JogloNesia – Salah satu daya tarik utama dalam berinvestasi di pasar saham adalah potensi untuk meraih keuntungan, baik melalui capital gain maupun pembagian dividen. Dividen saham sendiri merupakan bentuk distribusi keuntungan perusahaan kepada para pemegang sahamnya, sebagai wujud apresiasi atas kepemilikan mereka.
Pembagian keuntungan ini umumnya dilakukan secara berkala, bisa setiap kuartal atau tahunan, tergantung pada kebijakan spesifik masing-masing perusahaan. Secara sederhana, dividen dapat diartikan sebagai bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Bentuk pembayarannya pun beragam, bisa dalam bentuk uang tunai (cash dividend) atau saham tambahan (stock dividend).
Merujuk pada definisi resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dialokasikan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang mereka miliki.
Baca juga: Jensen Huang Jual Saham Nvidia Senilai Rp 591 Miliar
Berapa dividen saham BCA?
Besaran dividen yang diterima oleh seorang investor berbanding lurus dengan total saham yang dimilikinya. Di antara sekian banyak emiten di pasar saham, Bank BCA (BBCA) dikenal sebagai salah satu entitas yang rutin dan konsisten membagikan dividen kepada para investornya.
Nominal dividen yang dibagikan oleh Bank BCA juga terbilang cukup besar, bahkan sering kali melampaui beberapa emiten perbankan lainnya. Konsistensi ini terlihat dari rekam jejak Bank BCA yang hampir setiap tahun tidak pernah absen membagikan dividen.
Melansir halaman Hubungan Investor pada laman resmi Bank BCA, BBCA telah secara kontinyu membagikan dividen sahamnya sejak tahun 2006. Tidak hanya itu, Bank BCA juga sering kali membagikan dividen dua kali dalam setahun, yaitu dalam format dividen BCA final dan dividen BCA interim.
Sebagai contoh, sepanjang tahun 2024, investor Bank BCA telah dua kali menerima pembayaran dividen saham BCA. Pembayaran dividen pertama merupakan dividen final dari tahun buku 2023, yang diumumkan pada 18 Maret 2024 dan dicairkan pada 4 April 2024.
Nilai dividen BCA final ini ditetapkan sebesar Rp 227,50 per lembar saham, yang telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023.
Baca juga: Anggaran Kementerian BUMN Naik, Erick Janji Setor Dividen Lebih Besar
Sementara itu, pembayaran dividen BCA 2024 yang kedua adalah dividen interim sebesar Rp 50 per lembar saham. Dividen ini diumumkan oleh direksi pada 12 November 2024 dan dijadwalkan cair pada 11 Desember 2024.
Dengan demikian, total dividen yang diterima oleh investor pemegang saham BBCA sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 277,50 per lembar saham. Berikut adalah gambaran estimasi dividen yang didapatkan pemegang saham BBCA berdasarkan jumlah saham yang dimiliki per lot (100 lembar saham):
- 1 lot: Rp 27.750
- 2 lot: Rp 55.500
- 3 lot: Rp 83.250
- 4 lot: Rp 71.000
- 5 lot: Rp 138.750
- 10 lot: Rp 277.500
- 20 lot: Rp 555.000
- 100 lot: Rp 2.775.000
- 1.000 lot: Rp 27.750.000
- 10.000 lot: Rp 270.750.000
Sebagai informasi tambahan, dividen final adalah dividen yang dibagikan setelah laporan keuangan tahunan perusahaan diselesaikan dan memperoleh persetujuan dalam RUPST. Di sisi lain, dividen interim merupakan dividen yang dibayarkan sebelum laporan keuangan tahunan perusahaan rampung. Pembagian dividen interim ini didasarkan pada keputusan direksi dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Baca juga: Emiten Properti Repower Asia Bagikan Dividen Perdana
Dividen BCA 2025
Proyeksi untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa pemegang saham Bank BCA juga akan mendapatkan dividen BCA final tahun buku 2024. Dividen ini telah disahkan dalam RUPST 2024 dan diumumkan pada 14 Maret 2025.
Jadwal pencairan dividen BCA 2025 final, yang bersumber dari laba sepanjang tahun 2024, direncanakan pada 11 April 2025. Untuk memastikan hak atas dividen, investor perlu memperhatikan beberapa jadwal penting yang berkaitan dengan proses pembagian dividen:
- Tanggal Pengumuman (Announcement Date): Ini adalah tanggal ketika perusahaan secara resmi mengumumkan rencana pembagian dividen.
- Tanggal Cum-Dividen (Cum Date): Merupakan tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham agar masih berhak menerima dividen.
- Tanggal Ex-Dividen (Ex-Date): Investor yang membeli saham pada tanggal ini atau setelahnya tidak lagi berhak atas dividen yang akan dibagikan.
- Tanggal Pencatatan (Record Date): Pada tanggal ini, perusahaan mencatat siapa saja pemegang saham yang secara resmi berhak mendapatkan dividen.
- Tanggal Pembayaran (Payment Date): Tanggal ketika dividen tersebut dibayarkan atau ditransfer ke rekening investor.
Baca juga: OneMed Bagikan Dividen Rp 96,6 Miliar, Siapkan Ekspansi ke Pasar AS
Ringkasan
Dividen merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai apresiasi atas kepemilikan mereka, bisa dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan. Bank BCA (BBCA) dikenal sebagai salah satu emiten yang rutin dan konsisten membagikan dividen sejak tahun 2006, bahkan seringkali dua kali setahun dalam format dividen final dan interim.
Sepanjang tahun 2024, investor BCA telah menerima total dividen sebesar Rp 277,50 per lembar saham, yang terdiri dari dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp 227,50 dan dividen interim Rp 50. Dengan demikian, pemegang 1 lot (100 lembar) saham BBCA berpotensi mendapatkan Rp 27.750 dari dividen. Dividen final disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan dividen interim didasarkan pada keputusan direksi.