Sponsored

BEI Ungkap Strategi Kejar Target IPO hingga Akhir 2025

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan komitmennya untuk berfokus pada kualitas dalam menyambut sisa pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa efek sepanjang tahun ini. Langkah strategis ini diambil guna memastikan setiap perusahaan yang memasuki pipeline memiliki standar dan kualitas yang prima sebelum melantai di pasar modal.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menjelaskan bahwa inisiatif ini tak hanya sekadar formalitas. BEI aktif menyelenggarakan beragam program edukasi dan pendampingan komprehensif bagi calon emiten. Program-program tersebut meliputi go public workshop, coaching clinic, one-on-one meeting, hingga networking event. Tujuan utamanya adalah mengakselerasi transformasi perusahaan menuju status perusahaan terbuka, sekaligus memperluas akses mereka terhadap ekosistem pasar modal yang dinamis.

Dalam upaya memperkuat fondasi pasar modal nasional, BEI juga secara konsisten menjalin kolaborasi erat dengan berbagai pihak. Ini mencakup kementerian atau lembaga terkait, asosiasi pengusaha, perbankan, dan mitra strategis lainnya, kata Nyoman dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025). Ia menambahkan, program edukasi yang disediakan tidak hanya berpusat pada IPO saham, tetapi juga merambah instrumen pendanaan lain seperti obligasi, sukuk, dan efek beragun aset, guna memperkaya alternatif pembiayaan dan diversifikasi investasi bagi pelaku usaha.

Fokus pada kualitas diwujudkan melalui evaluasi ketat yang melampaui aspek formal semata. BEI menyoroti keberlangsungan usaha, kualitas tata kelola perusahaan yang baik, serta kompetensi manajemen dari calon perusahaan tercatat. Lebih lanjut, BEI sedang merampungkan kajian strategis IPO bersama berbagai pemangku kepentingan. Kajian ini bertujuan mendalami peluang dan tantangan yang ada, sekaligus memperkuat regulasi serta infrastruktur pasar modal ke depan.

Sponsored

Dengan serangkaian langkah proaktif tersebut, BEI menyatakan optimisme tinggi. Mereka yakin dapat menghadirkan perusahaan tercatat yang tidak hanya berkualitas dan berdaya saing, tetapi juga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan pasar modal serta perekonomian nasional secara keseluruhan.

Sebagai informasi, pada awal tahun ini BEI sempat menargetkan ambisius, yakni mampu menggelar 66 pencatatan perdana saham sepanjang tahun 2025. Namun, hingga akhir kuartal III tahun yang sama, jumlah perusahaan baru yang berhasil melantai di bursa efek baru mencapai 23 emiten. Meskipun target belum tercapai, penekanan pada kualitas diharapkan dapat membangun fondasi yang lebih kokoh untuk perkembangan pasar modal di masa mendatang.

Ringkasan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen mengejar target IPO hingga akhir 2025 dengan fokus pada kualitas perusahaan calon emiten. Strategi BEI meliputi program edukasi dan pendampingan komprehensif seperti workshop dan coaching clinic untuk mengakselerasi transformasi perusahaan. BEI juga berkolaborasi erat dengan berbagai pihak serta melakukan evaluasi ketat terhadap keberlangsungan usaha, tata kelola, dan kompetensi manajemen perusahaan.

Langkah-langkah proaktif ini diharapkan menghasilkan perusahaan tercatat yang berkualitas, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan pada pasar modal serta perekonomian nasional. Meskipun target awal 66 IPO di tahun 2025 baru mencapai 23 emiten hingga kuartal III, penekanan pada kualitas dianggap krusial. Ini bertujuan membangun fondasi yang lebih kokoh untuk perkembangan pasar modal di masa mendatang.

Sponsored