Sebelum terlalu jauh dalam membahas bagimana cara budidaya dan perawatan kubis savoy yang tepat, mungkin pelru anda ketahui beberapa hal ini. Bagi yang menyukai menu makan dengan lalapan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kubis. Ya, benar sekali, sayuran ini sering kita jumpai di hidangkan bersama dengan sambal dan ayam goreng atau bebek goreng. Kubis ini hadir biasanya bersama dengan daun kemangi juga sambal.
Pecinta masakan Lamongan tentunya sudah akrab dengan kubis. Namun, pernahkan Anda mendengar Kubis Savoy dan bagaimana bisa membudidayakannya sendiri di kebun belakang rumah Anda. Atau Anda memiliki kebun atau sawah yang luas dan berada di dataran tinggi dengan cuaca yang sejuk.
Kubis savoy memang sedikit asing bagi telinga orang Indonesia karena jenis kubis ini memang sangat jarang ditemukan di pasar tradisional, namun ada beberapa supermarket yang menyediakan kubis jenis ini.
Mengenal Tentang Kubis Savoy
Kubis Savoy memiliki nama ilmiah Brassica oleracea dimana termasuk dalam keluarga brokoli dan kubis Brussel. Beberapa ahli pertanian mengatakan bahwa sayuran ini mengandung kalori yang rendah namun memiliki kalsium yang tinggi dan juga terdapat kandungan mineral, serta vitamin A, K dan C. Selain itu, hampir sama dengan kubis putih yang mana kubis savoy bisa dimakan dalam keadaan mentah maupun dimasak terlebih dahulu.
Untuk menanam kubis Savoy sendiri diambil dari tempat sayuran ini berasal yakni dari pegunungan Alpen Barat dimana tempat ini sekarang telah menjadi Italia, Prancis dan juga Swiss.
Ciri ciri kubis savoy memang unik dimana bentuknya bulat, dengan tekstur berkerut dan secara kasat mata terlihat sangat keras namun saat disentuh ternyata lembut. Dan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari tanaman yang memiliki nuansa warna hijau dan terlihat lebih jelas pada bagian tengahnya.
Soal rasa, savoy terasa lebih manis jika dibandingkan dengan kobis putih yang biasa kita konsumsi. Seiring pertumbuhannya, daun kubis ini akan semakin mekar dan manampakkan tektur keriput yang mana ini terlihat cantik jika Anda mencoba menanamnya di taman bungan Anda.
Kubis Savoy memiliki daun keriput dengan rasa yang lebih ringan dan tekstur yang lebih ringan daripada kubis hijau yang lebih tradisional yang biasa kita konsumsi. Kubis ini memiliki daun hijau yang berkerut yang justru menambah keindahan taman, dan tekstur yang unik saat disajikan. Hal inilah yang membuat orang orang tertarik dan bertanya-tanya bagaimana cara menanam kubis savoy.
Cara Menanam Kubis Savoy
Proses dalam budidaya dan perawatan kubis Savoy mungkin tak berbeda jaih dengan cara menanam jenis kubis lainnya. Namun tentunya berbeda dengan cara menanam tomat sendiri. Kubis savoy dapat tumbuh dengan subur di daerah dengan cuaca yang panas dengan suhu maksimum di kisaran 30 derajat celcius. Karena itu jika Anda tinggal didaerah dengan musim dingin atau bahkan bersalju, maka Anda punya kesempatan untuk menanamnya pada saat musim semi dan musim gugur saja.
Di Indonesia sendiri sayuran ini tumbuh dengan baik terutama di daerah pegunungan seperti lereng gunung merapi dan juga Tawangmangu. Beberapa petani mencoba menanam kubis savoy namun tak begitu banyak mengingat kubis ini masih tergolong baru di Indonesia.
Yang lebih mengejutkan lagi ternyata savoy juga tahan terhadap cuaca dingin dan bahkan lebih kuat dibandingkan dengan dengan jenis kubis lainnya. Namun, untuk cuaca extrem dan bersalju, savoy tidak akan tumbuh dengan baik. Untuk hasil terbaik, pemilihan lokasi tanam sangat menentukan yang mana paparan sinar matahari selama seharian dibutuhkan untuk pertumbuhan kobis.
Selain cahaya, tanah tempat menanam kubis juga perlu diperhatikan yang maan kubis menyukai tanah yang gembur dengan nutrisi yang baik. Beberapa petani menyiapkan tanah dengan mencampurnya dengan pupuk organik dari limbah peternakan yang telah diolah dan didiamkan selama 3 hari.
Kelembapan tanah juga menjadi faktor bagaimana kubis savoy akan tumbuh, untuk itulah penyiraman dibutuhkan secara merata namun tidak membuatnya banjir, karena air yang melimpah dan tergenang justru akan membuat tanman mati.
Perawatan Kubis Savoy
Agar proses pertumbuhan dapat berjalan dengan baik, beberapa petani memilih untuk menanam benih ditempat terpisah. Kemudian mulai mentransplantasikan setelah biji savoy mulai tumbuh tunas dengan beberapa daun sejati dengan ketinggian sekitar 5 cm.
Setelah proses transplantasi kubis savoy, sebaiknya tambakan mulsa dengan kompos, daun atau limbah gergajian kayu agar tanah tetap dingin, lembab, dan menekan jumlah pertumbuhan gulma.
Saat proses transplantasi ke tempat penanaman, beri jarak antar tanaman sekitar 30 hingga 45 cm agar tanaman tidak berebut nutrisi dalam tanah. Bagi Anda yang ingin menanam langsung dari biji, setidaknya beri jarak yang cukup setiap benih. Jarak ideal yakni sekitar 10 hingga 15 cm, dan atur jarak lagi lebih jauh ketika benih mulai bertunas.
Andapun bisa menanam kubis savoi didalam pot bunga dan proses penanaman tidak jauh berbeda. Hanya saja, tanah yang digunakan harus dipersiapkan dengan kadar campuran pupuk organik yang lebih baik dibandingkan dnegan langsung tanam di tanah kebun.
Sedangkan kondisi tanah yang ideal untuk pertanian kubis harus memiliki pH antara 6,5 hingga 6,8 dan memiliki saluran air yang baik dengan tingkat kelembapan maksimal 60%. Anda bisa menambahkan pupuk tanaman dengan pupuk cair setelah muncul daun baru dan juga ketika kepala kubis mulai terbentuk.
Dengan memenuhi berbagai persyaratan yang telah disebutkan di atas, maka proses dalam merawat kubis savoy akan lebih mudah dan lebih irit tenaga. Proses pengairan secara konsisten dibutuhkan untuk menjaga kelembapan tanah yang mana paling tidak seminggu sekali, namun ini juga tergantung pada curah hujan di daerah Anda.
Penyakit dan Hama
Berbicara tentang hama, setiap tanaman pertanian hampir tidak ada yang tidak mungkin diserang penyakit dan hama pengganggu. Sama halnya dengan kubis savoi yang ternyata rentan terhadap serangan hama seperti cacing kubis, ulat, kumbang dan juga siput atau bekicot. Namun dengan budidaya dan perawatan kubis Savoy yang tepat hal inibisa Anda atasi.
Para petani biasanya melakukan rotasi tanam dengan beberapa jenis tanaman lain untuk memutus rantai penyebaran hama ini sendiri. Tanaman yang biasa digunakan untuk proses rotasi adalah kangkung, kacang pandang dan juga kacang tanah. Ini bisa dilakukan selama 2 tahun berturut turut. Dengan melakukan penamanam selang seling ini, hama tidak akan memiliki inang untuk bertahan hidup.
Beberapa serangga terbang lain juga sangat menyukai kubis savoy ini. Karena itu jika Anda tidak ingin berebut dengan mereka, maka Anda bisa menambahkan jaring paranet di atas kebun pembudidayaan Anda. Langkah aman adalah menanamnya dirumah kaca.
Ada banyak cara untuk menganggulanginya dan salah satu cara untuk melindunginya dari hama ini adalah dengan melakukan rotasi tanaman. Anda bisa melakukan penanaman tanaman lain pada kebun yang sama. Misalnya menanam kangkung, kacang panjang atau kacang tanah di area yang sama dua tahun berturut-turut.
Cara Panen
Setelah melewati berbagai masa penanaman yang melelahkan selama kurang lebih 3 bulan sejak penyebaran benih, kini tiba saatnya Anda melakukan panen dari kerja keras Anda. Secara umum, kubis savoy membutuhkan waktu sekitar 80 – 100 hari untuk bisa dipetik. Namun ini kembali pada jenis varietas yang Anda tanam karena pada dasarnya savoy juga memiliki beberapa jenis yang bisa dibudidayakan di perkebunan.
Ketika kepala kubis sudah pada masa pertumbuhan optimal yang mana ditandai dengan besarnya yang seragam dan terlihat sedikit padat, maka segera lakukan pemanenan. Selain ciri ciri tersebut, saat anda memegang kepala kubis dan mencoba menekannya dan kubis tidak penyok, maka kubis dinyatakan sudah matang.
Untuk memanen tanaman kubis, cukup potong batang di dekat permukaan tanah. Selanjutnya buang daun bagian luar terutama daun yang berubah warna. Kemudian Anda bisa menyimpannya di lemari pendingin yang akan tahan sampai dengan satu bulan. Penting untuk Anda ketahui! jika Anda tidak menyimpannya di lemari pendingin, sebaiknya jangan hilangkan daun bagian luar, cukup buang daun yang busuk.
Jenis Kubis Savoy
Ada sejumlah varietas kubis savoy yang tersedia dan bisa dibudidayakan. Meskipun seringkali dalam katalog benih mereka hanya tertulis dengan nama “kubis savoy” tanpa menyertakan jenis apa yang dimaksud. Untuk itulah, pastikan untuk menanyakan kepada pedanggang benih terkait dengan varietas yang mereka jual.
Beberapa varietas tersebut antara lain sebagai berikut:
Savoy Perfection: Kubis savoy jenis ini biasanya akan siap panen dalam 90 hari. Meraka menghasilkan kepala hijau manis yang berukuran 5 hingga 7 inci dengan berat sekitar 1 kg per buah.
Januari King: Kultivar jenis ini menghasilkan kubis dengan warna sedikit ungu dan hijau yang mencolok. Untuk kubis jenis ini memiliki daun yang sedikit lebih berkerut dibandingkan dengan varietas sebelumnya. Seperti namanya, jenis kubis ini dapat paling cocok ditanam dibulan Januari yang mana saat itu cuaca biasanya sering hujan. Namun, untuk proses pemanenan dibutuhkan waktu yang lebih lama yakni sekitar 150-210 hari setelah tanam.
Savoy King: Ini adalah kubis savoy yang menghasilkan kepala hijau tua berukuran sedang yang pada intinya berwarna kuning pucat. Ini merupakan varietas kubis savoy yang kuat dan unggul dan akan siap panen setelah 80 hari setelah tanam.
Famosa: Jenis kubis ini memiliki kepala hijau tua yang berubah menjadi biru-hijau dalam cuaca yang lebih dingin. Dengan warna yang cerah dan mencolok terebut, tanaman ini akan mempercantik dan menjadikan taman Anda lebih hidup. Anda dapat melakukan panen kubis jenis ini setelah 70-85 hari.
Dengan mengikuti panduan dalam menanam kubis savoy ini, Anda akan memiliki tanaman kubis yang bagus dan siap untuk dikonsumsi. Dan kabar baiknya tentang kubis savoy yang dimasak adalah ia tidak memiliki bau belerang seperti yang dimiliki kubis lain.
Nah sahabatjoglonesia, itulah tadi bagaimana cara Budidaya Dan Perawatan Kubis Savoy yang terbaik untuk hasil panen yang maksimal. Semoga bisa membantu dalam mencerahkan Anda.