Pinjaman Untuk Karyawan Kontrak Tanpa Jaminan Limit Besar

Bank Hana Kredit Tanpa Agunan

Pinjaman untuk karyawan kontrak tanoa jaminan limit besar berikutnya hadir gadi Bank Hana. Pinjaman ini ditujukan untuk karyawan, pengusaha dan juga wiraswasta. Seperti ekstra dana dari Bank CMB Niaga, KTA dari bank Hana juga menawarkan plafon pinjaman yang tinggi yaitu 200 juta.

Untuk Kalian yang akan mengajukan pinjaman dari KTA di bank Hana ada, beberapa benefit yang bisa kamu dapatkan.

• Pertama adalah proses cepat dan transparan.
• Bunga ringan yakni sebesar 0,95 sa,pai dengan1.49 persen.
• Tenor yang panjang dan fleksibel mulai dari 12 24 36 48 atau 60 bulan.

Sebagai catatan penting buat kalian, Bank Hana juga memberlakukan provisi dan biaya admin sebesar 3.5 persen.

Dan buat Kalian yang tertarik untuk mengajukan pinjaman di KTA bank Hana, Kalian dapat melakukan dengan cara mendatangi kantor cabang bank Hana atau melalui situs resmi dari bank Hana.

Adapun syarat untuk kamu yang akan mengambil pinjaman di KTA bank Hana adalah:

• Pertama warga negara Indonesia berusia minimal 21 sampai dengan 60 tahun.
• Minimal penghasilan sebesar 3,5 juta per bulan dan pegawai kontrak dengan masa kerja minimum 2 tahun, atau pegawai tetap dengan masa kerja minimum 1 tahun.

Jadi buat kalian yang statusnya sampaisekarang masih kontrak, tidak usah kawatir karena Bank hana bisa memberikan pinjaman karyawan kontrak dengan limit 200 juta.

Tunaiku Pinjaman KTA Untuk Karyawan Kontrak

Selanjutnya untuk pinjaman karyawan kontrak tanpa jaminan dengan limit besar tersedia dari Tunaiku. Jadi tunaiku adalah perusahaan teknologi finansial di bawah naungan bank Amar Indonesia yang kredibilitasnya cukup bagus.

Salah satu buktinya adalah keberhasilan Tunaiku yang mendapatkan penghargaan Best Finansial Balance Awards tahun 2021 dari the Economic Research.

Tunaiku menawarkan KTA berbasis pinjaman online hingga 20 juta dengan tenor pinjaman maksimal 20 bulan. namun sayangnya dibandingkan dengan pinjaman KTA dari bank lain, biaya pinjaman KTA tunaiku itu terhitung lebih tinggi.

Ada biaya layanan sebesar 5% yang dipotong dari pencairan pinjaman, biaya pemeliharaan sebesar 550.000 dan suku bunga sebesar 2 sampai dengan 5%.

Selain itu, untuk kamu yang terlambat bayar cicilan akan terkena denda keterlambatan sebesar 150.000 per bulan. Walaupun begitu, tunaiku menawarkan beberapa kelebihan yang pastinya cocok untuk semua orang. Juga syarat dan prosedur pengajuan yang lebih gampang.

Baca Juga: Aplikasi Pinjaman Online Langsung Cair Tanpa Ribet Resmi OJK

Buat kalian yang tertarik untuk mengambil pinjaman di tunaiku itu, syaratnya juga cukup mudah. Adapun persyaratan untuk pinjaman karyawan kotrak sebegai berikut ini:

• Warga negara Indonesia dibutkikan dengan memiliki e-KTP
• Berusia minimal 21 sampai dengan 55 tahun.
• Memiliki rekening bank yang aktif dan memiliki pekerjaan atau penghasilan.

Jadi karyawan kontrak yang baru bekerja itu tidak masalah, karena tidak menjadi syarat utama berapa lama masa kerjanya. Tapi ada satu syarat yang paling susah yakni domisili di daerah layanan dari Tunaiku.

Untuk daerah layanan yang tercover Tunaiku, Kalian bisa cek via website atau aplikasinya langsung. Dalam hal ini, joglonesia tidak bisa memberikan dan menulisnya di sinikarena setiap saat sering berganti-ganti. Terkadang cover area bertambah, namun kadang berkurang sesuai dengan preferensi dari Tunaiku.

Digibank Pinjaman KTA Online dari Bank DBS

Pinjaman karyawan kontrak tanpa jaminan dengan limit besar berikutnya hadir dari Bank DBS yakni Digibank KTA. Digibank menawarkan kredit tanpa agunan dengan suku bungan yang cukup ringan jika dibandingkan dengan pinjol dari perusahaan fintech.

Adapun suku bungan yang mereka tawarkan mulai dari sebesar 0.88 persen setiap bulannya. Bahkan, tenor yang mereka tawarkan juga cukup panjang yakni selama maksimal 36 bulan dengan limit maksimal 300 juta rupian.

Namun perlu Kalian catat bahwa ada sejumlah ketentuan dan biaya yang harus Anda keluarkan saat mengajukan pinjaman KTA Digibank ini, yakni:

• Biaya tahunan ditahun pertama sebesar 1.75% dan tahun selanjutnya hanya sebesar 65 ribu rupiah per tahun.
• Beban biaya administrasi sebesar 399 ribu rupiah.
• Denda keterlambatan cicilan sebesar 6 persen dari total cicilan perbulan.
• Denda pinalti pelunasan dipercepat sebesar 8% dari sisa tanggungan pinjaman.
• Biaya premi asuransi 1 persen namun ini bersifat opsional. Boleh diambil, boleh tidak.

Yang menarik dari pinjaman untuk karyawan kontrak dari digibank ini, Kalian bisa mengajukan pinjaman secara online tanpa harus bertemu dengan karyawan Bank. Karena sesuai dengan namanya yakni pinjaman online KTA Digibank.

Jika Anda tertarik untukmengajukan pinjaman ini, ada ebberapa persyaratan wajib yang harus kalian penuhi. Adapun syarat tersebut meliputi:

• Warga negara Indoneisa (WNI) dan memiliki e-KTP
• Berusia minimal 21 hingga 55 tahun saat pengajuan pinjaman.
• Memiliki penghasilan sebesar 5 juta setiap bulan
• Juga memiliki kartu kredit dengan limit 10 juta dan masa aktif inimal 12 bulan.
• Minimal masa kerja satu tahun atau 12 bulan

Dari sekian banyak bank yang menawarkan pinjaman untuk karyawan kontrak tanpa jaminan dengan limit besar, yang memiliki syarat paling berat ada di Digibank. Namun, digibank mampu memerikan limit yang paling besar diantara bank lain.

Kesimpulan

Sejauh ini, pinjaman untuk karyawan kontrak terbilang cukup sulit ditemukan, namun bukan berarti tidak tersedia. Setelah melalui penelusuran dan merangkum dari berbagai sumber, Joglonesia menemukan pinjaman untuk karyawan kontrak tanpa jaminan dnegan limit yang besar.

Meskipun status karyawan yang masih kontrak, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk memperoleh dana talangan sebagai modal usaha atau kebutuhan lain.

Yang perlu kalian prhatikan adaklah skor kredit yang kalian miliki harus bagus dan memenuhi syarat pengajuan pinjaman.

Dan untuk meningkatkan peluang dalam mendapatkan pinjaman, pastikan slik OJK atau BI checking kamu itu bagus, tidak pernah terlambat atau gagal bayar di tempat lain. Selain itu kamu juga perlu memastikan maksimal cicilan adalah 35% dari penghasilan.

***

Baca Berita lainnya di GoogleNews