Cara Memulai Usaha Peternakan Itu Mudah

Cara Memulai Usaha Peternakan Itu Mudah, Begini Alurnya!

Kamu mungkin salah satu dari calon peternak yang ingin tahu cara memulai usaha peternakan dengan mudah. Sebenarnya, ada banyak jenis usaha peternakan. Mulai dari peternakan unggas, peternakan ruminansia, sampai peternakan hewan kecil.

Hal yang perlu diingat adalah setiap usaha mengincar profit atau keuntungan. Usaha peternakan bukan sekadar bisnis musiman. Peternakan dimulai dari mencari bibit sampai hewan ternak dapat menghasilkan bibit sendiri.

Prosesnya panjang dan melelahkan. Jual beli hewan ternak juga bukan hal sepele. Untuk itu, sebelum benar-benar terjun ke usaha peternakan, pahami dahulu seluk beluk usaha ini agar kelak kita tidak terlalu bingung dalam menjalankannya.

Pengertian Usaha Peternakan

Dalam usaha peternakan, ada elemen-elemen yang mendukung keberhasilannya. Pertama ternak, yaitu hewan yang dipelihara untuk dikembangbiakkan serta diambil manfaatnya. Kedua peternak, orang yang mengambil manfaat dari hewan peliharaan untuk kepentingan dirinya. Ketiga peternakan yaitu aktivitas usaha mengembangbiakkan hewan-hewan ternak dengan fasilitas memadai. Ada lagi peternak murni, yaitu usaha peternakan hanya dengan satu jenis hewan ternak saja.

Lalu, apakah kita boleh melakukan budidaya ternak lebih dari satu jenis hewan ternak? Tentu saja boleh. Misalnya seseorang ingin mengembangkan peternakan ayam, bebek, dan itik dalam satu tempat. Hal ini diperbolehkan. Namun, si peternak perlu mematuhi aturan-aturan dalam peternakan, termasuk dalam hal mengelola kotoran ternak dan menjaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitar.

Selain itu, Anda juga memerkukan izin usaha terutama dari lingkungan sekitar dan juga pemerintah daerah. Untuk mengurus perijinan ini, silahkan Anda baca pada artikel Cara Membuat SIUP Peternakan.

Jenis-jenis Usaha Peternakan

Ada banyak jenis usaha peternakan yang bisa dilakukan di Indonesia. Hal ini dikarenakan lingkungan Indonesia yang masih alami, terutama daerah pedesaan. Sumber daya alam yang melimpah ruah, menjadikan para peternak tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan hewan ternak baik dari segi makanan, minuman, tempat tinggal, maupun kesehatan.

Meskipun ada banyak jenis usaha ini, namun cara memulai usaha peternakan secara garis besar sama dengan yang dibahas di sini. Namun, terutama bagi umat Islam, Anda harus mengetahui juga cara menghitung zakat peternakaan juga ya. Karena ini bersifat wajib bagi umat muslim.

Menggembala ternak di padang rumput, diyakini dapat menjadikan seseorang memiliki jiwa kepemimpinan. Karena peternak memimpin hewan-hewan dan mengawasinya dari mulai memasuki lahan rerumputan hingga kembali ke kandang masing-masing. Nah, jenis hewan apa saja yang bisa diternakkan?

Usaha Peternakan Unggas

Jenis unggas merupakan yang paling mudah dipelihara dibanding hewan lain. Alasannya adalah kandang unggas tidak perlu terlalu besar. Selain itu, jumlah hewan dalam satu kandang juga bisa banyak. Pakan yang dibutuhkan mudah diperoleh dan didaur ulang.

Oleh karena itu para pemula bisa mencoba bisnis ternak unggas. Biasanya hewan-hewan unggas yang diternakkan adalah ayam, itik, bebek, entok, angka, bebek, kalkun, dan burung merpati. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan budidaya ternak bagi hewan lain juga seperti merak dan cenderawasih yang memiliki nilai tinggi.

Usaha Peternakan Potong

Usaha peternakan ini dimaksudkan untuk menjual daging hewan kepada konsumen. Mereka menyediakan rumah pemotongan juga. Hewan yang diternakkan bisa jadi berasal dari unggas juga seperti ayam potong. Peternakan yang dimanfaatkan untuk diambil dagingnya seperti sapi, kambing, kerbau, kuda, keledai, unta, domba, dan berbagai hewan ruminansia lainnya.

Usaha Peternakan Perah

Apakah kamu suka minum susu? Susu mengandung kalsium yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Susu diambil dari hewan ternak. Jenis usahanya dinamakan peternakan perah. Hewan ternak yang ada bertugas menghasilkan susu untuk dijual oleh peternak. Hewan-hewan penghasil susu yang biasanya diternakkan adalah sapi, kambing, sampai unta.

Usaha Aneka Ternak

Tidak hanya hewan bertubuh besar, hewan-hewan kecil pun bisa diternakkan dengan cara budidaya. Bagi prang-orang yang tinggal di perkotaan, memelihara sapi akan menyusahkan. Maka, akan lebih baik untuk memelihara hewan ternak bertubuh mini seperti ikan, bekicot, cacing, dan lainnya. walaupun terlihat kecil, hewan-hewan itu juga dapat memberikan keuntungan besar bagi para peternak.

Tips Menjalankan Usaha Peternakan

Tidak semua peternak bisa sukses besar. Hal itu dikarenakan perhitungan yang kurang sesuai. Sebelum memulai bisnis ternak, baiknya calon peternak memperhatikan lingkungan sekitar tempat usaha. Apakah tersedia cukup air dan rumput.

Tidaklah mungkin memelihara sapi di daerah yang tandus. Sebab, sapi butuh air dan rumput yang melimpah. Langkah awal memulai usaha peternakan menjadi tolak ukur akan keberhasilannya kelak. Lalu, bagaimana tips memulai usaha peternakan

Tentukan Jenis Bisnis Peternakan

Perhatikan lingkungan dan tentukan akan beternak apa. Sesuaikan dengan modal, tempat, dan kemampuan untuk mengurus hewan ternak. menentukan jenis hewan ternak juga akan keuntungannya nanti. Baik itu ayam, sapi, kambing, unta, kerbau, bebek, entok, ikan, ulat, keong, cacing, atau apapun jenisnya, hewan-hewan itu kelak mestinya dirawat dan dipenuhi kebutuhannya.

Pilih Lokasi Usaha Peternakan Sesuai dengan Jenis Hewan

Lokasi menentukan keberhasilan sebuah usaha bukanlah isapan jempol belaka. Tempat yang strategis menentukan pembeli yang datang juga. Meski tidak menutup kemungkinan dengan teknologi, kita bisa menarik pembeli dari berbagai penjuru. Lokasi yang dipilih baiknya tidak terlalu jauh dari sumber pangan dan sumber air.

Perhatikan juga lingkungan sekitar. Apakah hewan dapat mengalami stres jika tumbuh di daerah tersebut. Hewan-hewan biasanya akan stres jika tumbuh di dekat lingkungan industri yang bising dengan suara mesin. Terlebih dengan adanya pencemaran lingkungan seperti sampah plastik, limbah bekas pabrik, dan berbagai elemen lain yang mengganggu tumbuh kembang hewan ternak.

Hitung Modal yang Perlu Dikeluarkan

Modal juga menjadi kunci keberhasilan sebuah usaha. Kumpulkan modal sebanyak-banyak agar nanti ketika ada pengeluaran mendadak, kita tidak kesulitan. Modal digunakan untuk membeli bibit, membuat tempat tinggal hewan, membeli pakan, dan merawat hewan ternak dengan sebaik-baiknya.

Buat rencana anggaran supaya jelas terlihat jumlah modal awal dan pengeluarannya untuk apa saja. Usaha memerlukan perhitungan yang tepat agar memberikan untung sesuai harapan. Jangan sampai kerugian terjadi karena kesalahan kita dalam perhitungan. Intinya, segala sesuatu membutuhkan pencatatan baik uang masuk maupun uang keluar.

Usahakan agar modal dapat kembali sesegera mungkin, agar usaha berjalan dengan baik. Keuntungan didapat dari hasil kelebihan dari modal. Jika uang masuk lebih sedikit dari modal maka usaha bisa mengalami kerugian. Butuh waktu untuk bisa bangkit lagi, tapi hal itu bukan berarti tidak kemungkinan untuk bisa berhasil lagi. Kita harus tetap berusaha keras dalam usaha yang kita jalankan.

Siapkan Tempat Tinggal Hewan

Sesuaikan tempat tinggal dengan jenis hewan ternak. kandang untuk hewan yang hidupnya di darat, kolam untuk hewan yang hidup di air. Ketika jumlah hewan ternak meningkat karena perkembangbiakan, maka tempat tinggalnya juga makin besar. Jika tidak, maka akan banyak hewan ternak yang mati.

Tempat tinggal yang terlalu sempit akan membuat hewan stres, sehingga mereka tidak dapat tumbuh dengan baik. Mereka juga akan kesulitan untuk berkembang biak. Oleh karena itu, kita pilih lokasi yang sesuai untuk hewan ternak tumbuh.

Kurangi jumlah hewan atau lakukan perluasan tempat tinggal jika ingin peternakan tetap berjalan dengan baik. Tentu, hal ini mengandung risiko, tapi akan lebih baik daripada peternakan menjadi lesu.

Pahami Perawatan Hewan Ternak

Beda hewan, beda pula cara memulai usaha peternakan dan merawatnya. Ayam memerlukan vitamin, makanan yang cukup, serta lingkungan tumbuh yang dekat dengan alam. Begitu juga dengan hewan ruminansia seperti sapi, kambing, kerbau atau domba. Sedangkan hewan unggas seperti burung, ternyata bisa tumbuh di lingkungan perkotaan. Mereka dapat berkicau merdu meski berada di dalam sangkar. Tentu saja, harus diberi makan dan minum dengan baik.

Hewan seperti ulat sutera bahkan bisa tumbuh di dalam kardus. Merawat hewan ternak artinya kita memahami kebutuhan mereka agar tetap hidup dengan sehat. Hewan-hewan ternak bisa hidup di lingkungan yang mirip dengan habitat asilnya. Namun, akan stres jika berada di lingkungan asing dengan banyak suara bising yang berasal dari mesin. Rawat hewan sesuai dengan habitatnya, maka mereka akan tumbuh dengan baik dan sehat.

Hitung Kapan Saatnya Panen

Ketika kita memilih bibit, maka artinya kita menunggu waktunya panen tiba. Hitung dengan cermat kapan waktu panen. Ketika hari itu tiba, segera ambil hewan yang sudah bisa dipanen untuk diganti dengan bibit yang baru. Jika terlalu lama menahan hewan yang sudah siap jual, maka bibit hewan baru akan kesulitan untuk tumbuh akibat tempat tinggal yang kurang memadai.

Begitu juga dengan hewan yang siap memberikan susu. Perah sebaik-baiknya sampai habis agar produksi susu bisa melimpah lagi. Jangan menunda-nunda waktu panen. Karena bisa jadi kita malah melewatkan waktu yang tepat.

Lakukan Analisis Pasar untuk Menjual Hasil Ternak

Apa yang kita jual? Apakah itu daging, susu, atau telur? Perhatikan pasar, apa yang mereka butuhkan. Permintaan telur memang ramai, begitu juga dengan daging. Terkadang harga bisa melangit, tapi juga bisa anjlok. Nah, pilih waktu yang tepat untuk menjual hasil ternak. Misalnya, jual kambing cukup umur menjelang hari Raya Idul Adha. Jual telur kapan saja bisa. Jual daging ayam pun tak perlu menunggu waktu.

Memperhatikan pasar akan membuat kita menentukan waktu yang tepat untuk menjual. Pilih saat harga sedang naik. Menjualnya akan memberikan keuntungan sesuai harapan. Namun, memang tidak semudah itu. Analisa pasar merupakan keterampilan yang perlu diasah dalam waktu lama.

Jaga Hewan Ternak Agar Tetap Berkualitas

Salah satu tips jitu menjalankan dan cara memulai usaha peternakan adalah menjaga kualitas hewan ternak kita. Orang-orang akan berdatangan membeli susu, dading, atau telur dari kita karena kualitas. Tak ada orang yang mau membeli telur yang mudah busuk. Konsumen juga menghindari susu kadaluwarsa atau berbakteri jahat. Maka, kualitas merupakan hal terpenting.

Oknum-oknum peternak memaksa sapi untuk minum banyak air agar terlihat gemuk saat dijual. Namun, kualitas daging tidak sesuai karena mengandung banyak air. Mereka mungkin tertiup, tapi tidak akan kembali membeli lagi sampai kapanpun. Karena pembeli merasa dirugikan. Jika sudah begini, siapa yang akan membeli hasil ternak? Itulah kenapa menjaga kualitas hewan dan kepercayaan pembeli merupakan suatu keharusan agar usaha peternakan tidak gulung tikar.

Nah, usaha peternakan juga perlu diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik. Meski pemasukan besar, tapi jika pengeluaran lebih besar, maka usaha peternakan tidak bisa bertahan lama. Kita juga perlu bekerja sama dengan peternak lain.

Memang mereka pesaing, tapi pesaing juga bisa menjadi mitra dalam kondisi yang berbeda. Dari tips menjalankan usaha peternakan di atas, mana menurutmu yang paling sulit dilakukan? Apapun itu, tetaplah berpikir positif dengan usaha yang kita jalani. Selamat berwirausaha!