Cara Membatalkan Transfer Bank BRI Agar Kembali Utuh

Cara Membatalkan Transfer Bank BRI Agar Kembali Utuh

Namanya juga manusia, tentu tidak akan pernah lepas dari kesalahan, karena manusia manapun tidak ada yang sempurna. Yang terpenting adalah bagaimana memperbaiki kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Tapi bagaimaan jika kesalahan itu berkaitan dengan transfer uang di BRI? Tidak usah panik ya, begini alur dan cara membatalkan transfer bank BRI.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini, kemejuan teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan sebuah kegiatan. Tak terkecuali dalam hal pemindahan saldo rekening ke nomor rekening lain atau biaya disebut dengan transfer uang.

Saat ini, banyak perusahaan perbankan yang telah mengaplikasikan kegiatan terkait perbankan dengan memanfaatkan teknologi seperti penggunaan internet banking atau mobil banking.

Dengan memanfaatkan jaringan internet, kini nasabah bisa melakukan pemeriksaan saldo, melihat rekening koran bahkan juga transfer sejumlah dana ke rekening lain bahkan antar bank.

Tentu saja, ini dilakukan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi secara online. Namun, tidak sedikit juga yang masih gaptek atau bahkan karena suatu hal melakukan kesalahan dalam pencatatan nomor rekening. Hal inilah yang membuat salah transfer rekening tujuan.

Sejauh ini, tidak sedikit Bank yang memanfaatkan layanan scan barcode untuk meminalisir kesalahan pencatatan nnomor rekening. Penggunaan barcode ini sendiri cukup efektif dalammeminimalisir salah pencatatan nomor rekening. Namun sayangnya, teknologi ini belum sepenuhnya berhasil, terutama saat rekening dikirim melalui chat.

Selain itu, kesalahan transfer bank BRI dan bank manapun biasanya lebih banyak terjadi ketika dilakukan di mesin ATM. Hal ini karena nasabah harus mencatat nomor rekening tujuan secara manual.

Cara Membatalkan Transfer Bank BRI

Saat ini, perusahaan bank milik pemerintah ini memang dikenal lebih banyak memiliki nasabah karena jumlah kantor cabang dan unit yang tersebar sampai ke pelosok daerah.

Tercatat, bank BRI juga sering mendapatkan laporan terkait dengan kesalahan transfer sejumlah nasabah karena salah input nomor rekening tujuan.

Jika ini terjadi pada kalian, sebaiknya hal yang pertama kalian lakukan adalah jangan panik dulu karena ketika kalian panik, justru akan membahayakan diri kalian sendiri.

Baca Juga: Cara Pengajuan Pinjaman BRI Terbaru dan Tips Cepat Disetujui

Ada rangkaian cara mambatalkan transfer bank BRI yang perlu kalian catat agar dana yang terkirim bisa kembali lagi. Namun, tentunya ada ketentuan yang berlaku juga agar uang yang kalian transfer bisa kembali utuh.

Mekanise Pembatalan Transfer

Baik dari pihak Bank ataupun nasabah, tentu menghadapi risiko kesalahan dalam pencatatan nomor rekening tujuan tranfer. Kesalahan ini bisa berasal dari pihak petugas Bank maupun juga nasabah. Jika kesalahan dilakukan oleh bank, maka situasi ini bisa diselesaikan tanpa melibatkan nasabah yang bersangkutan dan tidak diperlukan adanya pelaporan dari nasabah. Bank dapat menggunakan mekanisme settlement tanpa melibatkan nasabah.

Namun ketika kesalahan itu berasal dari nasabah, maka pihak bank akan meminta pelaporan dari nasabah dan akan memberikan pendampingan agar dana kalian bisa kembali.

Dalam hal ini, Bank BRI akan bertindak sebagai perantara dan mencoba mengubungi bank dari rekening tujuan transfer kalian.

Langkah terbaik untuk nasabah yang melakukan kesalahan transfer yang paling utama adalah segera menghubungi bank BRI melalui layanan call center mereka.

Jangan panik ketika kalian menyadari ada kesalahan transfer, baik jumlah mapun nomor rekeking tujuan. Ada dasar hukum yang menjadi payung buat nasabah terkait kesalahan transfer.

Dasar Hukum Mengenai Transfer Uang

Tidak bisa dipungkiri memang, panik adalah efek yang paling sering terjadi ketika terjadi salah transfer bank BRI, bank BCA atau bank lain.

Namun, sebaiknya jangan terlalu panik dan lebih baik tetap tenag dulu. Semua kegiatan tranfer uang di bank ada dasar hukum yang bisa menjadi pedoman kalian.

Tentunya ada undang-undang yang mengatur transaksi transfer uang di Indonesia. Salah satunnya adalah, Undang-Undang Nomor 3 seperti yang tersebut dalam pasal 1 ayat (1) yang menyangkut transfer dana.

“Rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima,” bunyi pasal itu.

Jadi, dari penjelasan bunyi pasal tersebut bisa digaris bawahi bahwa kegiatan pemindahan dana dari satu rekening ke rekening lain adalah atas perintah nasabah dan bisa dilakukan melalui berbagai metode transfer uang.

Baca Juga: Syarat Pengajuan Pinjaman Bank BRI Tanpa Agunan Terbaru

Lalu bagaimana dengan dasar hukum yang menerangkan tentang pembatalan transfer dana di Bank BRI dan bank lain?

Sesuai dengan undang undang no 3 tahun 2011 terkait dengan pemindahan dana ke rekening lain yang tertulis dalam pasal 42 yang kira kira bunyinya speerti ini:

“Pembatalan Perintah Transfer Dana oleh Pengirim hanya dapat dilakukan sepanjang permintaan pembatalan tersebut telah diterima oleh Penyelenggara Penerima dan Penyelenggara Penerima mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan pembatalan dan/atau Penyelenggara Penerima Akhir belum melakukan langkah-langkah Pengaksepan,” bunyi pasal tersebut.

Yang dimaksud pengaksepan pada pasal terebut adalah sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh bank penerima yang menyetujui pemindahan dana ke rekening meraka.

Tapi bagaimana jika uang yang sudah kalian transfer ternayat telah digunakan oleh pihak penerima. Sedangkan itu merupakan kesalahan dalam transfer.

Tentu saja ada dasar hukum yang bisa menjerat mereka karena ada undang udnang juga yang telah mengatur hal ini.

Dalam undang undang yang sama di pasal 85 menjelaskan bahwa siapoun yang menggunakan uang karena kesalahan transfer uang bisa dijerat dengan hukuiman 5 tahun penjara dan denda paling banyak sejumlah 5 milyar.

“Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya Dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah),” bunyi pasal 85 tersebut.

Jadi, siapapun penerima uang dari hasil salah transfer dan dengan sengaja menggunakannya termasuk sebuah pelanggaran. Dan tentu saja bisa terjerat dengan hukum yang berlaku.

Tentu saja, dari ketiga pasal itu, tentunya cara membatalkan transfer bank BRI juga akan tetap dilayani dengan baik.

Cara Membatalkan Transfer Bank BRI

Cara membatalkan transfer bank BRI dan juga bank lain, langkah dan tindakan yang paling pertama adalah dengan menghubungi bank BRI terlebih dahulu. Kalian bisa melakukannya dengan mengunjungi cabang bank BRI terdekat atau dengan menghubungi layanan pelanggan bank BRI melalui sambungan telepon call center BRI di 14017 atau (021) 1500-017

Selain itu. untuk pengajuan pembatalan transfer yang diakibatkan oleh kesalahan kalian,tentunya kalian perlu memberikan informasi tentang transaksi yang ingin Anda batalkan, seperti nomor rekening tujuan, jumlah yang ditransfer, dan tanggal transfer. Jadi, pastikan kalian telah memiliki informasi ini sebelum menghubungi bank BRI.

Karena, jika kalian tidak memiliki informasi yang cukup atau tidak bisa menghubungi bank BRI, maka ada kemungkinan kalian tidak dapat membatalkan transfer tersebut. Akana tetapi, kalian juga masih bisa mencoba menghubungi bank tujuan untuk mencari informasi apakah ada cara untuk membatalkan transfer atau mengembalikan dana ke rekening Anda.

Langkah Pengajuan Pengembalian Dana Salah Transfer

Untuk lebih jelas dalam mekanisme dan langkah bagaimana cara membatalkan transfer BRI dan juga bank lain agar dana bisa kembali utuh, kalian bisa mengikuti panduan singkat berikut.

Bawa Bukti Tranfer

Bukti transfer sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini. Jadi buat kalian yang melakukan transfer, pastikan untuk selalu menyimpan bukti transfer ini baik berupa kertas struk dari ATM maupun screnshoot resi rekening koran dari aplikasi Mobile banking kalian.

Kunjungi Kantor BRI Terdekat

Tentunya, setelah kalian menghubungi call center BRI, kalian tetap harus datang ke kantor BRI. BIsa dimana tempat sebelumnya kalian transfer atau juga BRI terdekat.

Pastikan kalian telah membawa dokuken pendukung lainnya seperti buku tabungan, ATM, kartu identitas diri dan bukti transfer tersebut.

Baca Juga: Pinjaman Online Syariah BSI Langsung Cair Tanpa Riba & Jaminan

Sampaikan kepada petugas BRI bagian CS terkait dengan kendala yang tengah kalian hadapi yakni salah transfer.

Petugas BRI akan mencatat pengaduan laporan kalian, jadi silahkan terangkan secara detail dan jelas kronologi salah transfer tersebut.

Petugas Membuat Surat Pengaduan

Setelah pengaduan yang kalian sampaikan ke petugas, mereka akan mencatat semua laporan kalian dan akan meneruskan untuk mengatasi masalah tersebut.

Karena ini kesalahan yang terjkadi bukan dari pihak bank, Maka disini bank akan menjadi perantara dan membantu menyelesaikan untuk menarik dana kalian kembali.

Biasanya, ini membutuhkan waktu setidaknya 14 sampai 20 hari kerja. Jadi, bersabarlah dan tunggu kabar dari pihak BRI.

Bank BRI Menghubungi Penerima

Jika surat pengaudan kalian sudah diterima, lanmgkah selanjutnya bank BRI akan menghubungi penerima tarnsferan kalian.

Jika itu adalah beda bank, maka bank BRI hanya akan menghubungi bank dimana rekening penerima dibuat.

Namun perlu kalian catat bahwa pihak bank snediri tidak memiliki wewenang untuk melakukan penarikan dana dari rekening tersebut tanpa mendapatkan izin dari pemilik rekening.

Namun, kalian juga tidak perlu kawatir. Langkah terbaik jika hal ini terjadi adalah menempuh melalui jalur hukum yang berlaku. Seperti dalam undang undang yang tersebut di atas.

Cara Melacak Uang Salah Transfer

Tentunya, jika uang yangsalah transfer itu dalam jumlah besar, kalian pasti ingin mengetahui apakah uang sudah diterima atau belum.

Untuk melacak uang yang salah ditransfer, hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah dengan menghubungi bank yang Anda gunakan untuk melakukan transfer tersebut. Silahkan kalian coba memberikan informasi tentang transaksi yang salah, seperti nomor rekening tujuan, jumlah yang ditransfer, dan tanggal transfer. Bank mungkin bisa memberikan informasi tentang kemana uang tersebut ditransfer dan apakah ada cara untuk mengembalikan dana ke rekening Anda.

Jika kalian tidak bisa menghubungi bank atau tidak mendapatkan jawaban yang cukup memuaskan, Kalian tentu juga bisa mencoba menghubungi bank tujuan untuk melihat apakah dana tersebut telah diterima di rekening tersebut. Bank tujuan mungkin bisa memberikan informasi tentang pemilik rekening dan mereka akan menjelaskan apakah ada cara untuk mengembalikan dana ke rekening kalian.

Namun jika jawaban dari langkah kedua ini tetap belum bisa memuaskan kalian, maka langkah selanjutnya kalian mungkin perlu mengajukan keluhan atau mengajukan tuntutan hukum untuk mencoba mengembalikan uang yang salah ditransfer. Pastikan untuk menyimpan bukti transaksi dan semua dokumentasi yang berhubungan dengan transfer tersebut sebagai dasar untuk keluhan atau tuntutan hukum yang mungkin Anda ajukan.

Nah, dari serangkain cara ini, tentunya akan membuat kalian paham betapa pentingnya menyimpan bukti transfer dan juga kehati-hatian dalam menginput nomnor rekening.

Semoga saja kemajuan teknologi ini akan semakin memudahkan untuk penginputan nomor rekening. Hal ini karena hampir semua aplikasi bank belum melayani scan barkode untuk input rekening terutama rekening pribadi.


Baca Indormasi dan berita lainnya di Google News