Cara Budidaya Brokoli

Cara Budidaya Brokoli Komersial

Joglonesia.com – Bagaimana cara budidaya brokoli komersial dan seberapa menguntungkan jenis usaha ini? Yuk kita bahas satu persatu ide wirausaha ini.

Tidak sedikit kita menemukan sayuran brokoli dalam menu sayur sop kita yang bercampur dengan jamur. Rasanya seperti ada yang kurang juga sayur sop tanpa brokoli. Perlu Anda ketahui brokoli adalah sayuran silangan, seperti kembang kol atau kubis. Dari tanaman ini kita akan menemukan kepala bunga berwarna hijau pekat yang tumbuh di tangkai, yang juga bisa dimakan.

Banyak yang beranggapan bahwa tanaman ini adalah salah satu sayuran dengan nilai gizi tinggi, mengandung serat yang tinggi dan tidak mengandung lemak. Selain itu, ia memiliki manfaat antioksidan dan pemurnian, memperkuat ketahanan tubuh kita dan yang terpenting adalah bisa untuk pencegahan terhadap kanker.

Bagaimana Cara Menanam Brokoli

Sebelum memulai untuk menanam brokoli, ada baiknya Anda mengetahui beberapa persyaratan yang harus Anda ingat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Ada 4 syarat utama dalam budidaya brokoli komersial yakni:

  • Iklim: tanaman ini termasuk tanaman musim dingin yang mana dapat bertahan pada suhu hingga 5° C. Penting untuk menghindari bahwa waktu pembentukan perbungaan tidak bertepatan dengan bulan-bulan yang sangat panas atau musim salju yang parah jika Anda tinggal di negara dengan musim salju.
  • Penyiraman: Brokoli membutuhkan kelembaban yang konstan, jadi Anda sebaiknya memberikan kontribusi air yang melimpah dan teratur, namun jangan sampai membanjiri tanah. Ketika perbungaan telah terbentuk, tidak disarankan untuk menyiramnya dengan penyemprotan (atas), karena jamur dapat muncul.
  • Nutrisi: Ini membutuhkan banyak nutrisi (kalium dan nitrogen), jadi sebaiknya Anda menyediakan kompos yang terurai.
  • Substrat: membutuhkan tanah yang lembut, subur, segar dengan kelembaban teratur. Tanah yang paling baik dengan PH netral dan tidak mangandung tanah kapur.

Budidaya Brokoli Komersial

Budidaya brokoli komersial jika dilakukan secara rasional dan terukur, dapat menjadi sumber pendapatan yang baik. Singkatnya, brokoli adalah tanaman dua tahunan, tetapi kita bisa menanamnya sebagai tanaman tahunan. Brokoli ditanam untuk diambil kepala bunganya yang bisa dikonsumsi saat mereka masih muda.

Sebagian besar petani brokoli komersial memulai tanam dari biji (biasanya menggunakan biji hibrida) di lingkungan terlindung dalam ruangan. Sambil menunggu bibit muda tumbuh dan siap dipindahkan (biasanya 30 hari), mereka menyiapkan lahan.

Mereka membajak tanah, membuang sisa-sisa dan bekas gulma dan memasukkan pemupukan dasar ke dalam tanah bersama dengan kompos yang dicerna dengan baik. Mereka juga merancang dan membangun sistem irigasi tetes.

Ketika mereka siap menanam, mereka membuat lubang-lubang kecil di tanah tempat mereka akan menanam bibit. Sebagian besar jenis brokoli komersial dapat dipanen 60-90 hari setelah tanam. Waktu yang dibutuhkan mulai dari penanaman hingga proses pemanenan setiap varieta berbeda, juga dipengaruhi oleh usia bibit juga kondisi cuaca atau iklim.

Pemanenan dapat dilakukan dengan gunting tangan atau pisau dan biasanya dilakukan dalam beberapa sesi. Brokoli ini bisa menghasilkan lebih dari satu kepala dalam satu tanaman, jadi ini yang membedakan dengan kembang kol. Setelah panen, petani brokoli membajak dan menghancurkan sisa tanaman. Mereka juga dapat merotasi tanaman (bersama dengan tanaman yang tidak termasuk dalam keluarga kubis) untuk mengendalikan penyakit dan mencegah penipisan tanah.

Tanaman Pendamping Brokoli

Brokoli dapat tumbuh dan bercampur dengan baik dengan kentang dan bawang. Selain itu, Anda bisa menanam mint atau rosemary di dekatnya, karena itu akan membantu mengusir parasit. Kita juga bisa menanam selada atau bayam, yang dengan siklus tanaman yang lebih pendek, kita dapat memanfaatkan ruang dengan baik dan mereka tidak akan bersaing dalam menyerap nutrisi tanah. Adapun rotasi, mereka termasuk tanaman yang menuntut banyak nutrisi, jadi mereka membutuhkan siklus tiga hingga lima tahun di tempat yang sama.

Faktor pembatas saat menanam brokoli adalah iklim. Seperti yang dijelaskan dalam syarat diatas, tanaman ini lebih menyukai suhu sedang untuk berkembang dan membentuk kepala bunga. Brokoli sensitif terhadap salju, dan mulai bermasalah pada suhu di bawah 0 °C (32 °F). Selain itu, suhu tinggi juga menimbulkan masalah, terutama untuk kepala yang mulai terbuka.

Untuk suhu ideal, Anda dapat mempertimbangkan suhu rata-rata dari 10 hingga 20° C. Namun, beberapa varietas hibrida dapat bertahan hingga 30°C (86°F) untuk waktu yang singkat. Jika kita ingin mencapai hasil rata-rata, tanaman brokoli harus matang dan memberikan hasil yang baik sebelum atau sesudah cuaca panas tiba.

Pertama-tama perlu ditentukan cara tumbuh serta jenis brokoli yang tumbuh subur di daerah Anda. Ada empat jenis utama brokoli. Masing-masing dari empat jenis utama brokoli memiliki karakteristik dan preferensi iklim yang berbeda, yakni: Calabria, Romanesko, ungu dan Brokoli

Cara Membuat Bibit Brokoli

Biji brokoli ditaburkan di media dengan kedalaman sekitar 2 cm dengan udara terbuka yang sebaiknya dilakukan pada bulan April hingga Juni atau dari Agustus hingga September. Ketika tanaman mencapai ketinggian 10-15 cm, mereka ditransplantasikan di luar ruangan ke dalam bingkai tanam secara berurutan dengan jarak sekitar 50-60 cm. Hal ini mengingat karena ukurannya yang tinggi dan besar.

Karena ukurannya yang tinggi, disarankan untuk memperkuat akar tanaman, yaitu menambahkan gundukan tanah ke pangkal batang untuk mencegahnya jatuh atau roboh. Selain itu, mereka juga mendapat manfaat dari mulsa atau vegetasi permanen, karena mereka akan membantu menjaga kelembaban yang diperlukan dan pasokan bahan organik dalam keadaan kerusakan yang konstan. Salah satu aspek yang perlu diingat saat menanam adalah bahwa tanah harus selalu lembab.

Umumnya, petani brokoli komersial tidak suka menabur benih langsung di tanah perkebunan karena berbagai alasan. Pertama-tama, biji brokoli sangat kecil sehingga penyemaian yang tidak merata akan terjadi. Selain itu, ketika tunas brokoli muda muncul di tanah, mereka sering menjadi sasaran utama bagi siput dan hama tanah lainnya.

Menabur Brokoli Langsung

Namun, jika Anda bersikeras menabur benih brokoli langsung di luar ruangan, periode yang tepat untuk melakukannya adalah awal musim semi atau musim gugur. Jika Anda menanamnya di musim semi, tanaman ini akan siap Anda panen pada musim panas. Disisi lain, penanaman di musim gugur akan membuat brokoli siap panen selama musim dingin.

Setelah menyiapkan lahan, Anda bisa membuat baris dengan jarak 70-80 cm. Kemudian buatlah lubang dengan jarak 46 cm pada tiap baris. Kemudian, Anda dapat menanam 3-4 benih di setiap lubang sedalam 1 cm dan menutupinya dengan tanah tipis-tipis. Anda bisa menyiraminya segera setelah disemai.

Brokoli tumbuh paling baik pada suhu 20-25°C dan mereka membutuhkan tingkat kelembaban yang optimal untuk berkecambah. Penyiraman yang berlebihan bisa berbahaya untuk itulah pada fase ini, lakukan penyiraman yang konstan. Dalam kondisi optimal, biji brokoli akan mulai berkecambah dalam kurun waktu 6-10 hari. Setelah perkecambahan, Anda mungkin perlu menipiskan tanaman.

Jika ada lebih dari satu benih tiap kecambah, sebaiknya Anda buang semua kecuali benih yang paling sehat dari setiap posisi penyemaian. Rata-rata, Anda membutuhkan 1 kg benih per hektar untuk disemai langsung. Sebagai catatan ringan bahwa 1 hektar = 2,47 acre = 10.000 meter persegi.

Menanam Brokoli dalam Ruangan

Namun, sebagian besar petani brokoli komersial memulai tanaman dari biji (hibrida) di lingkungan terlindung dalam ruangan. Mereka menabur benih brokoli di persemaian di bawah suhu antara 20-30°C dan kemudian mulai memindahkannya di lokasi tanam. Selanjutnya mereka akan menanam 2-3 benih di setiap pot hingga kedalaman 1 cm dan menutupi dengan tanah.

Mereka menggunakan sekitar 300-400 g benih per hektar penanaman di luar ruangan. Para pentani juga sering menggunakan rumput halaman sebagai substrat untuk aerasi yang optimal. Hal ini diperlukan untuk menjaga agar substrat tetap lembab tetapi tidak basah sampai benih berkecambah. Kira-kira benih akan berkecambah dalam 6-10 hari, dan bibit akan siap tanam setelah 25-40 hari (4-6 minggu). Pada saat itu, benuih ini akan memunculkan 3-5 daun sejati, dan tingginya rata-rata 12 cm .

Persiapan Tanah

Persiapan tanah dasar dimulai beberapa minggu sebelum menanam bibit brokoli. Para petani biasanya membajak dengan baik pada waktu itu. Pengolahan tanah ini akan meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Pada saat yang sama, Anda juga bisa membuang batu dan bahan lain yang tidak diinginkan dari tanah.

Satu minggu sebelum menanam brokoli, banyak petani menggunakan pupuk pra-tabur, seperti kompos yang membusuk atau pupuk sintetis komersial. Namun, kami sarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli agronomi berlisensi setempat. Hal ini mengingat karena setiap kondisi tanah di daerah masing masing berbeda.

Banyak petani mengombinasikan pupuk kandang dengan menggunakan traktor yang dilanjutkan dengan memasang sistem irigasi tetes. Setelah instalasi selesai, beberapa petani biasanya menggunakan bahan desinfeksi tanah. Mereka menyuntikkannya melalui sistem irigasi, namun jika analisis tanah mengungkapkan masalah infeksi tanah, sebaiknya tanyakan pada ahli agronomi berlisensi di daerah Anda.

Setiap kondisi tanah dan lokasi berbeda, jika Anda tinggal di negara dengan musim dingin, maka perlakuan penggunaan pupuk juga berbeda dengan mereka yang tinggal di musim tropis.

Jarak Tanam

Dalam hal budidaya brokoli komersial di kebun luas, ada dua periode utama yang bisa dipilih. Periode pertama dimulai dengan penanaman pada awal musim semi, sehingga brokoli siap panen pada awal musim panas. Periode kedua meliputi penanaman di musim gugur dan dalam hal ini panen dilakukan selama musim dingin.

Dalam banyak kasus, periode yang paling menguntungkan untuk menanam brokoli di luar ruangan adalah selama musim gugur. Petani umumnya lebih menyukai tanaman yang berumur 3 sampai 5 minggu. Pada tahap ini, tanaman telah mengembangkan 3-5 daun sejati dan memiliki tinggi rata-rata 12 cm.

Setelah semua tahap persiapan (pemupukan dasar, pembajakan, pemasangan sistem irigasi), Anda dapat melanjutkan ke transplantasi. Penanam diletakkan pada titik-titik yang tepat di mana Anda akan menempatkan tunas muda. Kemudian, Anda bisa menggali lubang dan menanam bibit.

Penting untuk menanam bibit pada kedalaman yang sama dengan saat mereka berada di pembibitan. Banyak petani lebih suka menanam brokoli secara berkala setiap 2-3 minggu sekali. Hal ini mereka lakukan agar dapat memanen brokoli secara berkala dan dengan demikian dapat memenuhi permintaan pasar.

Dalam kebanyakan kasus, petani menanam 25.000-40.000 tanaman per hektar. Ada kasus dimana jumlah tanaman brokoli per hektar bisa 20.000 atau 50.000 (overcrowded). Jarak dan jumlah tanaman tergantung pada jenis brokoli, kondisi lingkungan, dan tentu saja volume brokoli yang dibutuhkan yang selalu ditentukan oleh pasar.

Sistem Irigasi

Tanaman brokoli umumnya tidak tahan terhadap kekeringan yang mana kualitas produk saat panen akan berkurang secara signifikan dalam kondisi stres karena kekurangan air. Dengan demikian, sebagian besar petani brokoli profesional menyirami tanaman mereka secara teratur bahkan selama musim dingin. Di sisi lain, kelebihan air dapat menyebabkan akar membusuk, mengakibatkan keruntuhan total pada tanaman, dan kehilangan hasil yang signifikan. Brokoli bisa hancur dalam 2-3 hari dalam kondisi tanah yang terlalu basah.

Periode yang paling penting dalam penyiraman adalah: pertama, selama tahap pembibitan sampai benih berkecambah dan kedua selama pembentukan kepala bunga. Sebagian besar petani menyirami tanaman mereka dan menyediakan air dalam jumlah yang sering setiap hari namun menjaganya agar tidak tergenang. Berikan sedikit air selama tahap awal dan tingkatkan secara berkala saat tanaman tumbuh.

Selama musim panas, sesi penyiraman mungkin perlu ditingkatkan menjadi satu sesi per hari. Tentu saja, kebutuhan air dapat bervariasi di bawah kondisi cuaca dan tanah yang berbeda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa sistem irigasi yang paling umum digunakan dalam budidaya brokoli komersial adalah irigasi tetes.

Persyaratan Pemupukan

Pertama-tama, Anda harus mempertimbangkan kondisi tanah di lahan Anda dengan uji tanah semi-tahunan atau tahunan sebelum menerapkan metode pemupukan apa pun. Tidak ada dua domain yang sama dan juga tidak ada yang bisa memberi tahu Anda tentang metode pemupukan, tanpa mempertimbangkan data uji tanah, analisis jaringan, dan riwayat tanaman di ladang Anda. Namun, kami akan membuat daftar skema pemupukan yang paling umum digunakan oleh sejumlah besar petani.

Dalam kebanyakan kasus, brokoli membutuhkan pemupukan yang lebih banyak untuk tumbuh dan menghasilkan lebih dari satu kepala per tanaman. Oleh karena itu, brokoli dianggap sebagai tanaman yang rakus.

Banyak petani brokoli menggunakan pupuk berimbang (N-P-K 20-20-20) dengan total dosis 800 kg/ha selama masa tanam. Mereka menerapkan hingga 400 kg per hektar saat tanam atau tanam langsung, 200 kg per hektar setelah berusia 3-4 minggu, dan 200 kg per hektar setelah 6 atau 7 minggu setelah tanam. Kita bisa menambahkan pupuk granular langsung ke permukaan tanah dan meyiramnya. Hal ini diperlukan agar butiran tidak bersentuhan dengan tanaman muda, karena ada risiko membuatnya mati terbakar.

Namun, sebagian besar petani brokoli memilih metode pemupukan dengan cara menyuntikkan pupuk yang larut dalam air ke dalam sistem tetes. Dalam hal ini, mereka dapat menggunakan tingkat pupuk yang berbeda untuk setiap hari.

Namun, ini hanyalah pola umum yang tidak boleh diikuti tanpa melakukan riset sendiri. Setiap bidang tanah, lokasi dan area yang berbeda tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda. Silahkan berkonsultasi dengan ahli agronomi di daerah Anda masing masing.

Pengendalian Gulma Brokoli

Pengelolaan gulma adalah salah satu teknik penanaman yang paling penting saat menanam brokoli. Brokoli sering terserang gulma selama tahap pertama perkembangannya. Gulma bersaing dengan tanaman muda untuk mendapatkan ruang dan akses ke sinar matahari, air, dan nutrisi. Jadi, Anda harus memiliki strategi yang baik dalam pengendalian gulma ini.

Strateginya mungkin sangat berbeda antar negara, alur, alat produksi, industri di mana produk tersebut ditargetkan, dll. Pengendalian gulma secara manual setiap minggu bisa diperlukan dalam beberapa kasus. Namun, ketika brokoli sudah cukup tumbuh, gulma tidak menjadi masalah yang besar.

Panen Brokoli

Mayoritas brokoli siap panen 60-90 hari setelah tanam. Namun, waktu panen terutama tergantung pada varietasnya, serta pada kondisi lingkungan. Lakukan pemanenan brokoli pada saat kepala mencapai ukuran yang sesuai untuk varietasnya.

Besarnya kepala harus kompak dan memiliki warna yang seragam. Biasanya para petani akan memanen kepala pusat utama terlebih dahulu yang mana kepala lateral biasanya matang setelah itu. Untuk mendorong pertumbuhan kepala kedua setelah panen pertama, Anda dapat melanjutkan dengan skema pemupukan dan penyiraman yang normal.

Pemanenan dilakukan dengan tangan, dengan gunting atau pisau pada malam hari atau saat cuaca mendung dan tidak panas. Jika tidak, matahari dapat menyebabkan dedaunan layu. Anda dapat memotong kepala tanpa daun dengan jarak 10-15 cm dari batang. Panen yang tertunda dapat secara signifikan mengurangi kualitas, karena ada risiko bahwa kepala akan menjadi longgar dan kuning.

Untuk memanen, kepala bagian tengah dipotong sementara pucuknya masih keras. Setelah kepala tengah dipanen, tutup dengan sedikit mulsa kompos untuk mendorong pembentukan lebih banyak tunas sekunder, karena dua atau tiga tunas sekunder dapat dihilangkan.

Segera setelah panen, kepala brokoli bisa langsung didinginkan. Dengan cara ini, petani dan pedagang dapat memastikan kualitas kepala brokoli selama beberapa hari atau minggu. Suhu penyimpanan bisa sekitar 32°C dan tingkat kelembapan relatif mendekati 95%.

Produksi brokoli per hektar

Hasil yang baik setelah pengalaman bertahun-tahun adalah 20 ton per hektar. Berat masing-masing tanaman tergantung pada varietas dan kondisi dimana mereka tumbuh. Budidaya brokoli memang banyak diminati karena dapat memberikan keuntungan yang signifikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan brokoli meningkat di negara-negara Eropa selatan dan Mediterania. Selama 25 tahun terakhir, telah terjadi peningkatan 200% dalam produksi brokoli AS.

Nah, bagaimana dengan Anda, tertarik untuk budidaya brokoli komersial?