daya cerna makanan dengan pilihan makanan kering, semi-lembab, dan kalengan.
Makanan Kucing Berdasarkan Tekstur
Ada tiga jenis makanan kucing yang beredar saat ini, yakni kering, semi basah dan basah. Tingkat kelembapan dalam makanan kucing memainkan peran kunci dalam klasifikasinya. Misalnya, makanan kucing basah mengandung kelembapan hingga 80%, semi basah mengandung 35% kelembaban dan untuk yang kering mengandung 6-10% kelembaban.
Makanan Kering atau Dry Food
Sangat ideal untuk memberi kucing potongan kecil makanan kering yang mudah mereka telan. Karena sangat tahan lama dan mudah disajikan, makanan kering merupakan pilihan praktis bagi sebagian besar kucing.
Bahkan sejauh ini, begitu banyak pecinta kucing Indonesia yang memilih memberikan makanan kering dibanding dua lainnya karena lebih praktis dalam penyimpanan.
Keuntungan
Dengan tidak adanya perawatan rutin, makanan kering menjadi andalan yang populer bagi pemilik kucing. Apakah Joglonesian juga menyediakan nutrisi tambahan untuk anabul Anda? Makanan kering relatif murah, tetapi tetap memberikan nilai gizi yang tinggi.
Kucing sangat menikmati rasa gurih dan aroma makanan yang menggugah selera yang mengandung kibble kering. Karena kibble jenis ini sulit dikunyah, ini membantu gigi mereka tetap kuat dan sehat. Selain itu, menyimpan makanan kucing kering membuatnya mudah digunakan saat anabul kelaparan.
Kerugian
Memberi makanan kering kucing Anda dengan nutrisi seimbang akan memberi mereka nutrisi yang cukup. Namun, makanan kucing jenis ini tidak memberikan nutrisi yang tepat bagi kucing karena tepung yang digunakan dalam pembuatannya. Tepung adalah komponen umum dari sebagian besar diet kucing, yang berarti kucing dengan diet karnivora akan memakan banyak karbohidrat yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
Kucing Anda membutuhkan tubuh yang sehat dan lincah. Anda seharusnya hanya memberi makan kucing Anda makanan kering dan tidak meninggalkannya tanpa pengawasan. Sebagai gantinya, beri mereka makanan kering biasa dan selalu awasi mereka. Makanan kering dapat menyebabkan kucing terjangkit penyakit seperti saluran kemih dan gagal ginjal. Kucing harus minum banyak air saat makan makanan kering.
Makanan Basah atau Wet Food
Saat kucing mengonsumsi makanan kering, mereka hanya perlu makan satu porsi dalam satu waktu. Jika mereka membiarkan makanan mereka terlalu lama, itu bisa rusak. Sebaliknya, saat kucing mengonsumsi makanan basah atau semi basah, mereka bisa memakan banyak porsi.
Sejauh ini, penggunakan makanana basah untuk kucing memang tidak begitu banyak. Hal ini mengingat pecinta kucing yang lebih dominan untuk makanan kering terkait masalah penyimpanan.
Keuntungan
Kucing perlu minum air untuk mengolah dan mencerna makanan. Minum air putih yang merupakan bagian penting dalam menjaga metabolisme tubuh. Makanan kucing basah berperan penting dalam diet kucing. Itu membuat kucing terhidrasi dengan memberi mereka lebih dari 50% kandungan air.
Karena kucing menyukai bau makanan basah, mereka selalu memilihnya daripada makanan kering. Makanan basah tidak mengandung tepung karena dapat menyebabkan obesitas pada kucing. Namun, kucing dewasa juga menyukai tekstur makanan basah yang lembut karena membantu mereka makan lebih baik.
Kerugian
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan basah atau lembab dalam makanan kucing dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan berkembangnya plak di mulutnya. Hal ini dapat menyebabkan bau yang menyengat, serta sariawan dan komplikasi lain dalam beberapa kasus. Jika skenario ini terjadi, komplikasi dapat menyebabkan kasus yang lebih parah seperti radang dan sakit tenggorokan.
Mendinginkan makanan basah kucing membuatnya lebih nyaman untuk disimpan. Karena saat Anda membuka kemasan makanan basah dalam kaleng atau sachet, mereka harus memasukkan makanan tersebut ke dalam lemari es. Jika makanan ini disimpan di luar lemari es, kemungkinan bakteri dan pembusukan dapat terjadi.
Jenis Makanan Kucing Terbaik Sesuai Umur
Membedakan makanan kucing berdasarkan usia penting karena tahapan usia tertentu membutuhkan nutrisi yang berbeda. Selain itu, usia kucing berbeda dan tentunya membutuhkan jenis makanan kucing yang berbeda pula.
Anak kucing membutuhkan nutrisi tambahan yang mendukung pertumbuhannya dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Mereka juga membutuhkan jenis makanan kucing yang memudahkan mereka untuk mengunyah, seperti Cat Kitten, Salmon Kitten atau Wet Food.
Kucing membutuhkan nutrisi khusus. Ini karena mereka perlu makan makanan yang berbeda tergantung pada usia mereka, kotoran mereka atau apakah mereka sedang hamil atau menyusui. Anda juga harus memperhatikan usia mereka saat memberi mereka makanan kucing.
Makanan Untuk Anak Kucing Baru Lahir
Anak kucing yang baru lahir membutuhkan makanan terbaik untuk sistem kekebalan bayi mereka. Tidak berbeda dengan bayi manusia, ASI adalah pilihan terbaik. Karena nilai gizi tinggi yang terkandung dalam formula ini, ia memiliki tren ideal.
Susu formula boleh diberikan kepada anak kucing sampai berumur 4 minggu jika induknya tidak mau menyusui atau jika induk kucing ditemukan mati. Alternatifnya, pemilik kucing bisa memberikan susu formula pengganti ini.
Dari usia 2 hingga 4 minggu, kucing membutuhkan porsi susu setiap 3 sampai dengan 4 jam sekali. Sedangkan untuk bayi kucing baru lahir yang berusia kurang dari 2 minggu membutuhkan dua porsi susu per jam.
Makanan Kitten Berumur 4 Sampai 5 Minggu
Pada usia 4 hingga 5 minggu, anak kucing sudah bisa mulai makan makanan padat. Mulailah dengan mencampur beberapa makanan kucing kalengan dengan susu sebelum meningkatkan jumlahnya secara bertahap.
Awalnya, peralihan jenis makanan kucing ini ke pola makan baru mungkin sedikit menantang. Jadi, bersabarlah dan bertahanlah saat Anda mendorong perubahan positif dalam hidupnya. Selain itu, tetap berikan susu sesuai kebutuhan kucing.
Saat anak kucing masih cukup muda untuk berada di dekapan induknya, mereka tidak boleh diberikan lagi susu dalam bentuk apa pun. Sebaliknya, dorong mereka untuk makan makanan padat atau dengan memberikan jenis makanan basah.
Makanan Kitten Berusia 6 Hingga 8 Minggu
Yang terbaik adalah memasukkan makanan kering dan makanan kalengan ke dalam makanan anak kucing secara bersamaan.
Dari usia 6 hingga 8 minggu, anak kucing harus diberi makan tiga hingga empat kali sehari. Mereka juga membutuhkan akses ke air bersih agar tetap terhidrasi.
Makanan Kitten Berusia 8 Minggu Sampai 6 Bulan
Setelah kucing berusia 6 bulan, sebaiknya diberi makan dua kali sehari sampai usia satu tahun. Untuk makanan kucing, pilih produk yang menampilkan label yang menyatakan bahwa produk tersebut “seimbang dan lengkap”.
Makanan Kucing Terbaik Sesuai Kebutuhan
Beberapa kucing memiliki persyaratan khusus untuk makanannya. Ini mungkin termasuk formula yang sebagai pengurangan terjadinya “bola rambut”, menghilangkan kutu, atau kandungan serat yang tinggi.
Kucing dengan pencernaan yang sensitif seringkali membutuhkan makanan yang menurunkan jumlah kalorinya. Selain itu, ada kebutuhan diet khusus untuk kucing dengan kondisi medis lainnya. Beberapa contoh kebutuhan diet ini adalah kucing yang disterilkan dan yang memiliki kondisi pencernaan tertentu.
Kucing yang disterilkan membutuhkan perawatan ekstra dalam hal berat badannya. Mereka membutuhkan L-Carnitine untuk membantu mereka membakar lemak yang tersimpan yang menyediakan energi.
Ada sejumlah makanan yang mengandung Salmon Tuna yang merupakan jenis makanan kucing steril yang dapat menjaga kesehatan ginjal sekaligus menjaga berat badan kucing.
Snack kucing
Kucing juga menikmati makanan ringan karena mereka suka mengunyah camilan yang renyah dan beraroma. Banyak cat lover memberikan makanan kucing yang memberikan manfaat tambahan, seperti makanan ringan yang ramah gigi.
Anda sebaiknya memberi kucing camilan jika ia kehilangan minat pada makanan. Beberapa orang memberi makan roti kucing atau makanan pendamping lainnya sebagai pendamping makanan biasa mereka. Selain memberikan alternatif rendah kalori untuk makanan biasa mereka, makanan kucing diet memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh kucing.
Joglonesian bisa menggunakan camilan untuk mendorong kucing Anda berlatih. Ada banyak pilihan yang tersedia bagi Anda dalam memilih camilan kucing. Beberapa kucing lebih suka suguhan daging, sementara yang lain lebih suka pasta atau camilan kering.
Baca artikel dan berita lainnya di Goolge News