Simulasi Deposito Syariah - Begini Rumus Menhitungnya

Simulasi Deposito Syariah: Begini Rumus Menghitungnya

Simulasi deposito syariah tentunya setiap bank memiliki rumus yang berbeda beda. Untuk besaran nisbah atau bagi hasil keuntungan dari deposito setiap bank juga berbeda. Meskipun ada perbedaan prosentasi yang cukup tinggi, namun saat perhitungan akhir, nominal yang didapat tidak jauh berbeda. Hal ini karena rumus untuk menghitung bunga deposito di bank syariah juga berbeda.

Seperti kita ketahui, belakangan ini, deposito di bank syariah menjadi pembicaraan di kalangan investor. Hal ini karena nilai keuntungan yang didapat lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito di bank konvensional.

Jadi, jika Anda mendapati prosesntasi yang cukup tinggi untuk nisbah atau bagi hasil dari deposito di bank syariah, sebaiknya cari tahu rumus simulasi deposito syariah di bank tersebut.

Simulasi Deposito Syariah

Simulasi deposito bank syariah adalah suatu alat atau fitur yang tersedia pada situs atau aplikasi bank syariah yang memungkinkan Anda untuk melakukan simulasi untuk memperkirakan hasil investasi deposito pada bank syariah.

Fitur ini biasanya menyediakan kalkulator deposito yang memungkinkan Anda untuk memasukkan jumlah deposito dan periode waktu yang diinginkan. Dengan demikian, sebagi investro Anda dapat memperkirakan besaran bunga yang akan kalian peroleh pada akhir periode waktu tersebut.

Tentu saja, simulasi deposito bank syariah ini sangat membantu para nasabah dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Dengen demikian, langkah terbaik sebelum deposito adalah dengan menghitung keuntungan yang akan didapat menggunkaan alat simulasi tersebut.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, sejumlah bank telah menyediakan kalkulator simulasi deposito syariah. Dengan hadirnya kalkulator simulasi tersebut, Anda bisa lebih mudah mengetahui besaran bagi hasil yang Anda dapatkan.

Sayangnya, mereka tidak menyediakan rumus perhitungan deposito syariah dan darimana mendapatkan hasil dari perkalian pada nominal tersebut.

Hitung Keuntungan Deposito Bank Syariah

Perhitungan keuntungan deposito bank syariah didasarkan pada prinsip bagi hasil atau nisbah. Ini merupakan sistem pembagian keuntungan antara bank dan nasabah berdasarkan kesepakatan atau akad yang telah ditentukan sebelumnya.

Biasanya, bank syariah akan menggunakan akad mudharabah muthlaqah untuk jenis simpanan dalam bentuk modal usaha. Untuk lebih jelas tentang deposito bank syariah, Anda bisa membacanya pada link dibawah ini:

Baca Juga: Bunga Deposito Bank Syariah Indonesia Tertinggi Tahun Ini

Dalam deposito bank syariah, nasabah dan bank saling membantu dalam pengelolaan dana dan mencapai tujuan bersama.

Berikut adalah langkah-langkah perhitungan keuntungan deposito bank syariah:

  1. Tentukan jumlah deposito: Anda harus menentukan jumlah dana yang akan didepositkan di bank syariah tersebut.
  2. Tentukan periode waktu: Selain itu, Anda juga harus menentukan periode waktu yang diinginkan untuk menanamkan dana.
  3. Tentukan tingkat bagi hasil: Bank syariah akan menentukan tingkat bagi hasil yang akan diterima oleh nasabah berdasarkan perjanjian yang telah dibuat.

Setelah ketiga hal tersebut Anda tentukan, kini Anda bisa mulai menghitung simulasi deposito syariah dan mengetahui keuntungan yang Anda dapatkan.

Seperti disinggung sebelumnya, setiap bank memiliki rumus berbeda beda dalam menentukan dan simulasi deposito syariah ini. Sebagi contoh dibawah ini adalah rumus simulasi di dua bank yang berbeda.

Sebagai contoh, kira kira berapa keuntungan yang didapat jika deposito 100 juta di bank syariah mandiri?

Sebelum menghitung simulasi deposito syariah ini, penting untuk Anda ketahui bahwa Bank Mandiri Syariah, Bang BRI Syariah dan juga Bank BNI Syariah telah bergabung menjadi satu yakni Bank BSI.

Dengan demikian, Anda sudah tidak akan menemukan bank syariah pada ketiga perusahaan perbankan tersebut secara individu. Tentu saja Anda akan dialihkan ke Bank Syariah Indonesia (BSI).

Berikut ini contoh simulasi deposito syariah di bank BSI dan juga bank Danamon Syariah:

  • Nominal Deposito: 100.000.000
  • Keseluruhan Deposito: 5.000.000.000
  • Prosentasi Nisbah: 26 Persen
  • Keuntungan Bank: 50.000.000

Contoh Simulasi Deposito Bank BSI

Rumus yang digunakan adalah (nominal deposito/keseluruhan deposito) X Prosentasi Nisbah X Keuntungan Bank

(100 juta/5 miliar) X 26% X 50 juta

maka hasilnya adalah 260 ribu rupiah.

Contoh Simulasi deposito di Danamon Syariah

Rumus yang digunakan adalah Nominal Deposito X Keuntungan Bank X Prosentasi Nisbah / Keseluruhan Deposito

100 juta x 50 juta x 26% / 5 milyar

maka hasil yang didapat adalah 260 ribu

Kedua contoh simulasi deposito syariah ini memiliki nilai hasil yang sama besar namun untuk rumus yang digunakan berbeda. Besar kecilnya bagi hasil keuntungan dari deposito ditentukan oleh 2 faktor yakni prosentasi nisbah dan keuntungan bank dalam pengelolaan dana nasabah.

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito Bank Neo

Perhitungan keuntungan deposito bank syariah ini dapat bervariasi sesuai dengan bank dan akad yang telah dibuat antara bank dan nasabah. Oleh karena itu, sebagai nasabah, Anda sebaiknya membaca dan memahami perjanjian sebelum menempatkan dana pada deposito bank syariah.

Syarat Deposito di Bank Syariah

Sejauh ini, deposito di bank syariah memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bank konvensional yang nilainya tetap. Namun, keuntungan yang didapat juga mengacu pada keuntungan bank dalam pengelolaan dana nasabah. Dengan demikian, jika keuntungan bank tinggi, maka bagi hasil yang didapat juga semakin tinggi.

Itulah kenapa banyak investor yang tertarik untuk mengelola dan menginvestasikan dana mereka di bank syariah. lalu, apa syarat deposito di bank syariah indonesia?

Secara umum, syarat deposito di bank syariah cukup mudah dan biasanya meliputi hal-hal berikut:

  1. Warga negara Indonesia yang berusia minimal 17 tahun atau merupakan perusahaan.
  2. Memiliki rekening tabungan di bank syariah yang bersangkutan.
  3. Menyetor dana sebagai deposito dengan jumlah minimal tertentu, yang bervariasi antar bank syariah.
  4. Menentukan jangka waktu deposito, yang biasanya berkisar antara 1 bulan hingga 12 bulan.
  5. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan seperti perjanjian deposito dan formulir pembukaan deposito.
  6. Menyediakan informasi dan dokumen identitas yang dibutuhkan oleh bank syariah, seperti KTP atau identitas lainnya.
  7. Memahami dan menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku seperti mekanisme penentuan suku bunga deposito, prosedur pencairan dana, dan biaya-biaya lainnya.

Namun, syarat dan ketentuan deposito di setiap bank syariah mungkin berbeda-beda, sehingga Anda perlu memeriksa dengan baik sebelum memutuskan untuk membuka deposito di bank syariah tertentu.

Hal yang paling membedakan adalah minimal setoran yang harus dibayarkan ke bank saat pembukaan rekening deposito. Selain itu, jenis produk deposito yang ingin Anda gunakan juga memiliki ketentuan yang berbeda.

Seperti dalam ulasan sebelumnya bahwa ada sejumlah produk deposito yang ditawarkan oleh bank. Sebagai contoh di Bank BSI memiliki sedikitnya 3 jenis produk deposito. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membacanya disini: Bunga Deposito Bank Syariah

Kesimpulan

Cara menghitung simulasi deposito syariah wajib Anda lakukan sebelum menempatkan uang Anda untuk investasi. Dengan mengetahui berapa keuntungan yang Anda dapatkan, akan meyakinkan Anda apakah uang Anda akan bertambah banyak.

Namun, hal yang perlu menjadi catatan adalah legalitas dan dokumen bank tersebut. Terutama adalah akad perjanjian, keabsahan legalitas, dan juga apakah bank terdaftar di LPS dan juga OJK.

Selain itu, Anda juga harus mengetahui bahwa ada pajak yang harus Anda bayarkan ke pemerintah Indonesia. Hal ini karena untuk deposito diatas 7.5 juta rupiah, maka akan dikenakan pajak sebesar 20 persen dari keuntungan bersih yang Anda dapatkan dari deposito dimanapun.


Ikuti info menarik lainnya di Google News